UJIAN SUSULAN PSIKOLOGI INOVASI
Nama : Jekson Wenda
(0823310420092)
matkul;Psikologi inovasi
Kelas : A,SJ
Jawaban !
1.keberhasilan
seseorang dalam meraih tujuan tertentu adalah adanya motivasi berprestasi.
Motivasi berprestasi memang memiliki peran penting dalam pengembangan individu
dan dalam pencapaian tujuan. Kalau seseorang memiliki motivasi berprestasi yang
tinggi, maka ia cenderung memiliki orientasi terhadap pencapaian dan melakukan
upaya maksimal untuk meraih keberhasilan. Motivasi berprestasi juga berhubungan
erat dengan kualitas hidup, kepuasan diri, dan peningkatan kinerja dalam
berbagai bidang.
Dalam konteks pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menengah sampai perguruan
tinggi, motivasi berprestasi sangat penting bagi seorang siswa atau mahasiswa
untuk bisa meraih sukses dalam proses pendidikannya. Secara istimewa, motivasi
berprestasi berperan sangat penting dan menentukan bagi seorang mahasiswa di
perguruan tinggi. Mahasiswa dengan tingkat kemandirian belajarnya yang berbeda
dengan fase-fase sebelumnya, biasanya dinilai memiliki tingkat intelektualitas
yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan perencanaan dalam bertindak. Oleh
karena itu, berpikir kritis dan bertindak secara cepat serta tepat menjadi
karakter yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa (Arum, 2022).
Bagi seorang
mahasiswa Motivasi berprestasi dikatakan sebagai faktor penting karena dapat
memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, antara lain untuk meningkatkan
kinerja akademik. Motivasi berprestasi dapat meningkatkan kinerja akademik
seorang mahasiswa. Ketika seorang mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk
mencapai prestasi tinggi, otomatis ia akan lebih berfokus, memiliki dorongan
untuk belajar dengan tekun, dan mencapai hasil yang lebih baik dalam ujian dan
tugas-tugas akademik (Bong, M., Clark, R.E., & Kim, 2016).
dorongan berprestasi yang dilakukan (nAff) (Harper, 1984).yang dikemukakan oleh Gregor McDouglas dalam sebuah disertasi PhD-nya yang berdasarkan penelitiannya di Kerala,
India sangat luarbiasa karena mampu menonolong masyarakat Kerela untuk menemukan
motivasi dorongan berprestasi.
Namun sebagian besar masyarakat
indonesia pada umumnya dan lebih khususnya
mahasiswa UP45 yang sering mengalami kesulitan dalam mencapai dorongan
berprestasi.
menurut saya ada beberapa alasan yang menjadi hambatan ,diantaranya adalah
1. kurangnya motivasi dan semnagat dari dalam diri untuk mencapai prestasi
2. keterbatasan suberdaya,seperti biaya waktu dan fasilitas hal ini dapat menjadi
hambatan berprestasi
3. kurangnya pengetahuan dan keterampilan,hal ini juga dapat menjadi hambatan
dalam berprestasi
4. kurangnya dukungan sosial
5. kondisi ekonomi
hal-hal diatas juga bisa menjadi faktor hambatan
dalam mencapai dorongan berprestasi.namun hal-hal diatas tidak dapat dijadikan
alasan yang kuat sebagai penghambatnya,karena kembali ke motivasi diri untuk
mencapai prestasi.
2. berani untuk beruba adalah hal yang
sangat penting yang harus konsisten dalam menjalankannya.hal ini yang kadang
menjadi tantanganya yaitu tetap konsisten.mahasiswa up45 harus tekun dalam
menjalankan perubahan diri. Untuk melakukan perubahan diri kita.
Perubahan diri
adalah proses yang kompleks dan dinamis yang melibatkan perubahan dalam
pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Proses perubahan diri dipengaruhi
oleh berbagai faktor, termasuk faktor internal, faktor eksternal, dan faktor
psikologis.
Untuk itu 4
elemen Roger Wiseman (2003) sangat berguna dan baik untuk melakukan perubahan
diri. Hal berlaku bagi siapa saja. Namun kadangkala menjadi hambatan dalam
melakukan perubahan diri.
Faktor yang
mempengaruhi perubahan diri dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Faktor
internal: Faktor internal meliputi motivasi, kesadaran, dan kemampuan
seseorang.
2. Faktor
eksternal: Faktor eksternal meliputi lingkungan, budaya, dan sosial.
3. Faktor
psikologis: Faktor psikologis meliputi kepercayaan diri, harga diri, dan emosi.
Daftar Pustaka
1.
Arum,
R. (2022). Apa itu Mahasiswa? Ini Pengertian dan Peranannya. Gramedia Blog. https://www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-mahasiswa
2.
Bong,
M., Clark, R. E., & Kim, S. K. (2016). Semantic and Motivational Predictors
of Academic Achievement in Korean Elementary and Middle School Students.
Motivation and Emotion, 40 (2), 195–208.
3.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic
and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions. Contemporary
Educational Psychology, 25(1), 54– 67. https://doi.org/10.1006/ceps.1999.1020
0 komentar:
Posting Komentar