Senin, 05 Mei 2025

ESSAI 3- BEFORE-AFTER


ESSAI 3 BEFORE-AFTER

PSIKOLOGI LINGKUNGAN


Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

Nama: Alifa Maura Bunga Herina

NIM: 24310430041

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2025

Menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Salah satu cara sederhana namun berdampak besar yang dapat dilakukan adalah kegiatan before-after pengambilan sampah. Melalui kegiatan ini, kita dapat melihat secara langsung perbedaan kondisi suatu tempat sebelum dan sesudah dibersihkan, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan Before – After 1

 

 

Saya melakukan dua kegiatan before-after di lokasi yang berbeda, masing-masing memiliki tantangan dan kondisi tersendiri yang mencerminkan permasalahan lingkungan yang umum terjadi. Kegiatan before-after pertama saya lakukan pada hari Senin, 14 April 2025, pukul 16.00 WIB di sebuah fasilitas umum berupa aliran air sawah di pinggir jalan, yang berfungsi sebagai saluran irigasi untuk lahan pertanian warga. Ketika saya tiba, saya melihat aliran air yang seharusnya bersih dan lancar justru tertutup oleh berbagai jenis sampah. Sampah yang saya temukan meliputi plastik kemasan, karung bagor (karung bekas), daun-daunan kering, dan sampah rumah tangga ringan lainnya. Sampah-sampah ini tidak hanya mengganggu aliran air, tetapi juga berpotensi mencemari lingkungan sawah di sekitarnya, bahkan bisa menjadi sarang nyamuk atau penyakit. Setelah proses pembersihan selesai, aliran air terlihat jauh lebih bersih, air mengalir lancar kembali, dan lingkungan di sekitarnya tampak lebih terawat. Perubahan ini memberikan rasa puas tersendiri karena saya bisa turut menjaga kelestarian area pertanian yang vital bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan Before – After 2

 

 

Kegiatan before-after kedua saya lakukan pada hari Rabu, 16 April 2025, pukul 17.00 WIB di Embung Tegaltirto, Berbah, Sleman, sebuah kawasan wisata alam yang sering dikunjungi masyarakat. Meskipun terdapat tempat sampah di lokasi ini, sayangnya jumlahnya terbatas, jaraknya cukup jauh dari titik-titik keramaian, dan kondisinya sudah penuh. Akibatnya, banyak pengunjung memilih membuang sampah sembarangan. Saat saya melakukan kegiatan pembersihan, saya menemukan berbagai jenis sampah seperti bungkus makanan, daun-daunan, sedotan plastik, kemasan makanan, dan gelas plastik. Sampah-sampah ini tersebar di sekitar area duduk dan tepi embung, mencemari keindahan tempat yang seharusnya menjadi ruang hijau yang asri. Setelah dibersihkan, tampilan kawasan embung menjadi jauh lebih bersih dan nyaman dipandang, menciptakan suasana yang lebih layak untuk dikunjungi.

Dua kegiatan ini memperlihatkan bahwa keberadaan tempat umum, baik itu saluran irigasi maupun ruang terbuka hijau, sangat rentan terhadap pencemaran sampah jika tidak dijaga dengan baik. Banyak masyarakat yang masih mengabaikan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, bahkan ketika tempat sampah sudah tersedia, terutama jika lokasinya tidak strategis atau kondisinya tidak layak pakai.

Kesimpulan 

Kegiatan before-after tidak hanya menghasilkan perubahan fisik pada suatu tempat, tetapi juga memberikan dampak psikologis bagi pelakunya. Melalui kegiatan ini, saya menyadari bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah aksi nyata yang bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja. Perubahan kecil yang kita buat bisa berdampak besar jika dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mulai peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak menunggu instruksi atau dorongan dari pihak luar untuk bertindak. Lingkungan yang bersih adalah cerminan dari masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab.


0 komentar:

Posting Komentar