Senin, 31 Oktober 2022

MERINGKAS FILM YOUTUBE & OPINI SAYA TENTANG LABELING DALAM DUNIA PENDIDIKAN

MERINGKAS FILM YOUTUBE & OPINI SAYA TENTANG LABELING DALAM DUNIA PENDIDIKAN

DANGEROUS MINDS

Essay 2 Pra-syarat Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi

Semester Ganjil (2022/2023)

Shafadita Putri Trisdianty (20310410042)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.


Topik

Terdapat Labeling di New York, yakni anak-anak yang tidak berprestasi, banyak masalah dianggap sebagai anak yang nakal dan tidak bisa apa-apa. Dan kenyataannya di New York, nilai yang tinggi dipandang sebagai suatu kehormatan. Hanya dengan memperoleh nilai tinggi, sekolah dianggap bagus, dan mereka dihargai.

Sumber

Dangerous Minds – 1:30

 https://youtu.be/91krd6C9u10

Ringkasan

-          Masalah keluarga, seperti keluarga yang termasuk ”broken home”, dan berasal dari keluarga miskin, dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak, misalnya anak tersebut menjadi tertutup, tertekan, dan lain-lain. Hal tersebut membuat anak-anak disekolah tidak berprestasi dan cenderung berperilaku tidak baik sehingga mendapat label yakni anak-anak nakal. Sehingga sebagai seorang guru harus memperhitungkan dan memberikan perhatian lebih kepada perkembangan psikologis siswa-siswanya terutama dengan labeling anak nakal.

-          Pertama kali Ms Louanne memasuki kelas dengan julukan anak nakal tersebut, Ms Louanne belum bisa menjalin komunikasi dengan siswanya, karena datang sebagai orang asing yakni berkulit putih dengan sebutan roti putih sehingga diremehkan. Dalam mengajarpun, Ms Louanne mendapat perlakuan perkataan yang kurang baik dari siswa-siswanya. Namun hal tersebut tidak membuat Ms Louanne putus asa, justru ia menerapkan peraturan khusus di kelas tersebut hingga akhirnya siswa-siswa tersebut mulai patuh dan perlahan menyukai Ms Louannes. Pada suatu waktu, Ms Louanne juga melakukan kunjungan ke rumah siswa-siswanya dengan tujuan mengetahui permasalahan mereka apa sehingga membuat mereka berperilaku kurang baik disekolah. Ms Louanne meyakini bahwa siswa-siswa yang ia ajar, khususnya anak-anak dengan julukan nakal sebenarnya ialah siswa yang beprestasi, hanya saja mereka tidak dihargai sehingga membuat mereka berperilaku kurang baik karena belum tahu cara yang tepat melampiaskan emosi mereka, ditambah lagi dengan adanya permasalahan dari diri mereka sendiri.

-          Ms Louanne menerapkan reward and punishment ke siswa-siswanya, dari mencoba memberikan pelajaran dan contoh-contoh yang dekat dengan lingkungan siswa tersebut, sampai dengan menjanjikan berbagai macam hadiah agar bisa mensugesti mereka. Pola pendekatan yang dibangun Ms Louanne berhasil membuat siswa-siswa terpacu belajar. Ms Louanne juga sering melakukan apresiasi ke siswa-siswanya atas hal baik apa yang telah mereka lakukan. Ms Louanne menjadi guru inspiratif karena mampu mengajar anak-anak yang dilabeli nakal menjadi anak-anak unggulan.

Permasalahan

Kenyataan yang ada, kita seringkali melabeli anak-anak dengan julukan nakal dan tidak berprestasi. Padahal jika kita menemukan pola yang tepat untuk mengarahkan, meyadarkan mereka, justru anak-anak nakal tersebut bisa mengenali diri mereka dan tau potensi, minat atau prestasi apa yang ia miliki, sama halnya dengan anak-anak yang tidak nakal. Bahkan anak-anak nakal bisa lebih unggul daripada anak-anak baik. Di New York, anak-anak dengan label nakal bahkan tidak berprestasi cenderung diremehkan dibandingkan anak-anak yang berprestasi atau baik.

Opini Saya

-          Melabeli anak sebagai anak nakal hanya akan memperburuk kondisi psikologis anak. Anak-anak masih dalam proses perkembangan dan pendewasaan. Mereka masih belum memahami kondisi sekitarnya dan penuh energi, sehingga perilaku kadang tak bisa diatur. Proses ini seharusnya dipahami dan direspon oleh lingkungan sekitarnya dengan tepat agar hasilnya positif. Sayangnya, lingkungan kerapkali melabeli anak yang aktif dan sulit diberitahu dengan istilah nakal. label yang diberikan akan diyakini oleh anak menjadi bagian dari dirinya. Dampaknya adanya labeling ialah anak-anak cenderung melakukan perilaku sesuai label yg disematkan oleh lingkungan.

-          Dari film tersebut, kita bisa banyak belajar bagaimana menjadi seorang guru yang baik dan tepat dengan memberikan metode ajar atau pendekatan yang sesuai sehingga mampu menarik perhatian mereka dan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik hingga akhirnya anak-anak yang mendapat label nakal bisa menjadi anak-anak unggulan dan berprestasi.

-          Hal-hal yang sudah saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi labeling ialah:

1.       Memiliki rasa empati terhadap sesama, memberi perhatian, dan juga mampu menjadi pendengar yang baik bagi sesama tanpa membeda-bedakan

2.        menumbuhkan semangat dan berusaha memotivasi antar sesama untuk melakukan hal positif  

 

 

0 komentar:

Posting Komentar