Sabtu, 22 Februari 2025

Ujian Remidial Psi. Inovasi : Adi Setiyanto - 22310410004

Nama    : Adi Setiyanto
NIM      : 22310410004
Matkul  : Psi. Inovasi 

UJIAN REMIDIAL PSIKOLOGI INOVASI


Fakultas Psikologi 
Tahun 2024

  1. Esai prestasi dalam mata kuliah Psikologi Inovasi UP45 Yogyakarta merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan meningkatkan motivasi berprestasi. Namun, karena sifatnya tidak wajib, banyak mahasiswa yang tidak mengambil kesempatan ini.
    Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
    1. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya mengembangkan diri dan berprestasi.
    2. Prioritas yang salah, dengan fokus pada pencapaian nilai akhir daripada pengembangan diri.
    3. Kurangnya motivasi dan minat dalam kegiatan sosial dan pengembangan diri.

    Untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam esai prestasi, perlu dilakukan beberapa strategi, seperti:
    1. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengembangkan diri dan berprestasi.
    2. Memberikan insentif dan penghargaan bagi mahasiswa yang aktif dalam esai prestasi.
    3. Membuat kegiatan esai prestasi lebih menarik dan relevan dengan kehidupan mahasiswa.

    Dalam konteks teori dorongan berprestasi (nAff) oleh Gregor McDouglas, esai prestasi dapat dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan motivasi berprestasi dan mengembangkan diri. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam esai prestasi dan mengembangkan motivasi berprestasi mereka.

    Daftar Pustaka:
    Harper, D. (1984). Human motivation and social change. Journal of Social Issues, 40(3), 147-164.
    McDouglas, G. (Tidak ada tahun yang disebutkan). Disertasi PhD tentang dorongan berprestasi (nAff) di Kerala, India.


  2. Mata kuliah Psikologi Inovasi memang memiliki misi yang sangat penting, yaitu membiasakan mahasiswa untuk tidak takut berubah dan terus berinovasi. Teori keberuntungan yang dikemukakan oleh Roger Wiseman (2003) juga sangat relevan dalam konteks ini, karena menekankan pentingnya kesediaan untuk terus berubah dan berinovasi dalam menciptakan keberuntungan.

    Namun, seperti yang disebutkan, mengajarkan 4 elemen keberuntungan itu sangat mudah, namun ketika kita sendiri menghadapi hal-hal buruk, maka kita terdorong menjadi kreatif untuk membuat alasan / menyalahkan pihak lain. Ini memang fenomena yang umum, dan dalam pelajaran Kesehatan Mental, itu disebut fenomena mekanisme pertahanan diri.

    Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan kesadaran diri dan kemampuan untuk mengelola emosi dan pikiran negatif, sehingga kita dapat tetap fokus pada tujuan dan tidak terjebak dalam mekanisme pertahanan diri yang tidak sehat.

    Daftar pustaka :
    Wiseman, R. (2003). The luck factor. Random House.
    Sharma, R. (2008). The greatness guide. HarperCollins.
    Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer.
    Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. Freeman.

0 komentar:

Posting Komentar