THE INTERN
Essay 2 Persyaratan Ujian Tengah Semester
Psikologi Inovasi
(Semester Ganjil 2022/2023)
Elyza Alvinna Mu’arif (20310410074)
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik | Persyaratan utama untuk magang dan bekerja umumnya berusia 17-35 tahun. Dimana usia tersebut merupakan usia produktif. Berapa pun usia tidak ada kata terlambat untuk menjalani pengalaman yang seru. Yang terpenting adalah kita dapat mengambil manfaat dari setiap pengalaman yang dimiliki. |
Sumber | The Intern – 2:01:09. https://youtu.be/V0m8WTZrR2w |
Ringkasan | § Ben Whittaker merupakan pria pensiunan yang berusia 70 tahun. Ia sudah memiliki anak dan cucu yang tempat tinggalnya jauh. Sedangkan istrinya sudah meninggal dunia. Namun, karena Ben tidak terbiasa menjadi pengangguran dan kesepian, Ben merasa ada yang kurang dari kehidupannya. Hingga suatu hari, ada sebuah perusahaan online fashion yang bernama About the Fit membuka lowongan program magang senior. Pimpinan perusahaan tersebut merupakan seorang perempuan muda, energik dan gila kerja bernama Jules Ostin. § Tentu pada awalnya Jules meragukan kemampuan Ben. Namun, seiring berjalannya waktu, Ben mampu membuat kagum Jules. Ben yang selalu bekerja lebih awal bahkan hingga lembur. Ini merupakan salah satu faktor yang membuat Jules luluh. Sampai akhirnya keduanya menjadi dekat. Keduanya terlihat seperti bos dan karyawan, terkadang seperti sebagai sahabat, terkadang pula seperti ayah dan anak. § Hal menarik lainnya dari film ini adalah bagaimana bisa dilihat adanya penggabungan budaya kerja antara orang tua dan anak muda. Ben yang saat bekerja mengenakan jas dan membawa sapu tangan ke mana-mana. Tentu berbanding terbalik dengan pakaian anak muda saat ini yang bekerja khususnya di bidang teknologi dengan gaya pakaian casual. |
Permasalahan | § Film ini memiliki dua tokoh utama yang menjadi sorotan, yakni sosok Ben dan Jules. Akan tetapi ceritanya mampu berkembang secara luas dan banyak kejadian yang berdasarkan fakta yang bisa kita ambil hikmahnya. § Jules yang memiliki keraguan terhadap pemagang senior, terutama ragu terhadap sosok Ben. Ketika Jules sedang mendapat tekanan penolakan dari klien, Ben tahu apa yang mesti dilakukan. § Obsesi pada pekerjaan sosok Jules yang bisa merusak kehidupan pribadinya. Dalam film, Jules sedang menghadapi krisis rumah tangga karena obsesinya pada pekerjaan. Jules mengingatkan kita bahwa menjadi gila kerja bukanlah jalan yang sepenuhnya benar, ada harga mahal yang harus dibayar, dan salah satunya adalah keluarga yang merasa diabaikan. |
Opini Saya | § Dalam sebuah tim, akan lebih baik jika melibatkan berbagai generasi. Dalam film The Intern ini mengajarkan bahwa umur tidaklah menjadi hambatan untuk mencari sebuah pengalaman yang berharga seperti apa yang dilakukan Ben. § Ben yang mengajari para anak-anak muda terkait pentingnya membawa sapu tangan. Sedangkan para anak-anak muda mengajari Ben terkait teknologi dan berusaha mendorong untuk mengejar wanita yang disukainya seusia sama dengannya. Karena kita cenderung sering membatasi diri belajar hanya karena mempermasalahkan umur dan senioritas. Padahal sesuatu pengalaman yang berharga didapat kita pelajari dari siapa pun. § Pesan moral dalam film ini yaitu bahwa setiap orang yang sukses tetap akan membutuhkan cinta, semangat, kreativitas, dan dukungan dalam hidupnya. Selain itu, film ini sangat memotivasi untuk bisa menjadi pembisnis yang merintis di usia muda. Selain itu, etos kerja dalam film ini patut diikuti. Seperti sifat kerja keras Jules, dan loyalitas para karyawannya. § Pada akhirnya berapa pun usia kita, tidak ada kata terlambat untuk menjalani pengalaman yang seru. Yang terpenting bagaimana kita bisa mengambil manfaat baik di setiap pengalaman yang kita jalani. |
0 komentar:
Posting Komentar