Rabu, 12 Oktober 2022

BANGKIT DARI KETERPURUKAN

 

Kuliah Pengganti Psikologi Inovasi Semester Lima

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Rosita Permatahati NIM 20310410075

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA





            Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari permasalahan atau musibah yang menimpah kehidupannya. Tidak ada individu yang mau bila ditanyai apakah ia mau diberi musibah, sebab musibah itu sangat dapat mengguncang psikis individu. Bahkan musibah yang sangat mendalam dan individu merasakan sedih yang sangat, putus harapan, dan merasa tidak berharga dalam rentang waktu dua minggu dapat menyebabkan individu mengalami gangguan depresi (Alodokter, 2020).

Maka dari itu ketika sedang menghadapi suatu musibah, pilihan kita hanya dua, yaitu bangkit atau melarikan diri. Ketika memilih melarikan diri itu akan membuat diri kita tidak belajar dalam mengatasi musibah dan ketika dihadapkan musibah yang sama kita akan terus melarikan diri dan berakhir dengan ketidakmampuan diri dalam menghadapi musibah. Atau memilih untuk bangkit, ketika dihadapi masalah yang sama pasti diri kita mengingat betul bahwa kita mampu menghadapi ini sehingga kepercayaan diri meningkat dan bisa melalui semua itu. adapun langkah-langkah bangkit ketika menghadapi musibah antara lain:

1.      Tenangkan diri atau sabar, langkah pertama ini sebagai relaksasi tubuh atau membuat pikiran menjadi tenang dan berfikir positf (Merdeka, 2020).

2.      Bersikap terbuka dan berserah diri, jika kita menutup diri terhadap musibah yang menimpa maka akan menimbulkan keterpuruka, bersikap terbuka bisa dengan bercerita atau curhat serta pasrah kepada tuhan, karena semua kehendak hanya di tangan-Nya (Merdeka, 2020).

3.      Berdoa dan bersyukur, ketika seddang menghadapi musibah berdoalah agar segera diberi ketenangan hati serta agar segera selesai musibahnya, berdoa ini juga bisa masuk dalam berserah diri. Selain itu bersyukurlah, karena dengan bersyukur kita bisa pelan-pelan menerima semua ini. adanya musibah ini datang pasti membawa suatu hikmah tersendiri, cara agar kita tau dimana letak hikmah dari adanya musibah yaitu dengan merenungkan diri (Merdeka, 2020).

4.      Cari solusinya, dengan mencari solusi kita jadi belajar bagaimana cara terbaik dalam menghadapi musibah yang seang menimpa dan kita jadi tau bahwa tidak adan musibah yang tidak ada jalan keluarnya, setiap musibah pasti memiliki jalan keluar sendiri-sendiri, dan bagaimana cara menemukannya itulah tugas setiap manusia (IDN.TIMES, 2020).

Jadi yakinlah tidak ada manusia yang tidak  mengalami musibah, pilihan kita yaitu masuk melarikan diri atau bangkit. Jika memilih bangkit, itu addalah pilihan yang tepat karena dengan bangkit kita akan menjadi individu yang banyak syukurnya, tidak mudah putus asa, lebih dekat dengan tuhan, dan individu yang sehat mental. Karena ia berarti mampu mengatasi tekanan yang ada. menurut WHO (2004) individu yang dapat mengatasi tekanan atau stress dalam kehidupan sehati-hari sebagai salah satu ciri individu memiliki mental yang sehat (Grhasia, 2020).

 

Daftar Pustaka

Alodokter. (2020). Apakah perasaan sedih yang mendalam dapat menyebabkan gangguan jiwa, https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apakah-mood-swing-yang-terlalu-ekstrem-bisa-memicu-gangguan-jiwa-. Di akses pada tanggal 13 Oktober 2022.

Grhasia. (2020). https://grhasia.jogjaprov.go.id/berita/376/berkenalan-dengan-kesehatan-mental.html. Diakses pada tanggal 13 ktober 2022.

Idntimes. (2020) g cata bijak menyikapi musibah yang menurutmu terasa berat, https://www.idntimes.com/life/inspiration/nita-nurfitria-1/6-cara-bijak-menyikapi-musibah-yang-menurutmu-terasa-berat-c1c2. Di akses pada tanggal 13 Oktober 2022.

Merdeka.com. (2020). 6 cara mengahdapi masalah hidup yang berat, dijamin pikiran dan hati semakin tenang, https://m.merdeka.com/jateng/6-cara-menghadapi-masalah-hidup-yang-berat-dijamin-pikiran-dan-hati-semakin-tenang-kln.html. Diakses pada tanggal 13 ktober 2022.

0 komentar:

Posting Komentar