Review Jurnal
Eksplorasi Respon Adaptasi Calista Roy Pada Remaja Yang Hamil Diluar Nikah Di Puskesmas OESAPA KOTA KUPANG
Essay II
Mata
kuliah Teknik Penyususnan Skripsi
Siti
Harnisa Taonu
20310410016
Prodi
Psikologi
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Eksplorasi
Respon Adaptasi Calista Roy Pada Remaja Yang Hamil Diluar Nikah Di Puskesmas
OESAPA KOTA KUPANG |
Sumber |
Dosom, A. M., & Nahak, M. P. M. (2021).
Eksplorasi Respon Adaptasi Calista Roy pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah
di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. CHMK Midwifery Scientific Journal, 4(1),
259-268. |
Permasalahan |
Masa Remaja adalah sebuah periode
transisi dari suatu masa anak anak ke masa dewasa dan beberapa perilaku mulai
dibentuk seperti identitas diri , serta keberanian untuk melakukan beresiko diantaranya tertarik pada
lawan jenis, berkencan,
bercumbu, bersenggama dan
melakukan hubungan
seksual. Remaja yang
melakukan hubungan seksual disaat
belum siap akan menimbulkan perasaan negatif pada dirinya, selain perasaan negatif dampak dari melakukan hubungan
seksual adalah terjadinya kehamilan di luar nikah. World Health
Organization (2018) menunjukkan bahwa angka kehamilan remaja di dunia pada kalangan anak perempuan berusia 15 sampai 19 tahun adalah 16 juta dan 2.5 juta anak perempuan di bawah usia 16 tahun melahirkan di daerah berkembang. Indonesia menempati urutan ke 37 dari 158 Negara di dunia, sedangkan pada urutan Association of South East Asia Nations(ASEAN), Indonesia menempati urutan ke dua setelah negara Kamboja dalam kehamilan remaja. Menurut data Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja yang di dapatkan di Dinas Kesehatan Kota Kupang tahun 2018 menunjukkan bahwa angka kehamilan remaja masih tinggi yaitu sebanyak 454 kasus. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kehamilan remaja diantaranya kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi kemudian faktor yang berasal dari dalam diri remaja sendiri yang kurang memahami kewajibannya sebagai pelajar. Faktor luar seperti pergaulan bebas tanpa kendali orang tua menyebabkan remaja merasa bebas untuk melakukan apa saja yang diinginkan serta perkembangan teknologi media komonikasi yang semakin canggih yang memperbesar kemungkinan remaja mengakses apasaja yang termasuk hal-hal negative. Najma dalam Hanum (2015) mengungkapkan, dengan terjadinya kehamilan di luar nikah akan menimbulkan dampak psikologis bagi remaja yang mengalaminya. Dampak terhadap kondisi psikologis diantaranya kesulitan dalam menghadapi lingkungan sosialnya, mengalami kebingungan, ketakutan, putus asa, perasaan bersalah, malu dan menghindari segala hal yang berhubungan dengan kehamilan kesepian, ditolak, dan kehilangan kepercayaan diri. Dampak lain yang terjadi adalah pada kerentanan emosional,menurunnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan kepercayaan untuk membangun hubungan sebagai orang dewasa. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada remaja yang hamil di luar nikah yaitu dengan menggunakan kemampuan mekanisme koping. Remaja dapat menggunakan koping yang positif (adaptive coping) maupun koping negatif (maladaptive coping). Koping yang maladaptif dapat menimbulkan pikiran mati rasa, melarikan diri, dan mengganggu emosional, tekanan psikologis seperti gejala kecemasan dan depresi pada remaja. Nirmalasari (2012) menyatakan bahwa sumber koping meliputi lingkungan internal berupa dukungan sosial dan keyakinan serta lingkungan eksternal. Bentuk dukungan internal berupa nasehat, motivasi, dukungan, dan informasi. Bentuk dukungan eksternal berupa bertukar pengalaman dengan teman, pengobatan dan nasehat atau saran dari tenaga kesehatan. Mekanisme koping bersifat adaptif dan maladaptif dimana koping adaptif berupa bercerita kepada orang lain, mencari hiburan, pengobatan dan beristirahat sedangkan koping maladaptif berupa menangis, murung, dan diam. Manfaat koping yang efektif adalah menurunkan stress yang dialami, lebih tenang dan terhibur. Harapannya remaja yang hamil di luar nikah memiliki strategi koping yang adaptif (adaptive coping) sehingga dapat membantu remaja untuk melanjutkan tugas perkembangannya. Namun pada kenyataannya, banyak fenomena remaja hamil pranikah yang memilih koping yang negatif sebagai jalan pintas seperti upaya untuk mengaborsi kandungannya maupun upaya bunuh diri. Upaya tersebut dapat dikatakan sebagai maladaptive coping. Upaya tersebut dapat menghambat remaja untuk melakukan tugas perkembangannya. |
Tujuan
Penelitian |
Ingin mengeksplorasi lebih jauh respon adaptasi Calista Roy pada remaja yang hamil di luar nikah |
Metode |
