REMIDIAL PSIKOLOGI INOVASI
Happy Johanis A. D
23310420013
Mata kuliah : Psikologi Inovasi
1. Menurut saya esay prestasi dalam psikologi inovasi ini di rancang untuk menambah motivasi dan prestasi seperti yang dikatakan McDonald (1950), menggangap bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang, yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan bagi mahasiswa akan tetapi ada beberapa alasan-alasan yang disampaikan, seperti sifatnya yang tidak wajib, ketidakberhubungan langsung dengan nilai akhir, serta kebiasaan mahasiswa yang lebih terfokus pada kegiatan yang lebih "praktis" dan "langsung terlihat manfaatnya", menggambarkan adanya perbedaan orientasi antara tujuan pendidikan dan kebiasaan mahasiswa. Mahasiswa cenderung lebih memilih kegiatan yang berfokus pada pencapaian nilai atau prestasi langsung yang lebih mudah diukur, seperti ujian atau tugas yang terkait langsung dengan penilaian akhir. Dalam hal ini, esai prestasi bisa jadi dilihat sebagai sesuatu yang "aneh" dan "tidak penting" jika dibandingkan dengan kegiatan akademik yang lebih konvensional. Dan di sisi lain, ini juga menunjukkan bahwa mungkin ada ketidaksiapan atau ketidak biasaan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial atau kegiatan yang bersifat lebih jangka panjang dan berbasis kontribusi, yang memang seringkali sulit diukur secara langsung. Padahal, jika mahasiswa bisa melihat esai prestasi sebagai kesempatan untuk mengembangkan soft skills seperti kepedulian sosial, kemampuan berkomunikasi, dan kreativitas dalam memberikan kontribusi positif pada masyarakat, mereka mungkin akan lebih terbuka untuk mengerjakannya.
Dan untuk solusi dari kasus ini menurut saya mungkin lebih baik jika kampus bisa lebih menggali motivasi internal mahasiswa dan menawarkan insentif yang relevan. Mungkin dengan memberikan penghargaan atas pencapaian dalam kegiatan sosial atau pelatihan tertentu, mahasiswa bisa mulai merasakan manfaat nyata dari kegiatan tersebut. Dengan demikian, mahasiswa bisa melihat bahwa dorongan berprestasi itu bukan hanya tentang mendapatkan nilai, tetapi tentang membangun karakter dan kemampuan yang akan sangat berguna dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.Secara keseluruhan, esai prestasi bisa jadi sebuah alat yang efektif untuk memotivasi mahasiswa jika disertai dengan pembinaan yang tepat, misalnya melalui peningkatan kesadaran tentang manfaat jangka panjang dari keterlibatan sosial, atau dengan membuatnya lebih terintegrasi dengan tujuan akademik dan pengembangan diri mahasiswa.
2. Komentar saya dalam pernyataan ini seperti yang dikatakan dalam teori mekanisme pertahanan diri, merupakan proses dorongan yang melindungi individu dari kecemasan dan masalah. Seperti yang dikatakan Robin Sharma, "Perubahan adalah hal yang menakutkan, tapi tidak berubah lebih menakutkan lagi."
Dari 4 pernyataan ini mengajarkan mahasiswa untuk tidak takut berubah dan menghadapi kegagalan adalah penting, karena dalam dunia nyata, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah bagian dari proses menuju kesuksesan. Itu juga yang mendasari teori keberuntungan Roger Wiseman, yang menekankan bahwa ketekunan, bergaul dengan orang-orang berpengaruh, mampu melihat sisi positif dari situasi buruk, dan mengenali naluri kita adalah elemen-elemen yang mendukung seseorang untuk menarik keberuntungan dalam hidupnya. Namum ketika menghadapi situasi buruk atau kegagalan, manusia cenderung mencari alasan atau menyalahkan pihak lain sebagai bentuk perlindungan emosional. Ini adalah mekanisme psikologis yang wajar, karena memberikan alasan atas kegagalan bisa mengurangi rasa cemas atau frustasi.
Dalam konteks ini, menurut saya mahasiswa perlu untuk belajar mengenali dan memahami bahwa alasan atau pembenaran yang kita buat mungkin memang benar dari sudut pandang kita, tetapi itu bukan solusi yang akan membawa kita ke depan. Justru, untuk berkembang, kita harus lebih berani menghadapinya secara objektif dan mencari cara untuk memperbaiki diri.
DAFTAR PUSTAKA
Anas, M., & Aryani, F. (2014). Motivasi belajar mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI, 16(1), 41-46.
Wulandari, M., Dahlan, D., & Purwanti, P. (2021). Mekanisme Pertahanan Diri Tokoh-tokoh Dalam Novel Magic Hour Karya Tissa Ts Dan Stanley Meulen Tinjauan Psikologi Sastra. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya, 5(3), 554-566.
0 komentar:
Posting Komentar