Rabu, 05 April 2023

Syahrul Rizqi 22310410077 Essay 1 Mereveview Koran tentang psikologi sosial " Indonesia Batalkan Tuan Rumah Piala Dunia U-20

INDONESIA BATALKAN TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20

Syahrul Rizqi

22310410077

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


TOPIK

Indonesia Membatalkan Untuk Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

SUMBER

( Koran Merapi )  Jakarta, Jumat Legi, 31 Maret 2023 hal 11

RINGKASAN

Ƙ  Pada Awalnya Pemerintah Sangat Mendukung Pesat Tentang Indonesia menjadi Tuan Rumah Akan Tetapi pernyataan Tersebut langsung berubah Ketika Munculnya Salah Satu Tim Nasional Yakni Israel, Sehingga Membuat Pemerintah Menolak Yang Rumornya Israel di Yakini Bahwasanya Israel Negara Teroris.

 

Ƙ  Berbagai Semua Pecinta Sepak bola pun Kecewa Melihat Keputusan Tersebut, Terutama Kepada Pelatih Timnas U-20 Shin tae young  “ Saya Sendiri Sangat Lelah Jadi saya bisa meraskan Rasanya Betapa lelahnya Jadi Pemain apalagi Persiapan Saya Tiga Tahun enam bulan. Saya memang Pernah di piala dunia itu di korea pada 2017 , jadi saya sangat tahu dampak Perkembangan dari Negara tersebut, Apalagi Dampak perkembangan Negara Indonesia” kata shin

 

Ƙ  Penolakan Yang paling Mencuri Perhatian adalah Gubernur Bali 1 Wayan Koster Yang sempat Bersurat Ke mentri Pemuda dan Olahraga, Gubernur Ganjar Pranowo Juga Menolak Kedatangan Tim Israel.

 

Ƙ  Seperti Yang kita Ketahui Mayoritas Sepak Bola Indonesia Sangat kecewa atas Keputusan Tersebut Karena Masyarakat Mengaggap adanya Piala dunia U-20 akan membantu Indonesia Dapat Berkembang di kalangan Sepak Bola.

 

PERMASALAHAN

Adanya Ketidak konsistenan Terhadap Persetujuan Tentang Indonesia Mnejadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Sehingga Membuat Masyarakat Kecewa Terhadap Keputusan Tersebut

 

 

OPINI SAYA

 

Ƙ  Menurut saya Pemerintah Seharusnya Tidak Gegabah dlam Mengambil Keputusan Karena Pada dasarnya Keputusan Yang Baik Harus di Musyawarahkan dahulu terhadap Masyarakat Sehingga Tidak Adanya Konflik dan Kesalah pahaman antara Pemerintah dengan Masyarakat.

 

Ƙ  Menurut Saya  ini tentang masa depan sepak bola dikalangan internasional yg redup dan mati hanya karena prinsip dalam konstitusi sedangkan prinsip bisa dikomunikasikan dengan cara yg baik agar saling mengutungkan sesama anak bangsa sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan elemen masyarkat pada umumnya apabila terjadi kesepakatan yg baik dan prinsip itu bisa diubah tanpa perlu mengubah jati diri dari bangsa itu sendiri namun karena sudah dikuasi dan diambil oleh kelompok politik maka ruang negosiasi tidak terisi untuk kepentingan umum justru diisi oleh kepentingan kelompok politik semata sehingga rakyat berdaulat penuh untuk 2024 tidak memilih tokoh politik (Ganjar & Coster) dan partai PDIP, Gelora & Pks tahun 2024 agar juga dunia tahu bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat bukan ditangan kelompok tertentu.





0 komentar:

Posting Komentar