Kamis, 05 Januari 2023

Jogging Sebagai Langkah Perubahan Diri

Jogging Sebagai Langkah Perubahan Diri 

Essay Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu Arundati Shinta, M.A

Annisa Arsella ( 20310410038 )

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


Olahraga dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kebugaran jasmani (Subrata & Abdul, 2019). Menurut Toho, dkk (2007: 51) kebugaran jasmani adalah keadaan atau kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan dan masih bisa melakukan kegiatan lain. Kondisi fisik yang baik merupakan kondisi seseorang ketika melakukan aktivitas berat tanpa mengalami kelelahan yang berarti masih memiliki tenaga cadangan untuk beraktivitas. Olahraga juga merupakan salah satu langkah dalam perubahan diri. Jenis olahraga yang saya pilih dalam kegiatan perubahan ini adalah jogging.

Jogging merupakan salah bentuk variasi dari pemulihan aktif setelah melakukan aktivitas fisik. Jogging dapat dilakukan tanpa memiliki keahlian khusus, semua orang dari segala usia dapat melakukan jogging tanpa mengeluarkan biaya (Rahman, 2010: 56). Untuk mata kuliah Psikologi Inovasi, kegiatan perubahan diri yang saya pilih adalah olah raga.

Persoalannya hal ini cukup sulit dilakukan mengingat kadang muncul rasa malas saat akan melakukannya. Makanya penting bagi kita untuk konsisten serta berkomitmen selama minimal 8 minggu tidak terputus melakukan kegiatan ini.

Jogging saya pilih sebagai kegiatan perubahan diri saya. Kegiatan ini dilakukan selama 8 minggu tanpa terputus. Hal ini dilakukan agar terbentuknya konsistensi dan kedisiplinan dalam diri serta terbentuknya pembiasaan hidup sehat. Nilai tambah pada minggu pertama, jarak tempuhnya adalah 2,50 km, Pada minggu ke-2, jarak tempuhnya menjadi 3 km. Pada minggu ke-3 jarak tempuhnya menjadi 3,10 km. Pada minggu ke-4 jarak tempuhnya menjadi 3,50 km. Pada minggu ke-5 jarak tempuhnya menjadi 4 km. Pada minggu ke-6 jarak tempuhnya menjadi 4,13 km. Pada minggu ke-7 jarak tempuhnya menjadi 4,30 km dan pada minggu ke-6 jarak tempuhnya menjadi 5 km. Mengapa memilih jogging, alasannya karena jogging kegiatan yang cukup mudah dilakukan, waktu nya yang fleksibel dan banyak manfaat yang bisa didapat. Manfaat secara fisik/biologis, misalnya menjaga tekanan darah agar tetap stabil dalam batas normal, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyaki, menjaga berat badan ideal, meningkatkan kelenturan tubuh, meningkatkan kebugaran. Sedangkan manfaat secara mental dapat mengurangi rasa stress dan meningkatkan rasa percaya diri. Berolahraga jogging juga dapat membantu relaksasi dan tidur dimalam hari sehingga dapat menurunkan stress (Maulana, 2008).

 

Makna dari nilai tambah olahraga ini adalah terbentuknya tubuh yang sehat karena dilakukan terus menerus, menghilangkan rasa malas karena terbentuknya mindset kita harus berolahraga serta ada perbedaan jarak tempuh pada tiap minggu dilakukan kegiatan tersebut. Disamping itu, agar kegiatan ini bisa berkelanjutan meskipun saya sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Inovasi adalah dengan cara fokus pada diri saya sendiri dengan berolahraga, saya tentunya menjadi lebih sehat serta menjadi pribadi yang bisa berfikir lebih positif lagi. Kemudian dapat juga mencatat nya disebuah jurnal , isinya dapat berupa melihat kemajuan seperti berlari lebih cepat, melakukan pengulangan lebih banyak, atau pun peningkatan intensitas dalam olahraga, tentunya ini dapat membuat saya lebih bersemangat saat melihat nya.

 

Menurut pandangan saya, saya menyetujui jika olahraga ini berkaitan dengan readiness for change (kesiapan terhadap perubahan). Selain itu Holt dkk menyatakan bahwa readiness for change (kesiapan individu untuk berubah) juga menggambarkan seberapa besar individu atau sekelompok individu cenderung menyetujui, menerima dan mengadopsi mengubah sementara sikap dan perilakunya agar sesuai dengan harapan perubahan Holt, Armenakis, Harris, et al., (2007). Singkatnya disaat saya rutin berolahraga selain karena tuntutan tugas Psikologi Inovasi tetapi juga kesiapan terhadap perubahan pada diri saya sebagai solusi untuk rutin berolahraga. Maka dari itu, biasakan berolahraga secara rutin agar memiliki lebih banyak energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 

 

 






DAFTAR PUSTAKA

Subrata, E., & Abdul, A. H. (2019). Pengaruh Pemulihan Aktif Jogging Terhadap Tingkat Denyut Nadi Setelah Aktivitas Submaksimal Pada Siswa SMKN 1 Driyorejo Kabupaten Gresik. Jurnal Kesehatan Olahraga. 7(2)

Selviani, S., Lisa, W., & Dinda, D. (2019).  Studi Deskriptif Readiness for Change pada Karyawan Perusahaan Manufaktur di PT. “X” Bandung. Prosiding Psikologi. 5(2)

Ilmi, N., dkk. (2022). Pengaruh Olah Raga Jogging Terhadap Penurunan Stres Pada Remaja yang Mengalami Sindrome Premenstruasi Di MA Al Badriyah Rarang Terara Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP). 6(1). 

0 komentar:

Posting Komentar