Rabu, 28 Mei 2025

ESSAl 5- EKSPERIMEN DI RUMAH DOSEN MEMBUAT PUPUK KOMPOS DAN SABUN ECO ENZIM



Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A



Nida Karunia Nafisah – 23310410099

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


 

Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Kompos dan Sabun Cair

Saat saya berkunjung ke rumah dosen , saya diajarkan untuk mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos dan sabun cair dari eco enzim. Pembuatan kompos dimulai dengan menggiling halus sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan buah-buahan. Setelah itu, sampah dicampur dengan molase, serta bahan tambahan seperti Trichoderma (anti jamur), cangkang telur, arang, abu gosok (penguat akar), kulit bawang (pestisida alami), dedak (sumber vitamin), dan kapur tani (penyeimbang bentuk dan pH).

Campuran tersebut dimasukkan ke dalam pot tanah liat beralas kertas, ditambahkan kompos jadi sebagai starter, lalu ditutup dan didiamkan selama 14 hari, dengan pengadukan setiap 2 hari.




Selain kompos, kami juga membuat sabun cair dari eco enzim, dengan mencampurkan bahan seperti MES, garam industri, aminon, EDTA, gliserin, pewarna makanan, dan eco enzim. Semua bahan dilarutkan dalam air panas, diaduk hingga busa berkurang, lalu ditambahkan pewangi sebelum dikemas.





Kegiatan ini memberikan manfaat ekologis, seperti mengurangi volume sampah dan meningkatkan kesuburan tanah. Dari sudut psikologi lingkungan, mengolah limbah organik juga memberi dampak positif bagi kesejahteraan psikologis—meningkatkan rasa kontrol, kepuasan diri, dan makna hidup. Proses ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan, serta mengubah kebiasaan sederhana menjadi bagian dari gerakan keberlanjutan.

 

0 komentar:

Posting Komentar