Ujian Akhir Semester Genap
2020/2021
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Rosita
Permatahati NIM 20310410075
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
sumber foto : seputarilmu.com
Perilaku agresif dapat diartikan sebagai
perasaan marah atau sebuah tindakan kasar akibat dari adanya rasa kecewa atau
sebuah kegagalan dalam mencapai suatu tujuan, yang mana perasaan tersebut
diarahkan ke orang atau benda, perbuatan tersebut bersifat menyerang sesuatu
yang dipandang oleh individu itu sebagai hal atau situasi yang membuatnya kecewa, menghalangi atau menghambat
dirinya (Clavel, 2020). Di dalam lingkungan kerja bentuk perilaku agresifitas berupa karyawan
akan bersikap tidak tegas dihadapan atasannya sedangkan saat sedang tidak
dihadapan atasannya karyawan tersebut menganggap remeh pekerjaan yang ia terima
dari atasannya, inilah yang disebut dengan
perilaku pasif-agresif (Shinta et al., 2016).
Persoalan yang terjadi saat ada individu yang mengalami
perilaku agresif yaitu perilaku itu menimbulkan dampak negatif bagi dirinya
sendiri dan orang lain bahkan bisa memberi dampak bagi tempat dimana individu
bekerja. Dampak perilaku pasif-agresif yang terjadi pada seorang karyawan dapat
mempengaruhi 30% kegagalam dalam organisasi (Shinta et al., 2016). Sedangkan perilaku
agresif di masyarakat dapat mempengaruhi kenyamanan hingga membuat adanya
korban. Idealnya bagi seorang makhluk sosial yang tinggal di Negara Persatuan
Republik Indonesia harus menjunjung tinggi rasa persatuan, kesatuan, serta
kemusyawarakatan.
Jadi, bagaimana cara untuk
dapat mengelola perilaku agresif agar tidak merugikan masyarakat dan berhasil
menjadi warga Negara yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia? Serta
bagaimana para atasan untuk menghadapi karyawan yang mengalami pasif-agresif?
Kedua hal diatas sama pentingnya karena seorang karyawan juga merupakan makhluk
sosial yang bertempat tinggal di Negara Indonesia.
Adapun strategi untuk
mengelola agresifitas pada diri sendiri yaitu dapat memulai dengan belajar
mengelola amarah, karena amarah merupakan pemicu terbesar terjadinya perilaku
agresif. Program pengelolaan amarah bermanfaat untuk membantu individu dalam
mengendalikan perilaku agresifnya
(Siddiqah, 2010). Cara mudah untuk mengelola amarah yaitu dengan pengaturan
pernapasan, jika sedang merasa marah coba untuk mengambil nafas dalam-dalam
secara perlahan kemudian kemudian keluarkan perlahan melalui mulut, lakukan hal
ini sampai anda merasa tenang.
Kemudian strategi
selanjutnya yaitu berfikir positif, karena dalam kondisi apapun pasti terdapat
suatu hal kecil yang bersisi positif. Seperti prinsip Pollyanna yang selalu
berusaha untuk mencari suatu kebaikan di dalam setiap situasi yang sedang
dihadapi serta selalu berpandangan baik mengenai dirinya sendiri dan orang lain
(Atmawati, 2011). Berfikir positif dalam berbagai keadaan tidak hanya untuk
mengelola agresifitas tetapi juga memiliki dampak yang baik bagi psikologis
individu.
Kemudian bagaimana mengatasi
pasif-agresif untuk meningkatkan kinerja karyawan? Yang pertama yaitu merubah
perilaku, jika dengan ini dapat memberikan manfaat, maka ia akan berusaha untuk
berubah perilakunya. Kedua yang paling penting yaitu keinginan dari diri
sendiri untuk berubah dan yang terakhir yaitu pemimpin melakukan perubahan
tersebut agar nantinya bisa menjadi motivasi karyawan untuk berubah (Shinta,
2016).
Mengatasi perilaku agresif
memang tidak semudah yang dipikirkan, akan tetapi bila ada motivasi yang besar
untuk berubah maka tidak akan merugikan bagi individu itu sendiri.
Daftar
Pustaka
Shinta,
Arundati, Ent Rohyati, Wahyu Widiantoro, Dewi handayani. 2016. Maximizing the Passive-Aggressive Employees’
Performance, Asean Conference
Siddiqah,
Laela. 2010. Pencegahan dan Penanganan Perilaku Agresif Remaja Malalui
Pengelolaan Amarah, Jurnal Psikologi,
Vol: 37, No: 1
Tmawati,
Dwi. 2011. Prinsip Pollyana dalam Wacana Dakwah (Kajian Pragmatik), Kajian Linguistik dan Sastra, Vol: 23,
No: 1
Clavel.
2020. Perilaku Agresif https://manadopost.jawapos.com/opini/04/11/2020/perilaku-agresif/ diakses pada tanggal 28 Juni 2021
0 komentar:
Posting Komentar