Sabtu, 22 Februari 2025

Ujian Remedial Psikologi Inovasi - Septi Iing Hijjriyah - 22310410132 - SP

 

"Ujian Remedial Psikologi Inovasi"

Dosen Pengampu: Dra. Arundhati Shinta, MA.

oleh Septi Iing Hijjriyah (22310410132)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Desember – 2024

_____

Psikologi Inovasi merupakan salah satu mata kuliah yang hadir di tengah mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, khususnya bagi mereka yang telah menginjak semester lima. Sesuai dengan namanya, mata kuliah ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa berpikir inovatif, menciptakan perubahan yang lebih baik, berpikiran maju, dan sukses. Salah satu upaya yang dilakukan oleh dosen pengampu dalam perkuliahan ini adalah adanya tugas Esai Prestasi. Namun, meskipun tugas ini bertujuan baik, kenyataannya sangat sedikit mahasiswa yang bersedia mengerjakannya.

Permasalahan utama yang muncul adalah rendahnya minat mahasiswa dalam membuat Esai Prestasi, yang kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, tugas ini bersifat tidak wajib, sehingga mahasiswa merasa tidak ada konsekuensi langsung jika mereka tidak mengerjakannya. Kedua, mahasiswa lebih memprioritaskan tugas yang memiliki dampak langsung terhadap nilai akademik mereka tanpa mereka sadari bahwa tugas esai prestasi ini bagian dari hal yang dapat mendongkrak nilai akademiknya. Ketiga, adanya persepsi bahwa tugas ini adalah sesuatu yang aneh dan di luar kebiasaan mereka, terutama bagi yang tidak terbiasa melakukan kegiatan sosial maupun publikasi di media massa. Keempat, kemungkinan kesibukan mahasiswa yang tinggi juga menjadi alasan mengapa tugas ini tidak menjadi prioritas utama.

Padahal, jika ditelaah lebih dalam, tugas Esai Prestasi bukan sekadar tugas tambahan yang tidak berarti. Dalam teori dorongan berprestasi (nAff) yang dikemukakan oleh Gregor McDouglas berdasarkan penelitian di Kerala, India, dijelaskan bahwa keberhasilan suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh keinginan mereka untuk maju dan saling mendukung satu sama lain (Harper, 1984). Masyarakat Kerala berhasil meningkatkan taraf hidup mereka dengan aktif dalam kegiatan sosial, berbagi pengalaman, dan menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi serta pertumbuhan. Jika mahasiswa mampu mengadopsi pola pikir seperti ini, mereka juga akan lebih terbuka terhadap peluang yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka di dunia nyata.

Kemudian menanggapi pertanyaan kedua, perubahan memang tidak selalu diterima dengan mudah oleh semua golongan atau individu. Bahkan, dalam banyak kasus, perubahan sering kali menimbulkan rasa risih/ketidaknyamanan dan ketidakpastian karena belum merasakan hasilnya secara langsung. Namun, seperti yang dikatakan Robin Sharma, "Perubahan adalah hal yang menakutkan, tapi tidak berubah lebih menakutkan lagi." Konsep ini sejalan dengan teori keberuntungan yang dikemukakan oleh Roger Wiseman (2003), yang menekankan bahwa keberuntungan tidak datang begitu saja, melainkan dapat diciptakan melalui beberapa langkah, yaitu rajin dan tekun dalam berbagai hal, membangun koneksi dengan banyak orang, mencari sisi positif dalam situasi sulit, serta mengenali naluri dalam mengambil keputusan. Jika mahasiswa dapat mengadopsi keempat elemen ini, maka mereka akan lebih siap menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan.

Sebagai solusi atas kedua permasalahan di atas, perlu ada pendekatan yang lebih menarik agar mahasiswa lebih termotivasi dalam mengerjakan Esai Prestasi dan berani menerima perubahan. Dosen dapat memberikan insentif bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas ini, misalnya dengan tambahan poin untuk nilai akhir dan berikan feedback atau minimal beri tahu hasil koreksi dari tugas yang telah mahasiswa kerjakan. Jadi mahasiswa tidak merasa hanya dikerja-kejar tugas, dapat nilai, tanpa tahu keliru dan benarnya di mana.

Dengan pendekatan yang lebih strategis, mata kuliah Psikologi Inovasi dapat benar-benar menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berani berubah, mengambil tantangan baru, dan membangun pola pikir inovatif seperti yang diharapkan. Mahasiswa bukan hanya akan mendapatkan pengalaman yang berharga, tetapi juga akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan sosial dengan kepercayaan diri yang lebih besar dan berdampak.


Daftar Pustaka:

Harper, M. (1984). Entrepreneur for the poor. London: Intermediate Technology Publications in association with GTZ (German Agency for Technical Co-operation).

Wiseman, R. (2003). The luck factor: The four essential principles. New York: Hyperion.

Sharma, R. (2008). The Greatness Guide: Powerful Secrets for Getting to World Class.  
         HarperCollins.

0 komentar:

Posting Komentar