Minggu, 11 Mei 2025

Esai 2 - Kegiatan Plogging

 Esai Kegiatan Plogging sebagai Implementasi Psikologi Lingkungan di Lingkungan Tempat Tinggal oleh Nariswari Salsabiela (23310410107)



Pada tanggal 20 April 2025, saya melakukan kegiatan plogging di lingkungan sekitar tempat tinggal sayatepatnya mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Plogging, yang merupakan gabungan antara jogging dan picking up littermenjadi kegiatan sederhana namun bermakna yang menggabungkan aktivitas fisik dengan kontribusi langsung terhadap kebersihan lingkunganKegiatan ini saya laksanakan sebagai bagian dari tugas mata kuliah Psikologi Lingkungansekaligus bentuk praktik nyata dari teori yang saya pelajari di kelas.


Psikologi Lingkungan (Environmental Psychologymempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannyabaik lingkungan fisik maupun sosialMenurut Gifford (2007), lingkungan tidak hanya memengaruhi perilaku manusiatetapi perilaku manusia juga memberi dampak terhadap kondisi lingkungan. Dalam konteks iniplogging mencerminkan bentuk perilaku pro-lingkungan (pro-environmental behavior) yang bertujuan meminimalkan kerusakan lingkungan dan menciptakan dampak positif secara ekologis dan psikologis.


Saat melakukan ploggingsaya mendapati banyak sampah plastik, bungkus makanandan puntung rokok di sepanjang jalan kompleks, yang sebelumnya luput dari perhatian sayaFenomena ini berkaitan dengan konsep "inattentional blindnessdalam psikologi, di mana individu cenderung mengabaikan elemen lingkungan yang tidak menjadi fokus utamanya (Simons & Chabris, 1999). Namundengan niat sadar untuk membersihkan lingkunganperhatian saya terhadap kondisi sekitar menjadi jauh lebih tajam.


Dari sisi afektifsaya merasakan perasaan senangbangga, dan lebih terhubung dengan lingkungan. Hal ini sesuai dengan teori Subjective Well-Being oleh Diener (2000), yang menjelaskan bahwa keterlibatan dalam aktivitas bermaknaterutama yang berorientasi sosial dan lingkungandapat meningkatkan kepuasan hidup dan suasana hati positifPlogging memberi saya rasa kontrol (sense of agencybahwa saya mampu memberikan dampaksekecil apa pun, terhadap lingkungan tempat saya tinggal.


Menariknyaselama kegiatan berlangsungsaya menerima pandangan heran dari beberapa warga sekitar. Ini mengilustrasikan pentingnya norma sosial dalam mempengaruhi perilaku lingkunganMenurut Schultz et al. (2007), ketika perilaku pro-lingkungan belum menjadi norma sosial yang umumindividu yang melakukannya bisa merasa seperti “berbeda” atau “asing.” Namuntindakan tersebut juga bisa memicu social modeling atau contoh perilaku yang mendorong orang lain untuk meniru, yang menjadi prinsip penting dalam perubahan perilaku lingkungan.


Kegiatan ini juga memperkuat konsep "place identity", yaitu bagaimana individu mengidentifikasi dirinya dengan lingkungan tempat tinggalnya (Proshansky et al., 1983). Dengan aktif menjaga kebersihan jalanan di sekitar tempat tinggalsaya merasa memiliki hubungan emosional dan tanggungjawab lebih besar terhadap lingkungan tersebut. Ini membangun perasaan memiliki dan mendorong saya untuk lebih aktif terlibat dalam isu-isu lingkungan lokal.


Secara keseluruhanplogging bukan hanya aktivitas membersihkan sampahmelainkan praktik nyata dari nilai-nilai psikologi lingkunganMelalui tindakan sederhana inisaya dapat mengalami secara langsung bagaimana kesadaranpersepsi, dan motivasi individu memainkan peran penting dalam pelestarian lingkunganKegiatan ini juga menunjukkan bahwa pro-environmental behavior tidak hanya berdampak pada lingkungan fisiktetapi juga pada kesejahteraan psikologis individu.


Sebagai mahasiswasaya belajar bahwa psikologi lingkungan tidak berhenti pada teoritetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang bisa dilakukan sehari-hariPlogging adalah bentuk sederhana namun bermakna untuk memulai perubahan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap diri sendiri.


Referensi:

•  Diener, E. (2000). Subjective well-being: The science of happiness and a proposal for a national index. American Psychologist, 55(1), 34–43.
•  Gifford, R. (2007). Environmental psychology: Principles and practice. Optimal Books.
•  Proshansky, H. M., Fabian, A. K., & Kaminoff, R. (1983). Place-identity: Physical world socialization of the self.Journal of Environmental Psychology, 3(1), 57–83.
•  Schultz, P. W., Nolan, J. M., Cialdini, R. B., Goldstein, N. J., & Griskevicius, V. (2007). The constructive, destructive, and reconstructive power of social norms.Psychological Science, 18(5), 429–434.

•  Simons, D. J., & Chabris, C. F. (1999). Gorillas in our midst: Sustained inattentional blindness for dynamic events. Perception, 28(9), 1059–1074.

0 komentar:

Posting Komentar