Sabtu, 22 Februari 2025

REMIDIAL: KEBERANIAN BERINOVASI: ESAI PRESTASI SEBAGAI GERBANG PERUBAHAN MAHASISWA

 REMIDIAL: KEBERANIAN BERINOVASI: ESAI PRESTASI SEBAGAI GERBANG PERUBAHAN MAHASISWA

Dosen  Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

Irmawati

22310410031

Psikologi SP

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta



Dalam konteks mata kuliah Psikologi Inovasi, terdapat dua permasalahan mendasar yang perlu mendapatkan perhatian serius, yaitu rendahnya partisipasi mahasiswa dalam pembuatan esai prestasi serta tantangan dalam menerapkan semangat untuk berubah meskipun seringkali hasilnya belum optimal. Kedua hal ini sebenarnya merupakan aplikasi praktis dari teori dorongan berprestasi (nAff) dan keberanian menghadapi perubahan yang diusung dalam perkuliahan. Esai prestasi dimaksudkan sebagai wahana untuk mengintegrasikan teori dengan kegiatan nyata, seperti pelayanan masyarakat dan publikasi di media massa, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kepekaan sosial dan semangat berinovasi mahasiswa.

Esai prestasi, meskipun namanya mengandung unsur “prestasi”, lebih berfokus pada dokumentasi kegiatan sosial dan penerapan konsep nAff yang diperkenalkan oleh Harper (1984) dan didukung oleh penelitian Gregor McDouglas di Kerala, India. Di sana, masyarakat yang dulu tergolong terbelakang kini berkembang pesat berkat dorongan berprestasi yang kuat. Konsep ini seharusnya diinternalisasikan oleh mahasiswa sebagai bekal untuk meraih kesuksesan, tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga dalam kontribusi sosial yang berdampak luas.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa enggan mengerjakan esai prestasi. Alasan yang sering dikemukakan meliputi sifat tugas yang tidak wajib, tidak berdampak langsung pada nilai akhir, keterbatasan waktu, serta ketidakbiasaan dalam melibatkan diri pada kegiatan sosial. Mahasiswa cenderung melihat esai ini sebagai “low hanging fruits” yang mudah diabaikan dibandingkan dengan tantangan akademis yang lebih berat. Keengganan ini menimbulkan pertanyaan apakah seharusnya mahasiswa dipaksa untuk maju, atau justru perlu dibangun motivasi intrinsik yang mendorong mereka untuk berpartisipasi.

Selain esai prestasi, misi perubahan dalam Psikologi Inovasi juga menjadi tantangan tersendiri. Perubahan sering kali membawa ketidakpastian dan hasil yang kurang memuaskan, namun hal ini harus dianggap sebagai bagian dari proses belajar dan pengembangan diri. Seperti yang diungkapkan oleh Robin Sharma, “Perubahan adalah hal yang menakutkan, tapi tidak berubah lebih menakutkan lagi.” Teori keberuntungan yang dikemukakan oleh Roger Wiseman (2003) menegaskan bahwa elemen-elemen seperti ketekunan, jaringan pergaulan yang luas, kemampuan melihat sisi positif dalam kegagalan, serta pemahaman terhadap naluri diri adalah kunci untuk menciptakan peluang keberhasilan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan strategi yang inovatif dan integratif. Institusi pendidikan dapat mempertimbangkan untuk memberikan bobot nilai yang lebih signifikan pada esai prestasi agar mahasiswa merasa terdorong untuk mengerjakannya. Selain itu, penyelenggaraan workshop, mentoring, dan diskusi terbuka mengenai pengalaman kegagalan dan perubahan dapat membantu mahasiswa memahami nilai dari proses belajar melalui eksperimen dan inovasi. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga menginternalisasi semangat berprestasi dan keberanian untuk berubah.

Secara keseluruhan, meskipun esai prestasi bersifat tidak wajib, peranannya sangat penting dalam membentuk karakter dan kompetensi mahasiswa di era modern. Penerapan teori nAff dan keberanian menghadapi perubahan harus menjadi bagian integral dari proses pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak hanya berfokus pada pencapaian nilai akademis, melainkan juga pada pengembangan soft skills dan tanggung jawab sosial. Dengan dukungan lingkungan yang kondusif dan pendekatan yang tepat, diharapkan mahasiswa dapat mengubah persepsi mereka terhadap tugas-tugas non-akademis dan lebih berani mengejar inovasi, meski dengan segala resiko yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Harper, J. (1984). Esai Prestasi dalam Psikologi Inovasi: Teori dan Aplikasi nAff. [Penerbit tidak tersedia].

McDouglas, G. (n.d.). Dorongan Berprestasi dan Transformasi Sosial di Kerala, India (Disertasi tidak dipublikasikan). Harvard University.

Sharma, R. (n.d.). Perubahan: Antara Ketakutan dan Kesempatan. [Informasi penerbit tidak tersedia].

Wiseman, R. (2003). The Luck Factor: Why Some People Are Luckier Than Others. Random House.


0 komentar:

Posting Komentar