MENGATASI
PERILAKU AGRESIF
Nama
: Nida Asma Wafiqoh
NIM
: 20310410008
Tulisan
ini dibuat guna memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester pada
Mata
Kuliah Psikologi Sosial Fakultas Psikologi
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu : Dr., Dra., Arundati Shinta, M.A
Kata kekerasan saat ini sudah tidak asing lagi kita dengar,
mulai dari kekerasan secara verbal maupun secara fisik. Baik itu terjadi dikalangan
masyarakat, individu, massal bahkan dalam keluarga. Psikolog sosial mendefinisikan agresi sebagai
segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk merugikan individu lain yang
tidak ingin dirugikan (Baron & Richardson, 1994). Istilah kekerasan
digunakan oleh Ahli psikologi untuk merujuk pada agresi yang tujuannya
menyebabkan kerusakan fisik yang ekstrem, seperti cedera atau bahkan sampai
kematian. Jadi kekerasan merupakan bagian dari agresi. Perilaku
agresif merupakan perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau
kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan, yang dapat diarahkan kepada
orang atau benda, perbuatan bermusuhan yang dapat diarahkan kepada orang atau
benda, sifat atau nafsu menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal atau
situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat.
Orang yang percaya bahwa dirinya tidak akan
pernah berhasil, menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dia perbuat,
merasahasiakan informasi penting yang seharusnya dipublikasikan, dan masih
banyak lagi. Ini merupakan karakteristik seseorang yang mengalami agresivitas.
Menurut Buss dan Perry (1992) mengelompokkan
agresivitas menjadi 4 bentu agresi, yaitu:
1.
Agresi
fisik, agresi ini ditandai dengan melukai dan menyakiti orang secara fisik.
2.
Agresi Verbal,
agresi ini ditandai dengan melukai dan menyakiti orang lain dengan perkataan.
3.
Agresi
Marah, agresi ini ditandai dengan emosi yang tidak stabil.
4.
Sikap
Permusuhan, agresi ini ditandai dengan adanya komponen kognitif,
seperti benci dan curiga pada orang lain, iri hati dan merasa tidak adil dalam
kehidupan.
Nah saat ini saya akan berfokus pada salah satu dari keempat
agresi diatas yaitu agresi verbal, dimana melukai dan menyakiti orang lain
dengan perkataan. Hal ini banyak sekali terjadi dikalangan remaja dimana saling
mengejek kekurangan satu sama lain yang mereka anggap hanya sebuah candaan
tetapi tanpa mereka sadari ada sebuah kata yang akan melukai dan menyakiti hati
seseorang. Dan agresi verbal juga bisa dilakukan secara sengaja yaitu seperti
Bullying yang memang tujuannya adalah menghina seseorang karena kekurangannya.
Lalu bagaimana cara kita menghindari agresi verbal ini? Dengan
kita berfikir terlebih dahulu apa yang akan terjadi kedepannya setelah kita
mengucapkan sesuatu itu merupakan cara yang utama. Menjaga lisan kita untuk
tidak membicarakan kekurangan orang lain, karena tanpa kita sadari orang yang
sudah tersakiti hatinya oleh perkataan dia akan mengingatnya dan membuatnya
terus terpikirkan dengan perkataan tersebut dan itu bisa menjadi tekanan
untuknya dan lama-lama akan merujung stress. Mulaikah untuk berpikir sebelum
berucap karena semua yang kita lakukan dan kita ucapkan, agar tidak
menyinggung, melukai dan juga menyakiti perasaan orang lain.
Selain itu dari peda kita menuturkan hal yang buruk kepada
orang lain alangkah lebih baikknya kita menuturkan perkataan yang baik kepada
orang lain yang akan memunculkan rasa senang pada orang tersebut.
Cara menghindari agresi bisa dilakukan dengan hidup selalu
berpikir secara positif, menyampaikan hal-hal yang menyenangkan untuk orang
lain dan diri kita sendiri. Jadi berpikirlah sebelum mengucapkan sesuatu.
DAFTAR
PUSTAKA:
Atmawati, D.
(2011). Prinsip pollyanna dalam
wacana dakwah (Kajian pragmatik). Kajian
Lingusitik dan Sastra. 23(1), Juni, 55-65.
Shinta, A.,
Rohyati, E., Handayani, D. & Widiantoro, W.
(2016). Maximizing the passive-aggressive employees’ performance. ASEAN
Seminar, Psychology Faculty, Muhammadiyah University in Malang, February. Retrieved on June 27, 2021 from:
Siby, P.S.
(2020). Perilaku agresif. Manado Post.
4 Nov. Retrieved on June 27, 2021 from: https://manadopost.jawapos.com/opini/04/11/2020/perilaku-agresif/
0 komentar:
Posting Komentar