Sabtu, 08 Oktober 2022

MERINGKAS FILM YOUTUBE & OPINI SAYA TENTANG PENGGUNAAN GADGET

 

GADGET

Essay 2 Persyaratan Ujian Tengah Semester

Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

 

Rifa Rufianti (20310410053)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 



 Gambar 1. Foto diri saat meringkas film "Gadget".

 

Topik

Hidup adalah pilihan. Di dunia yang serba digital ini, kita disuguhkan dengan kemudahan mengakses internet. Mulai dari mengakses hal yang positif sampai hal-hal negatif pun ada di gadget. Pada dasarnya, gadget telah memfasilitasi kita agar lebih mudah megakses informasi. Namun, kontrol penggunaan gadget adalah kuasa kita. Banyak sekali godaan di gadget yang membuat kita menjadi tidak produktif, seperti berjoget di tiktok, bermain game, dan tontonan youtube yang tidak edukatif.

Sumber

Film Pendek Bahasa Inggris | Sangat Inspiratif (Gadget) | Short Movie | Pondok Creative Official- 31:00.

https://www.youtube.com/watch?v=KHc_nyDGKGA


Ringkasan

Lucy adalah seorang anak SD yang kecanduan bermain game online. Ia selalu lupa waktu untuk makan, mandi, dan sekolah. Ibunya lah yang selalu mengingatkan akan kewajibannya. Namun, dimanapun ia berada, gadget selalu ada di genggaman tangannya. Bahkan saat ia buang air besar pun selalu membawa gadget. Gadget merupakan bagian dari hidupnya. Namun, saat kuotanya habis, ia akan segera meminta dibelikan kepada ibunya. Jika tidak segera dibelikan, ia akan marah dan mengancam tidak mau makan dan sekolah. Dengan demikian ibunya akan mengabulkan permintaan itu.

 

Berbeda dengan Lucy, Emily menggunakan gadgetnya untuk kegiatan belajar. Sehingga ia menjadi anak yang produktif dan pintar. Emily sangat terbantu dengan keberadaan gadget. Dengan gadget, ia bisa bangun pagi dengan alarm. Selain itu, ia meperoleh banyak referensi pembelajaran melalui gadgetnya. Emily menjadi anak yang ceria dan penuh energi positif karena ia mampu memanajemen dirinya dalam belajar dan bermain.

 

Orangtua anak-anak yang kecanduan HP mulai resah atas sikap mereka. Akhirnya orangtua memutuskan untuk mengajak anak-anak ke tempat wisata. Namun, mereka telah merencanakan agar saat tiba di tempat wisata, anak-anak tidak bermain gadget. Dengan tidak mencharger HP mereka, maka anak-anak tidak bisa mengoperasikannya. Ide ini sangat bagus. Dengan demikian, anak-anak bisa bermain dan menikmati suasana wisata. Pada akhirnya mereka mengerti bahwa kebahagiaan tidak selalu dari gadget.  Namun, kebersamaan dengan teman sebaya jauh lebih menyenangkan. Hal ini akan meningkatkan produktifitas anak. Anak akan memahami waktu kapan mereka makan, mandi, dan sekolah. Selain itu, lingkungan yang positif akan membentuk anak untuk lebih produktif.

Permasalahan

Anak-anak yang muai kecanduan game online akan menjadi tidak produktif dan cenderung apatis. Sulit dinasehati dan menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Mulai abai dengan kewajibannya seperti mandi, makan, dan sekolah. Lebih senang dengan dunia gadgetnya daripada bermain di dunia nyata bersama teman-temannya. Selain itu, penggunaan media sosial yang disalahgunakan membuat anak tidak produktif juga, seperti berjoget di tiktok. Anak akan lebih suka berjoget sembari menghafalkan gerakan yang sedang viral saat ini daripada mengerjakan tugas sekolah.

Opini saya

1. Memberikan edukasi kepada anak mengenai penggunaan gadget sangat penting. Terkadang anak-anak hanya mengikuti trend daripada memahami bagaimana agar bisa produktif. Pada dasarnya, anak akan mudah dibentuk oleh keluarga dan lingkungan terdekatnya. Jika lingkungannya mengajarkan kebaikan, maka ia akan menjadi anak yang baik pula.

2. Dalam kehidupan sehari-hari saya telah memanfaatkan gadget dengan baik dan memanajemen penggunaannya. Saya bisa produktif dengan mengoperasikan gadget. Misalnya, dalam pengerjaan tugas akan jauh lebih mudah saat saya mencari beragam referensi dari gadget. Dengan demikian, sejauh ini gadget telah membantu saya.

 

0 komentar:

Posting Komentar