Rabu, 12 Oktober 2022

Bangkit dari Kegagalan


Essay  Pengganti Kuliah Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

 

Widia Fitriani (20310410020)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


 Dalam kehidupan sehari-hari ketika kita mengalami suatu musibah (hal-hal yang tidak menyenangkan) maka pilihannya ada dua yakni bangkit (fight) atau melarikan diri (flight).

Kegagalan merupakan kondisi dimana   antara apa yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang didapatkan, hal   ini  membuat   individu khususnya remaja akan mengalami situasi   konflik   emosi.   Setiap   manusia selalu  punya  impian  dan  tidak  jarang mereka yang bermimpi atau bercita-cita, dan sebagaian  lainnya memandang kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Mereka  yang  berpikiran  seperti itu cenderung berputus asa dan berlarut dalam kesedihan. Bahkan lebih  parahnya efek dari    kegagalan bisa membuat mereka menjadi stress dan terjerumus ke hal-hal negatif karena pandangan tentang kegagalan yang salah (Arifin, 2021).

Begitu juga dengan apa yang pernah saya alami, yaitu ketika saya gagal menggapai cita-cita saya untuk menjadi seorang pramugari, karena terhalang restu orang tua. Saya gagal meyakinkan mereka untuk mengizinkan saya mengejar mimpi saya menjadi seorang pramugari, dan yang saya rasakan pada saat itu tentunya sedih, kecewa dan tidak tau apa yang akan saya lakukan untuk ke depannya. Dan saya mencoba mengerti bahwa memang orang tua saya tidak mengizinkan karena menurut mereka itu demi kebaikan saya.

Tapi kemudian setelah beberapa saat saya sadar bahwa wajar kalau kita selalu ingin apapun yang terjadi dan apa yang dilakukan, berjalan sesuai dengan keinginan dan rencana kita. Namun, perlu kita pahami juga bahwa keinginan dan rencana kita tidak selalu berjalan lancar, bahkan bisa saja tidak terlaksana alias gagal. jangan biarkan hal tersebut berlarut-larut. Kita pun harus berusaha bangkit dari kegagalan dan semangat lagi untuk melangkah ke depan setelah mengalami kegagalan.

Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bangkit dari kegagalan. Pertama, yang paling penting adalah berusaha berdamai dengan diri sendiri, ya. Saat mengalami kegagalan, orang pertama yang harus kita ajak baikan adalah diri kita. Daripada terus meratapi kegagalan yang sudah terjadi, lebih baik kita mencoba berdamai dengan diri sendiri. Kedua, coba untuk melihat kegagalan sebagai sebuah pembelajaran. Awalnya memang sulit, tapi daripada terus kecewa dengan kegagalan, kita sebaiknya melihat sebuah kegagalan dari sudut pandang yang lain. Jadikan kegagalan sebagai proses pendewasaan dan juga pembelajaran menuju sebuah kesuksesan. Wajib diingat, satu kegagalan itu bukan berarti akhir dari semuanya. Begitupun saya yang akhirnya memutuskan untuk kuliah di psikologi, dan memulai mimpi baru.

Daftar Pustaka

Arifin, I., Khayati, R. K., & Putri, N. S. A. (2021). Kegagalan Masuk Perguruan Tinggi Negeri Dalam Perspektif Islam Dan Sosial Kemasyarakatan. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan13(03), 266-283.

0 komentar:

Posting Komentar