TUMBUHKAN SEMANGAT TOLONG-MENOLONG
DI MASA PANDEMI COVID-19
Oleh :
Thadika Oudy Amaya Decha Putri Pramudiani
20310410048
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta MA.
Terhitung sudah hampir
satu tahun lebih, dunia digemparkan dengan pandemi covid-19 yang entah kapan
akan berakhir. Pandemi covid-19 yang menimbulkan banyak kesulitan di berbagai
lapisan masyarakat tanpa terkecuali ter-khusus untuk kalangan menengah kebawah.
Covid-19 yang
disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 yang lama kita kenal dengan sebutan pandemic
covid-19 ini, memukul banyak sendi kehidupan masyarakat.
Banyak keluarga yang
kehilangan anggota keluarga tercinta karena terkena covid-19, banyaknya usaha
sektor informal, bisnis rumahan, pekerja lepas, bahkan hingga sektor
pariwisata. Barang serta jasa yang mengalami kesulitan dan kerugian besar,
karena imbas pandemi covid-19.
Melihat situasi bangsa
Indonesia saat ini, ada baiknya kita ikut peduli terhadap sesame. Banyak hal
yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, terlebih
kepada orang-orang yang membutuhkan
pertolongan kita.
Mungkin sebagian orang
menganggap remeh ketika kita memberikan sesuatu yang tidak seberapa kepada
orang yang membutuhkan. Pertolongan tidak melulu perihal memberi materi,
melainkan bisa member sebuah sapaan entah sekedar menanyakan kondisi melalui
pesan singkat di tengah masa karantina mandiri, memberikan dukungan serta
semangat kepada mereka yang positif covid-19, hingga membantu kebutuhan pokok
bagi mereka yang terdampak pandemi ini.
Apa pun bentuknnya,
kepedulian kita terhadap sesama amat sangat berguna di masa pandemi seperti
sekarang ini. Sampai saatnya tiba, bangsa Indonesia bisa melalui ujian ini dan
kembali menjalani kehidupan normal sehari-hari.
Disamping itu, akibat
yang ditimbulkan dari pembatasan interaksi sosial, tentunya berakhir dengan
penurunan drastis pendapatan masyarakat, terlebih kepada pedagang kaki lima. Di
lain sisi, tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup atas diri sendiri bahkan
anggota keluarga, akan menjadi tanggung jawab sosial yang harus dipenuhi.
Sasaran bantuan yang akan kita berikan kepada masyarakat juga harus diperhatikan, artinya kita memberikan kepada masyarakat yang berhak untuk menerima. Dengan kita memberikan bantuan yang tidak seberapa, diharapkan bisa meringankan beban hidup masyarakat yang terdampak pembatasan interaksi akibat adanya penyebaran pandemic covid-19.
Ada tiga aspek yang
harus kita perhatikan pada saat akan memberikan bantuan kepada sesama.
- Pertama, aspek
kesehatan, yaitu dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan
penyebaran covid-19.
- Kedua, aspek sosial
kemasyarakatan, dengan mengumpulkan bantuan dari berbagai pihak untuk
disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
- Ketiga, prioritaskan
penyaluran bantuan pada masyarakat golongan menengah kebawah dan masyarakat
yang terimbas atau terkena dampak langsung dari kebijakan pembatasan interaksi
sosial, sehingga sulit bagi mereka untuk mencari penghasilan.
Karena untuk situasi
saat ini, masalah kesulitan ekonomi bagi masyarakat dapat menimbulkan masalah
sosial yang mengarah pada tindak criminal, seperti maraknya kasus pencurian,
perampokan bahkan penipuan yang diakibatkan kesulitan perekonomian masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan kita saling
tolong-menolong terhadap sesama, masyarakat Indonesia dapat melalui pandemi
covid-19 dengan baik. Tidak hanya satu dua orang saja yang ingin berbagi di
masa pandemi seperti ini, semua orang lapisan masyarakat ingin bergerak,
bersatu, dan saling membantu untuk melawan covid-19 dengan apapun yang mereka
punya. Karena bantuan sekecil apapun tentu akan sangat berarti bagi siapa pun
yang membutuhkan.
Dan mungkin banyak
orang yang menanggap bahwa berbagi hanya bisa dilakukan saat kita punya banyak
uang. Anggapan ini tentu tak sepenuhnya salah. Karena berbagi tidak diukur dari
seberapa besar nominal yang kita berikan, melainkan soal ketulusan hati saat
kita membantu sesama.
0 komentar:
Posting Komentar