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif, dimana peneliti akan mengeksplorasikan Respon Adaptasi Calista Roy pada remaja yang hamil diluar nikah di puskesmas oesapa kota kupang. Informan berjumlan 1-6 orang yang brerada di wilayah kerja Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Tekni pengambilan sampel menguunakan pusposive sampling . Penentuan informan dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria : remaja yang hamil, bersedia untuk di wawancarai, bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Oesapa Kota kupang. |
Isi |
Pada masa remaja, beberapa perilaku seseorang mulai di bentuk yaitu identitas diri serta keberanian untuk melakukan perilaku beresiko diantaranya tertarik pada lawan jenis, berkencan, bercumbu, bersenggama dan melakukan hubungan seksual. Remaja yang melakukan hubungan seksual disaat belum siap akan menimbulkan perasaan negatif pada dirinya, selain perasaan negatif dampak dari melakukan hubungan seksual adalah terjadinya kehamilan di luar nikah. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada remaja yang hamil di luar nikah yaitu dengan menggunakan kemampuan mekanisme koping. Menurut Wibowo dkk (2011) mekanisme koping adalah cara individu menghadapi situasi yang menekan. Pada situasi tertekan dengan stres remaja dapat menggunakan kemampuan koping yang dimiliki untuk menghadapi permasa lahan yang dihadapi. Kemampuan koping diperlukan oleh setiap manusia untuk mampu bertahan hidup didalam lingkungan yang selalu berubah dengan cepat .Remaja dapat menggunakan koping yang positif (adaptive coping) maupun koping negatif (maladaptive coping). Koping yang maladaptif dapat menimbulkan pikiran mati rasa, melarikan diri, dan mengganggu emosional, tekanan psikologis seperti gejala kecemasan dan depresi pada remaja. |
Hasil |
Perubahan fisiologis selama kehamilan : sub tema ini didasarkan pada beberapa kategori yang meliputi pola nutrisi, pola istirahat dan tidur, serta fungsi sensori. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data sebagian besar informan mengungkapkan bahwa selama kehamilan terjadi perubahan fisiologis seperti sering mengalami mual muntah, peningkatan berat badan, nafsu makan bertambah dan lebih suka mengonsumsi sayur dan buah Respon psikologis selama kehamilan : Sub tema ini didasarkan pada sub kategori yang meliputi kecemasan. Berikut akan dibahas sesuai dengan sub kategori. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar informan mengungkapkan adanya stres, ketakutan dan kecemasan ketika orang lain mengetahui. Perubahan Peran Pada Remaja yang Hamil Diluar nikah : Sub tema ini didasarkan pada beberapa kategori yang meliputi masa sebelum kehamilan dan masa kehamilan.Berikut akan dibahas sesuai dengan sub kategori. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa informan mengungkapkan adanya mengalami perubahan peran sebelum dan selama masa kehamilan. Sebelum hamil aktifitas dan peran yang mereka jalani sama seperti remaja pada umumya masih sering bersenang- senang, masih bersekolah dan aktif mengikuti kegiatan baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar, namun setelah hamil mereka lebih banyak berdiam diri di rumah dan belum siap jadi seorang ibu. Respon lingkungan terhadap kehamilan :Sub tema ini didasarkan pada beberapa kategori yang meliputi : Respon awal orang terdekat dan Respon lingkungan.Berikut di bahas sesuai kategori. Beradasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa informan mengungkapkan respon dari orang terdekat (orang tua, pacar, teman dan dari lingkungan) terkait kehamilannya. Respon yang diterima selalu berbeda di mana ada belum bisa menerima dan ada juga yang perlahan mulai menerima kondisi kehamilan anggota keluarganya. Mekanisme
koping : Sub tema ini
didasarkan pada
beberapa kategori yang
meliputi repon adaptif dan
maladaptif. Berikut akan
di bahas sesuai tema.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa
saat pertama kali mengetahui kehamilnnya respon dari informan berbeda-beda, beberapa
informan mengungkapkan mereka tidak
menerima kehammilannya
dan ingin mengakhiri kehamilannya sedangkan
sebagian informan mengungkapkan
mereka menerima kehamilannya dan tidak
ingin mengugurkan kandungannya
karena takut berdosa |
Diskusi |
Bagi
Tempat Penelitian diharapkan hasil penelitian
ini dapat menjadi
sumber informasi bagi pelayanan
kesehatan dalam menetukan intervensi
yang tepat bagi
ibu remaja terutama pendekatan terbaik
pada remaja yang hamil
di luar nikah. Bagi Institusi Pendidikan di harapkan institusi pendidikan menggunakan hasil penelitian sebagai gambaran, informasi dan referensi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penelitian yang lebih inovatif dan menambah literatur di perpustakaan terkait literatur Eksplorasi ResponAdaptasi Calista RoyPada Remaja Yang Hamil Di Luar Nikah di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. |
0 komentar:
Posting Komentar