Kasus Phobia Terhadap Kucing
Tugas
Individu Psikologi Abnormalitas
Dosen
Pengampu: FX. Wahyu Widiatoro, S.Psi., MA
Dhika
Putra Utama
22310420043
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Siti
adalah seorang gadis berusia 22 tahun dan sangat takut pada semua jenis kucing,
meskipun orang lain menganggap kucing sangat lucu. Ketika kucing itu mulai mendekatinya,
perlahan-lahan ia merasa gugup dan mulai kesulitan bernapas.
Semakin
dekat kucing tersebut maka ia akan semakin ketakutan dan akan lari dari kucing
tersebut. Dan ketika kucing itu dengan lembut mendekat dan menempel padanya, ia
langsung berteriak dan berlari sejauh mungkin. Lalu jantungnya berdegup
kencang, ia gemetar dan mengeluarkan keringat dingin. Jadi dia berusaha untuk
menjauhi kucing sejauh mungkin, bahkan menyatakan bahwa dia tidak akan pernah
melakukan kontak dengan kucing meskipun itu harus dibayar mahal.
Analisis
dari kasus diatas ialah, ketakutan terhadap kucing sudah ada sejak ia masih
kecil. Ia sendiri tidak tahu persis kapan ia takut pada kucing. Yang pasti ibu
Siti juga memiliki rasa takut dan selalu berusaha menjauhi kucing. Suatu hari,
Siti melihat pamannya dicakar dan dilukai oleh kucing, sehingga membuat Siti pun
semakin takut dan benci pada kucing.
Penyebab
yang dijelaskan konsisten dengan penyebab fobia berdasarkan teori dan model
perilaku. Menurut teori pemodelan, rasa takut juga dapat dipelajari dengan
meniru reaksi orang lain. Dengan membentuk perilakunya, anak akan lebih mudah
meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Termasuk Tyas yang semasa kecil meniru
cara ibunya bereaksi terhadap kehadiran kucing tanpa disadari.
Pada
saat yang sama, menurut teori perilaku, khususnya melalui pengondisian klasik,
seseorang dapat belajar takut terhadap stimulus netral (CS) jika stimulus
tersebut dikaitkan dengan peristiwa yang menyakitkan atau bermanfaat. Dan CS
disini adalah kucingnya, dan UCS atau pain state adalah kucing yang menggaruk
wajahnya sehingga menimbulkan rasa sakit. Sehingga membuat berpikir negatif
terhadap kucing.







0 komentar:
Posting Komentar