Jumat, 06 Januari 2023

PERUBAHAN DIRI MELALUI OLAHRAGA JOGGING

 

Essay Ujian Akhir Semester

Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

 

Widia Fitriani (20310410020)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Prodi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


 


Olahraga ialah suatu aktivitas dalam gerak tubuh tidak bisa terpisahkan dengan aktivitas seseorang. Sebuah aktivitas yang sering dilakukan secara terus menerus dapat memiliki kemanfaatan dalam kesehatan dan kebugaran jasmani. (Purwani, 2016:3). Berolahraga yang baik dan benar yang dapat membuat tubuh sehat dan kuat, maka pembangunan manusia melalui bidang olahraga tidak boleh ditinggalkan. ketika kamu mengubah gaya hidup dan kebiasaanmu sehari-hari, mungkin terjadi sejumlah perubahan pada dirimu. Salah satu hal yang bisa terjadi adalah ketika kita mulai berolahraga. Ketika kita mulai berolahraga, ada hal yang bisa mulai kita alami. Perubahan ini bisa membuat kita lebih sehat dan memiliki dampak jangka panjang. Menurut (Saputra, 2020) kesehatan olahraga ialah upaya suatu Kesehatan yang mengaitkan dengan aktivitas fisik atau tubuh dalam menaikkan imunitas kesehatan. Aktivitas fisik dalam olahraga merupakan dari bagian kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari sehingga bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani.

Olahraga yang saya lakukan untuk melakukan perubahan diri dalam memenuhi tugas Psikologi Inovasi, yaitu jogging. Jogging merupakan salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan cara berlari kecil,  bertujuan untuk meningkatkan kebugaran (purwanto, 2012). Bagi para pemula, jogging dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan yang dimiliki kemudian jika sudah terbiasa baru latihan ditingkatkan. Kemudian saya selalu menyempatkan melakukan kegiatan jogging tersebut selama delapan minggu berturut-turut, dengan jarak tempuh perminggunya semakin bertambah.

Alasan memilih jogging untuk perubahan diri, karena jogging merupakan olahraga yang tidak memerlukan keahlian khusus agar dapat melakukannya. Semua orang dari segala usia dapat melakukan jogging. Ketika kita jogging juga bisa sambil melihat-lihat pemandangan. Apalagi kalau jogging dipagi hari selain melihat-lihat pemandangan kita juga bisa menghirup udara segar.

Penambahan nilai dalam kegiatan perubahan diri ini yaitu bagaimana saya bisa konsisten dalam melakukan perubahan diri secara konsisten selama delapan minggu berturut-turut, dan juga memastikan setiap minggunya harus selalu ada peningkatan. Terlihat sepele namun memastikan untuk  selalu konsisten dalam melakukan perubahan diri tidaklah mudah.

Kemudian adapun cara yang menurut saya agar kegiatan perubahan ini terus berlanjut walaupun sudah tidak mengambil mata kuliah psikologi adalah dengan menanamkan komitmen dalam diri untuk terus melakukan perubahan diri, dengan memikirkan bagaimana olahraga bisa membuat kita lebih sehat dan memiliki dampak jangka panjang. Karena melaksanakan aktivitas fisik memiliki peran positif dalam hasil kesehatan individu, sistem kekebalan.

Selanjutnya jogging berkaitan dengan readiness to change atau kesiapan individu untuk menghadapi perubahan. Kesiapan individu untuk berubah didefinisikan sebagai sikap komprehensif yang secara simultan dipengaruhi oleh isi (apa yang berubah), proses (bagaimana perubahan diimplementasikan), konteks (lingkungan dimana perubahan terjadi), dan individu (karakteristik individu yang diminta untuk berubah). Selain itu Holt dkk menyatakan bahwa readiness for change .(kesiapan individu untuk berubah) juga menggambarkan seberapa besar individu atau sekelompok individu cenderung menyetujui, menerima dan mengadopsi mengubah sementara sikap dan perilakunya agar sesuai dengan harapan perubahan Holt, Armenakis, Harris, et al., (2007). Yang dimana Readiness for change menjelaskan tentang kesiapan individu dalam menghadapi suatu perubahan termasuk perubahan diri dalam melakukan jogging (Selviani, Et.al., 2019).

Daftar Pustaka

purwanto. (2012). beda pengaruh joging dan latihan jalan cepat terhadap tingkat kesegaran jasmani. semarang: Universitas Dipenogoro.Sepnu, I. (2015). Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Sepak Bola dan Wushu Di SMP Negeri 1 Jogonalan. United State Yogyakarta Universitas.

Selviani, WIdawati, & Dwarawati. (2019). Studi deskriptif readiness to change pada karyawan perusahaan manufaktur di PT “X” Bandung, prosiding psikologi .vol 5(2).

Purwani, D. (2016). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM BEROLAHRAGA DI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (Issue April).

0 komentar:

Posting Komentar