Jumat, 28 Oktober 2022

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG PERKEMBANGAN ZAMAN

 Slamet Nugroho Dongeng di 'Bumi Sriwijaya'

Essay 1

Psikologi Inovasi

Kanza Gatand Viesyszico

NIM: 20310410046

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Topik

Meregenerasi budaya dongeng di Bumi Sriwijaya pada perkembangan zaman modern

Sumber

Rhama Purna Jati, (2022) Dongeng di Bumi Sriwijaya. KOMPAS, 15 Oktober 2022, hal. 16.

Ringkasan

Hal ini bermula ketika Slamet Nugroho alias Kak Inug melihat sebuah dongeng yang sudah tergantikan seiring perkambangan zaman. Padahal menurutnya, dongeng mampu merekatkan hubungan antara orangtua dan anak serta menumbuhkan rasa empati dalam diri anak sejak dini.

 

Slamet Nugroho atau Kak Inug ini menggunakan media boneka yang diberi nama Mbah Jarwo. Mbah Jarwo adalah sebuah boneka yang seolah hidup dengan seni ventrilokuisme, yakni seni mengolah suara perut. Kak Inug dapat meyakinkan orang orang bahwa ia seolah olah benar benar sedang berbincang dengan Mbah Jarwo.

 

Kemampuan Inug diasah sejak 2007 sebagai pelengkap ketika ia sedang mendongeng. Inug juga tidak hanya menggunakan Mbah Jarwo, namun juga memiliki beberapa karakter lain seperti Cika dan Ciko.

 

Kegigihan Inug untuk melakukan hal ini ketika ia menemukan seorang siswa yang tidak mau makan nasi melainkan hanya mau makan mi. Inug kemudian menceritakan sebuah dongeng yang terkait kebiasaan itu. “Besoknya, orangtua dari murid itu berterimakasih kepada saya karena anaknya mau makan nasi.”

 

 

Permasalahan

Menurutnya, kemampuan ini harus disebarluaskan karena dongeng merupakan instrument yang tepat untuk menyelamatkan generasi dari bahaya penggunaan gawai yang berlebihan. Ia beranggapan zaman ini banyak orangtua yang lebih fokus pada gawainya daripada berkomunikasi dengan anakny. Itu sangat membahayakan masa depan anak.

Opini Saya

Menurut saya, jalan yang diambil oleh Selamet Nugroho untuk menyelamatkan generasi muda yang terlalu banyak menggunakan ponsel pintar ini sudah sanagt baik. Perkembangan anak zaman sekarang sangat bergantung kepada perkembangan zaman yang tidak terkendali. Kita yang harusnya sebagai orang dewasa dapat mengontrol dan menyaring sebuha perkembangan zaman ini terhadap anak anak atau generasi muda. Dengan cara memberikan sebuah pertunjukan seni tradisional, anak anak akan terbiasa untuk tidak menggunakan ponsel pintar dalam jangka waktu yang berlebihan.

 

0 komentar:

Posting Komentar