Rabu, 12 Oktober 2022

CARA ATAU LANGKAH UNTUK BANGKIT DARI MUSIBAH

CARA ATAU LANGKAH UNTUK BANGKIT DARI MUSIBAH
Essay pengganti kuliah psikologi inovasi dengan dosen pengampu Dr., Dra.  Arundati Shinta, M.A
Oleh
Siti Nurhaliza: 20310410055
Fakultas Psikologi
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


Tuhan memberikan kita kesempatan hidup di dunia ini bukan tanpa alasan, ada alasan baik mengapa tuhan menciptakan kita. Akan tetapi, manusia dalam menjalani kehidupannya seringkali menghadapi cobaan atau musibah. Musibah yang dihadapi manusia bermacam-macam, seperti gagal dalam ujian, gagal masuk kerja dan sebagainya. Dalam menghadapi atau merespon musibah itu sendiripun manusia punya caranya masing-masing yang satu dengan yang lainnya berbeda. Seringkali ketika menghadapi atau mengalami musibah yang besar individu itu bersedih, sebenarnya rasa sedih yang dialami individu itu wajar. Akan tetapi, kesedihan yang dialami itu menjadi tidak wajar jika sampai membuat individu larut dalam kesedihan sehingga tidak mau bangkit dari musibah yang dialami atau bahkan sampai mengganggu aktivitasnya. Seringkali ketika menghadapi atau mengalami musibah manusia berfikir dan melihat musibah itu hanya dari sisi negatifnya saja, padahal dari musibah yang dialaminya itu tersimpan sisi positif atau kebaikan, yang kebaikan itu jarang terlihat. 
Berbicara terkait musibah yang dialami oleh manusia, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa bangkit dari keterpurukan atau masalah yang dihadapinya. Adapun cara yang bisa dilakukan individu yaitu yang pertama tentunya menerima musibah tersebut dan ikhlas dalam melewati masalah atau musibah yang dialami, kemudian cara yang selanjutnya individu bisa mencoba merenungi terkait masalah/ musibah yang dihadapinya dan cobalah untuk temukan hikmah atau sisi baik/ positif dari musibah yang dialami tersebut, kemudian cara yang ketiga yaitu individu harus tetap berusaha mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapinya itu dan juga individu harus berfikir konstruktif, Lathifah (2018) menyebutkan bahwa sikap konstruktif adalah berusaha melakukan sesuatu dan merancang langkah kedepan. Individu yang terlatih berfikir konstruktif tak akan merasa khawatir bila berada dalam pusaran masalah. Sebab, ia terbiasa mencari solusi dan melakukan perencanaan matang. Ia menganggap musibah sebagai wahana untuk melatih keterampilan berfikir kreatif, dan hal ini merupakan kesempatan emas. Berfikir konstruktif juga cenderung menjadikan seseorang produktif menyiasati berbagai peluang. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa berfikir konstruktif dapat menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk bangkit ketika mengalami musibah, karena dengan individu berfikir konstruktif individu akan berusaha mencari solusi atau jalan keluar dari musibah yang dialaminya bukan hanya duduk manis meratapi masalah atau musibah yang dialaminya. 
Kemudian Kahmad (2014) juga mengemukan cara atau langkah untuk kita bangkit dari musibah yaitu pertama, cobalah berguru pada seseorang yang pernah mengalami hal yang sama dengan kita. Kedua, pejamkan mata dan bayangkan tentang keberhasilan. Lakukan perenungan untuk menyelesaikan masalah. Ketiga, percaya pada kemampuan diri sendiri. Percaya pada kekuatan dan kebijaksanaan diri sendiri yang menjadi penting pada saat kita didera ujian hidup. Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa cara atau langkah untuk bangkit dari musibah yaitu dengan meremima musibah, ikhlas, berfikir konstruktif, berguru pada orang yang pernha mengalami hal yang sam dengan kita, merenungi masalah, dan percaya pada kemampuan diri sendiri bahwa diri kita mampu menyelesaikan masalah tersebut. 

Referensi:
Kahmad, H.Dadang. 2014. Musibah pasti berlalu merajut optimisme hidup disaat menderita. Jakarta: PT. Elex Media Kompotindo.
Lathifah, Nurul. 2018. Jangan berhenti berharap-cet. 1. Yogyakarta: Laksana. 

0 komentar:

Posting Komentar