Essay 1. MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA. AUSTANIVA

 

Essay 1

MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG CEGAH KENAKALAN REMAJA DENGAN FESTIVAL TONGTEK

 

CEGAH KENAKALAN REMAJA, DESA KRAPYAK, TAHUNAN, JEPARA MENGADAKAN  FESTIVAL TONGTEK

PSIKOLOGI SOSIAL

AUSTANIVA

22310410060

DOSEN PENGAMPU: Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Topik	Festival Tongtek diadakan dengan tujuan menjauhkan remaja dari kenakalan dan mengarahkan ke kegiatan yang positif.
Sumber	Cegah Kenakalan Remaja dengan Festival Tongtek. Joglojateng. 17 April. Hal. 1
Ringkasan	·         Kegiatan festival Tongtek vakum selama 3 tahun terkahir karena pandemi covid-19 dan di tahun 2023 ini menjadi festival pertama setelah pemerintah melonggarkan aturan terkait covid-19. ·         Festival Tongtek diadakan dengan tujuan agar menjauhkan masyarakat, terutama anak muda dari kenakalan dan pergaulan yang negatif. ·         Jepara identik dengan orkes, setiap hajatan pasti hiburannya dalah orkes yang akhirnya memicu kenakalan remaja, seperti mabuk-mabukan. ·         Festival diikuti 19 peserta dari desa sekitar Krapyak dengan penonton berjumlah ribuan. ·         Dari festival tersebut dipilih 3 juara dan juara harapan, hal itu semakin membuat antusias peserta festival yang rata-rata masih remaja.
Permasalahan	Jepara identik dengan orkes yang mengakibatkan pergaulan bebas dan kenakalan remaja karena setiap ada orkes pasti ada pesta miras. Penduduk setempat berupaya untuk membuat festival dengan harapan remaja semakin aktif dalam kegiatan yang positif.
Opini Saya	Saat ini banyak sekali kasus kenakalan remaja, mulai dari tawuran, klitih, pergaulan bebas, mabuk-mabukan, dll. Remaja membutuhkan suatu wadah untuk berkreasi, menyalurkan bakat dan mendapat pengakuan dari lingkungan. Kegiatan sosial kemasyarakatan seperti festival Tongtek yang diadakan di Jepara ini sangat membantu untuk mengatasi kenakalan remaja, karena remaja diikutsertakan untuk turut aktif memeriahkan acara. Remaja cenderung memiliki keinginan untuk diakui dilingkungannya, sehingga jika festival tersebut berhasil maka remaja akan terpacu untuk melakukan hal positif lainnya.