“
BELAJAR DI TPST RANDU ALAS “
Dosen
Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Devi
Nur Hasanah ( 23310410117 )
JURUSAN
PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
2025
Saya melakukan kunjungan
ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Randu Alas pada tanggal 19 April
2025 bersama Ibu Dosen Dr. Dra. Arundati
Shinta, MA selaku Dosen Psikologi Lingkungan dan juga dengan teman-teman
mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45. Hal tersebut merupakan
pengalaman yang sangat berharga untuk saya dalam memahami pengelolaan sampah
yang berkelanjutan di tingkat komunitas. TPST Randu Alas yang berlokasi di
Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, merupakan salah satu contoh pengelolaan sampah
yang mengintegrasikan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan inovasi
pengolahan sampah organik menjadi produk bernilai.
Dalam kunjungan tersebut,
kami juga mendapat pemahaman tentang masalah pengelolaan sampah, termasuk isu
pengangkutan sampah yang terkendala akibat buka tutupnya TPST Piyungan, serta masalah
dalam mengedukasi masyarakat terkait pemilahan sampah yang dapat dimulai dari
rumah. Apabila sampah sudah dipilah dari rumah maka hal tersebut dapat
mempermudah proses pengolahan dan meminimalisir sampah berbau, membusuk, racun
dan juga bakteri.
TPST Randu Alas mengolah
sampah komunal sampai kekelurahan. TPST Randu Alas memiliki 7 orang SDM yang
mana mengelola sampah dari sekitar 400 kepala rumah tangga di lingkungan
sekitarnya. Resiko pekerjaan yang mereka hadapi sebagai petugas TPST
sangatlah besar yakni bersinggungan langsung dengan racun dan bakteri yang
dihasilkan oleh sampah, namun sayangnya gaji yang mereka terima masih dibawah
UMK Sleman yakni sebesar Rp1.800.000 – Rp2.000.000. Kesejahteraan petugas masih
sangatlah kurang walaupun TPST tersebut sudah bekerja sama dengan Puskesmas terdekat
dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Bapak
Tujono selaku wakil ketua TPST Randu Alas juga menyampaikan bahwa masih belum
ada dukungan yang menyeluruh serta kerja sama yang baik dari pemerintah, akademisi,
petugas di lapangan TPST serta masyarakat umum terkait dalam menyuarakan dan
praktik pemilahan dan pengolahan sampah yang dapat dimulai dari rumah. Beliau
sangat berharap bahwa kami sebagai mahasiswa dapat membantu menyampaikan bagaimana
repotnya mengolah sampah sehingga semua lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam
menjaga lingkungan dan lebih mensejahterakan petugas-petugas yang bekerja di
TPST.





.jpeg)







0 komentar:
Posting Komentar