Jumat, 06 Januari 2023

Perubahan Diri Dengan Berolahraga Skipping

 

Essay Ujian Akhir Semester

Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

Elyza Alvinna Mu’arif (20310410074)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


Olahraga (dalam Andalasari & Berbudi, 2018) merupakan salah satu bentuk cara untuk menjaga kesehatan. Olahraga yang baik yaitu kegiatan olahraga yang dilakukan dengan intensitas secara teratur dan berkelanjutan. Olahraga merupakan aktivitas fisik yang direncanakan dan dijalani secara terstruktur. Yang melibatkan gerakan tubuh berulang dan dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki atau mempertahankan satu bahkan lebih komponen kebugaran fisik kardiorespiratori (kebugaran aerobik), kekuatan otot, daya otot, dan  fleksibilitas tubuh.

Olahraga yang telah saya lakukan untuk memenuhi tugas perubahan diri pada mata kuliah Psikologi Inovasi, yaitu skipping. Skipping merupakan salah satu olahraga sederhana yang dapat mempertahankan kesegaran jasmani. Olahraga skipping seringkali diartikan sebagai aktivitas fisik berbiaya rendah. Manfaat dari olahraga skipping ini sangat beragam. Selain melakukan skipping, saya melakukan penambahan olahraga sit up. Sit up merupakan gerakan body weight yang tidak perlu menggunakan beban berat ataupun alat bantu lain. Dalam melakukan kegiatan perubahan diri yang saya lakukan selama 8 minggu tidak berjalan dengan mulus. Dengan kata lain, saya memiliki permasalahan dan tantangan dalam menjalankan proses perubahan diri tersebut. Ada minggu-minggu yang terlewatkan karena saat itu menjelang ujian tengah semester (UTS) dan kondisi tubuh kurang fit. Sehingga kurang memungkinkan untuk melakukan olahrga perubahan diri selama 8 minggu yang dilakukan secara terus menerus tanpa putus.

Alasan melakukan kegiatan olahraga tersebut, karena olahraga berolahraga skipping dapat meningkatkan kesehatan mental. Selain itu, skipping yang di lakukan dalam intensitas sedang dapat mengurangi kecemasan, depresi, meningkatkan sirkulasi darah ke tubuh dan otak dan meningkatkan kesehatan mental dengan cara melepaskan endorfin (meredakan suasana hati) (dalam Pramudani, Kumaidah, & Hardian, 2018). Kemudian alasan memilih kegiatan nilai tambah yang berbeda karena sit up merupakan olahraga yang sederhana dan bisa dilakukan tanpa alat bantu.

Makna dari konsep “nilai tambah” dari kegiatan perubahan diri yang sudah saya lakukan “sit up” yaitu dapat mengetahui frekuensi perubahan didalam setiap pelaksanaan selama 8 minggu yang sudah dilakukan tersebut. Menurut saya cara yang dilakukan agar kegiatan yang sudah lakukan tersebut bisa berkelanjutan secara terus menerus meskipun saya sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Inovasi yaitu dengan meningkatkan pendisplinan dan komitment untuk melakuakan olahraga perubahan diri tersebut. Selain meningkatkan pendisiplinan dan komitment dalam berolahraga, hal lain yang dilakukan selalu mengingat bahwa olahraga merupakan hal yang penting demi kesehatan fisik maupun kesehatan psikis. Selain itu penerapan perubahan diri melalukan olahraga sangat memiliki efek yang bagus untuk sekarang dan dalam jangka panjang. Apalagi apabila perubahan diri dilakukan secara konsisten disetiap minggunya.

Pelaksanaan kegiatan olahraga itu juga berkaitan dengan readiness to change (kesiapan untuk berubah). Readiness for change sendiri merupakan proses psikologis yang bersifat laten dari kemauan untuk melakukan pola perilaku baru dalam jangka waktu tertentu (Nurthaibah, 2019). Dengan perubahan diri ada tuntutan untuk segera melakukan perubahan diri yang efiesien dan terstruktur. Adanya sikap perubahan diri akan menjadikan banyak sikap yang bervariasi. Melalui perubahan diri olahraga skipping dan sit up ini, tentunya tidak terlepas dari banyaknya faktor yang mempengaruhi individu tersebut agar dapat menyesuaikan dengan rutinitas yang akan dilakukan disetiap minnggunya pada pelaksanaan perubahan diri dengan berolahraga skipping dan melakukan penambahan sit up. Kesiapan dalam perubahan diri dapat dilihat dari bagaimana kesiapan individu di dalam sikap akan terjadinya perubahan diri tersebut. Individu yang menerima akan perubahan maka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sebaliknya, individu yang belum siap akan perubahan diri akan menunjukan sikap penolakan pada perubahan. Selain itu penting untuk meningkatkan rasa percaya terhadap kemampuan diri. Karena hal tersebut dapat memberi motivasi individu tentang kemampuannya dalam perubahan diri individu.


Daftar Pustaka

Andalasari, R., Berbudi, A. (2018). Kebiasaan olahraga berpengaruh terhadap tingkat stress

mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jurnal Ilmu  dan Teknologi Kesehatan, Vol 5(2), Maret, hlm : 179-191.

Nurthaibah, S. (2019). Readiness for change ditinjau dari persepsi transformational leadership

dan adaptability pada pegawai rumah sakit umum. Tesis Magister Psikologi Profesi.

Pramudani, A., Kumaidah, E., Hardian. (2018). Pengaruh latihan skippinh terhadap vertical

jump mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal Kedokteran Diponegoro, Vol 7(4), Oktober.

0 komentar:

Posting Komentar