ESSAY 6 – PSIKOLOGI INOVASI
TIPS RESILIENSI: MENINGKATKAN
KESEIMBANGAN MENTAL DAN EMOSI
ISTIANAH
NIM: 23310410085
MATA KULIAH : PSIKOLOGI INOVASI
DOSEN PENGAMPU : DR. ARUNDATI
SHINTA, MA.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan oleh tantangan dan stres yang
bisa mempengaruhi keseimbangan mental dan emosi kita. Keadaan seperti ini berdampak
terhadap kehidupan kita yang akan cenderung bemalas-malasan dan enggan
melakukan aktivitas.
Untuk
mengatur keseimbangan mental dan emosi, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam
mengatasi. Karena setiap emosi yang diluapkan juga disebabkan oleh beberapa
faktor yang bermacam-macam. Bisa faktor pribadi bahkan bisa juga dari
lingkungan. Namum ada satu hal yang dapat membantu kita untuk bangkit
menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik yaitu dengan resiliensi.
Resiliensi
didefiniskan sebagai suatu kemampuan individu untuk pulih kembali dari kondisi
yang tidak nyaman dan sebagai karakter kepribadian positif yang meningkatkan
kemampuan individu dalam beradaptasi dan menghadapi emosi negatif dan stress (Wagnild
dan Young Losoi dkk, 2013). Teori ini menekankan pentingnya seseorang untuk
resiliensi sebagaia kemampuan yang paling dasar untuk mengatasi kesulitan dan
tantangan dalam hidup.
Adapaun
pendapat lain yang sejalan dengan pendapat ini mengatakan bahwa resiliensi
sebagai kemampuan untuk mengelola stres, mengatasi kesulitan, beradaptasi
dengan perubahan ( Ayu Hayati dkk, 2024). Dengan pendapat di atas, seseorang
harus beradaptasi dengan adanya perubahan dalam kehidupan.
Lalu
apa saja tips resiliensi yang dapat dilakukan individu? Ada 5 tips resiliensi
yang dapat membantu kita untuk meningkatkan mental dan emosi, yaitu:
Meningkatkan
kemampuan berpikir positif. Artinya kita mencoban berbaik sangka kepada orang
lain dan fokus kepada hal-hal yang baik. Individu yang memiliki pikiran yang
positif akan lebih cepat pulih dan tetap stabil secara emosionalnya.
Membangun
hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan komunitas sebagai cara solutif
untuk menyelesaikan konflik dan memahami kebutuhan orang lain. Sehingga adanya
dukungan sosial tersebut mampu meningkatkan keseimbangan mental emosi kita.
Belajar
dari kesalahan juga bagian dari tips resiliensi yang berarti dengan melihat
kesalahan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar, bukan sebagai kegagalan.
Berolahraga
menjadi pilihan utama dalam mengelola resiliensi mental dan emosi. Jika individu
sedang merasa tidak baik-baik saja akan melalukan cara dengan berolahara misal
dengan lari-lari kecil, yoga, dll. Aktivitas fisik ini membantu individu untuk
memulihkan suasana hatinya serta menjaga keseimbangan mental dan emosinya.
Tips
yang terakhir adalah meditasi. Meditasi merupakan teknik yang cukup efektif
untuk mengurangi stress. Dengan rutin melakukan meditasi, individu dapat
belajar mengelola emosi, menerima diri sendiri, dan meningkatkan kualitas hidup
secara baik.
Itulah
beberapa tips yang dapat individu lakukan sebagai resiliensi dalam
mengingkatkan keseimbangan mental dan emosi.
Daftar
Pustaka
Nashori
Fuad, Saputro Iswan. (2020). “Psikologi Resiliensi”. Yogyakarta: Universitas
Islam Indonesia
Wagnild,
G. M. & Young, H. M. (1993). Development and psyhometric evalution of the
Resilience Scale. Journal of Noursing Measurement. 1 (2), 165-178.
Hayati
Ayu Lubis, Firman, Netrawati. (2024). “Resiliensi: Kemampuan Beradaptasi Dan
Bertahan Dalam Menghadapi Tantangan Hidup Yang Sulit”. Jurnal Pendidikan
Sosial dan Konseling, 2 (3), 1203-1208.
Lampiran Tugas 7
https://youtube.com/shorts/TGLW-u9qwq0?si=kqv591lxQwm3NQZc
https://youtu.be/DK3ZM7g4t7U?si=w8fSxH97mtExw-Vm







0 komentar:
Posting Komentar