Senin, 31 Oktober 2022

Essay 2

Psikologi Inovasi

Qho'issul Saufus Salfwa

NIM: 20310410057

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Topik

Orang yang gigih adalah orang yang terus bangkit, terus berubah arah, memiliki semangat positif, dan percaya pada dirinya sendiri meskipun adanya rintangan.

Sumber

Film: “ The Ron Clark Story” (2006):  Base on The True Story Movie

Link: https://youtu.be/fR05_ngoltM

Ringkasan

Ron Clark merupakan seorang guru yang sangat inovatif, kreatif dan bersemangat. Dia adalah seorang guru yang sangat menginspirasi siswanya. Mr. Clark menjadi guru di sana selama 4 tahun, dan membuat sekolah dasar tersebut menjadi sekolah dengan nilai kelulusan yang memuaskan.

Ron Clark diterima di sekolah tersebut tepat ketika ada seorang guru yang keluar dari sekolah tersebut. Selanjutnya ia diajak Mr. Turner, kepala sekolah SD Harleem untuk berkeliling sekolah dan ditunjukkan kelas yang akan Mr. Clark ajar. Saat mengunjungi siswanya ia menemukan berbagai kondisi dan latar belakang yang sangat berbeda. Ketika Ron Clark masuk ke kelasnya untuk pertama kalinya, dia melihat kondisi yang begitu berbeda.

Ron Clark mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi siswanya yang mendapat label «kelas yang tidak diinginkan». Selanjutnya Ron Clark menerapkan beberapa aturan dalam kelasnya dan peraturan yang pertama kali dibuat adalah menjadikan kelas tersebut sebagai keluarga. Mr Clark sangat menekankan keberadaan mereka sebagai sebuah keluarga yang harus saling membantu, menghargai dan menyayangi. Masa-masa awal mengajar, Ron Clark mengalami berbagai kendala yang ditimbulkan oleh para siswanya sendiri.

Mulai dari kebiasaan yang tidak menghargai teman bahkan gurunya, berkelahi, dan kenakalan-kenakalan lain. Ketika ia membalikkan meja siswanya yang bernama Shemika, ia merasa menyesal dan putus asa. Ketika harus menghadapi kondisi yang sangat sulit dan tidak mendapatkan perhatian dan rasa hormat dari para muridnya, Ron Clark merasa putus asa dan berniat untuk berhenti mengajar di SD Harleem. Untungnya ada salah seorang teman Clark yang bernama Maurice, ia adalah seorang wanita yang dikaguminya.

Muncul pula masalah dari Mr. Turner yang merupakan kepala sekolah di SD tersebut. Ia merasa kurang cocok dengan gaya pembelajaran yang dilakukan oleh Mr. Clark, bahkan dia sempat menekan Mr. Clark dengan mengatakan «My school, my rule, my way». Mr. Turner pun juga hanya berorientasi pada nilai dan kelulusan seluruh siswanya, sehingga ia kurang percaya dengan metode yang dilakukan oleh Mr. Clark dan terus menuntut agar seluruh siswanya lulus. Mr. Clark menggunakan metode-metode yang berbeda dari biasanya.

Ron Clark menggunakan metode yang disukai dan dapat membuat siswanya merasa nyaman dan senang selama proses pembelajaran. Dengan menggunakan radio tape, berjalan jalan, bergaya slengekan, bahkan ia tak sungkan untuk duduk di atas meja dimana biasanya hal itu adalah hal yang tidak sopan, apalagi jika dilakukan oleh seorang guru. Dia mencoba mendalami siswa siswanya yang memiliki masalah satu per satu kemudian dia berusaha menanganinya. Mr. Clark adalah seorang guru yang dapat melihat potensi-potensi kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh para siswanya dengan baik dimana ketika waktu tinggal beberapa pekan sebelum Ujian nasional dilakukan, berbagai macam usaha dan kerja keras telah dilakukan Mr. Clark, pikirannya semakin mendapatkan tekanan hebat dan tenaganya terforsir, hingga membuat badannya dalam kondisi yang tidak baik. Sungguh seorang guru yang luar biasa. Kelas Mr. Clark kini menjadi sebuah kelas yang sangat berbeda dengan kondisi awal, rasa kekeluargaan yang terbangun kini menjadi semakin erat. Sebelum memasuki ruang pertunjukan, Clark menghitung jumlah muridnya dan ternyata ada salah seorang muridnya yang tidak ada, Tisha namanya siswanya yang sangat berbakat dalam hal menggambar.

Isi dari surat tersebut adalah memberitahukan bahwa niai dari salah satu siswanya merupakan nilai tertingggi dalam Ujian nasional, bahkan nilai rata-rata kelas itu yang terbaik dan mengalahkan nilai rata-rata kelas unggulan. Atas semua hal yang didapat oleh para siswa tersebut, mereka memberikan penghargaan pada Ron Clark sebagai guru terbaik.

Permasalahan

Siswa dengan berbagai tingkat hiperaktif dianggap nakal, tidak tertarik, dan tidak disiplin di sekolah dan berasal dari berbagai latar belakang dan lingkungan rumah yang berbeda dan adanya sikap orang tua yang kebanyakan mereka tidak terlalu peduli dengan pendidikan anak-anak mereka.

Opini Saya

Ada beberap poin yang saya garis bawahi pada saat menonton film ini, diantaranya yaitu :

       Sebagai guru, kita adalah orang tua kedua bagi para siswa kita dimana secara tidak langsungpun kita pun memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka saat mereka menuntut ilmu.

      Perlunya menghindari adanya kekerasan dalam pembelejaran sehingga nantinya pembelejaran yang berjalan akan menciptakan suasan yang damai, aman dan nyaman.

      Perlunya menciptakan motivasi kepada para murid terlebih pada murid yang merasa terasingkan dan terbully

        Ketika menemukan siswa kesulitan, tidak tahu akan sesuatu, terutama pelajarannya yang menyebabkan mereka tidak mampu mengikuti pelajaran  dan bahkan tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru maka pemberian hukuman bukanlah opsi pertama melaikan  perlu adanya pendampingan dengan kasih sayang lah yang akan membantu mereka menyelesaikan masalahnya.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar