PERILAKU
AGRESIF ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH ORANG TUA
Essay
Persyaratan Ujian Akhir Semester
Psikologi
Sosial I
(Semester
Genap 2020/2021)
Ni
Putu Diah Sinta Kartika (20310410005)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, M. A
Pertumbuhan otak anak berkembang dengan cepat. Menurut hasil penelitian di bidang neurologi seperti yang dilakukan oleh Dr. Benyamin S. Bloom, seorang ahli dari universitas Chicago, Amerika Serikat, mengemukakan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50% (Cropley, 1994). Bila pada usia ini anak tidak mendapatkan rangsangan yang maksimal maka segala tumbuh kembang anak baik fisik maupun mental tidak akan berkembang secara optimal. Dalam hal ini, peran yang paling strategis dalam mengoptimalisasi pendidikan anak usia dini ialah orang tua. Pembiasaan yang disertai dengan teladan dan diperkuat dengan penanaman nilai-nilai yang mendasari secara bertahap dapat membentuk budaya serta mengembangkan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relative konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif maupun positif. Menurut Hurlock (1993) menyatakan bahwa setiap orang tua berbeda dalam menerapkan pola sikap dan perilaku mereka terhadap anak. Sedangkan menurut Dariyo (2004:97) menyatakan bahwa pola asuh yaitu suatu cara dalam mendidik anak dari segi agama dan sosial kemasyarakatan dengan tujuan membentuk watak, keperibadian dan memberikan nilai-nilai agar anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Pola asuh orang tua terbagi menjadi :
1. 1. Pola
asuh demokratis, orang tua tipe ini memberikan kebebasan kepada anak untuk
memilih dan melakukan suatu tindakan dan pendekatannya kepada anak dan bersifat
hangat.
2. 2. Pola asuh otoriter, orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan untuk menghukum anaknya.
3. 3. Pola
asuh permisif, orang tua tipe ini memberikan kesempatan pada anaknya untuk
melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya
4. 4. Pola
asuh penelantar, orang tua tipe ini memberikan waktu dan biaya yang sangat
minim pada anak-anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi
mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biaya pun dihemat- hemat untuk
anak mereka.
Pengaruh pengasuhan orang tua pada masa usia dini
berdampak pada tumbuh kembang anak selanjutnya. Orang tua yang bersikap keras
kepada anak dapat menjadikan anak bersikap keras juga kepada orang lain maupun
kepada saudaranya sendiri. Anak merasa itu sikap yang biasa karena dia
mendapatkan hal yang sama dari orang tua. Anak mempunyai sifat meniru dari apa
yang dia dapatkan dan rasakan. Dan salah satu pola interaksi negatif yang
umumnya terlihat pada waktu anak bermain bersama adalah perilaku agresif. Agresif
secara umum dapat didefinisikan dengan menggunakan pendekatan perilaku
(behavioristik), yang artinya perilaku melukai orang lain (Sears,
2004:3-4). Baron (2005:137-138)
menyatakan bahwa agresivitas adalah tingkah laku individuyang ditujukan untuk
melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan adanya tingkah
laku tersebut. Anak akan bereaksi agresif jika terlibat konflik dengan teman
sebayanya. Ada banyak sekali faktor yang
dapat memicu perilaku agresif anak antara lain faktor biologis, faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor budaya. Namun pola asuh orang tua yang
salah sangat kuat menjadi faktor utama timbulnya perilaku agresif pada anak.
Referensi
Hurlock, Elizabeth B.2004. Psikologi Perkembangan: suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Guswani, Aprius Maduwita. Kawuryan, Fajar. 2011.
PERILAKU AGRESI PADA MAHASISWA DITINJAU DARI KEMATANGAN EMOSI. Jurnal Psikologi Pitutur. Vol. 1, No. 2
Sears, David O. Jonathan L. Freeman, & L. Annw Peplau.
2004. Psikologi Sosial (jilid 2). Jakarta:
Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar