Rabu, 27 Maret 2024

Esai 2 Psikologi Inovasi : Meringkas Jurnal Motivasi Puji Astutik (21310410164)

 

MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA SISWA/SISWI METHODIST 5 MEDAN

Puji Astutik

NIM : 21310410164 

Esai 2 : Meringkas Jurnal Motivasi

Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA


Topik

Motivasi berprestasi, konsep diri


Sumber

Tanadi, M., Sri, H. & Achmad, I.D.P . (2020). Motivasi Berprestasi Ditinjau dari Konsep Diri pada Siswa/Siswi Methodist 5 Medan. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol. 22 No. 1, Februari 2020, 17-27.


Permasalahan

Saat ini taraf pendidikan di Indonesia sangatlah memprihatinkan. Menurunnya taraf Pendidikan tersebut dikarenakan minat baca yang juga masih rendah. Kasus yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bangli. Siswa SMKN  1 dan 2 Bangli tidak naik kelas dikarenakan absen yang melebihi batas maksimal dan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kepala SMKN 1 Bangli mengungkapkan, siswa SMKN 1 Bangli yang dinyatakan tidak naik kelas sebanyak lima orang. Sementara siswa SMKN 2 bangli tahun ini terdapat 9 siswa yang tidak naik kelas. Melalui wawancara singkat yang dilakukan kepada 10 siswa siswi sekolah Methodist 5 Medan yang dilakukan pada bulan Juli 2019 diketahui bahwa terdapat siswa yang mengatakan kadang-kadang malas dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung, malas untuk mengulang pembelajaran di rumah. Selain itu siswa-siswa tersebut tidak menetapkan target dalam mencapai prestasinya.

Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui adanya korelasi konsep diri dengan motivasi berprestasi.

 

Isi

Pendidikan memegang bagian penting dalam meningkatkan sumber daya manusia agar berkembang menjadi lebih baik. Pendidikan dilaksanakan untuk menciptakan bangsa yang intelektual dan cerdas.

Bersekolah merupakan salah satu cara agar anak mendapatkan Pendidikan. Melalui sekolah setiap siswa diharapkan dapat belajar lebih baik (school as a place for better learning), sehingga potensi siswa dapat berkembang dengan optimal.

Dalam meraih prestasi di sekolah bukanlah hal yang mudah bagi sebagian anak. Anak-anak sering dihadapkan pada berbagai kendala baik secara internal  maupun eksternal. Banyak murid yang menganggap sekolah hanya untuk sekedar dikatakan mampu naik kelas atau lulus saja.

Motivasi berprestasi merupakan sarana serta alat untuk mencapai prestasi yang maksimal. Tingginya motivasi berprestasi seorang siswa akan menunjukkan perilaku maupun tindakan yang membedakan dirinya dengan siswa yang rendah motivasi dan keinginan belajarnya.

Konsep diri ialah salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Seseorang dengan konsep diri yang positif jika menghadapi kegagalan, individu tersebut tidak akan takut dan tidak akan menganggap dirinya lemah, tetapi akan mencoba dan menemukan hal-hal yang menyebabkan kegagalan tersebut dan berusaha memperbaiki. Seseorang dengan konsep diri positif selalu optimis dan realistis. 

Sumbangan konsep diri berperan paling besar (44,7%) dalam mempengaruhi motivasi berprestasi pelajar dan selebihnya 55,3% dipengaruhi faktor lain seperti dukungan sosial, resiliensi, kepercayaan diri, efikasi diri, kebiasaan belajar, optimisme masa depan, regulasi emosi, konformitas, dan adversity intelligence.

 

Metode

Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah pelajar kelas X, XI, dan XII di SMA Methodist 5 Medan. Jumlah sampel sebanyak 167 pelajar dari total populasi 315 pelajar. Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan Teknik disproportionate stratified random sampling. Teknik analisis data menggunakan metode korelasi Product Moment (Pearson Corellation).


Hasil

Terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan motivasi berprestasi pada siswa-siswi SMA Methodist 5 Medan, yang berarti semakin positif konsep diri maka semakin tinggi motivasi berprestasi, dan sebaliknya jika semakin negatif konsep diri maka semakin rendah motivasi berprestasi.


Diskusi

Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan selalu bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan sehingga akan berusaha mengerjakan setiap tugas yang dimilikinya tepat waktu.

Ajakan teman untuk bermain terkadang membuat pelajar lupa untuk mengerjakan tugasnya sehingga tidak maksimal dalam mencapai prestasi di sekolah.

Peran guru dan juga guru BK dalam menasehati murid-murid dengan cara yang baik berpengaruh positif bagi diri pelajar untuk membentuk konsep diri yang baik tentang diri mereka.

Bagi siswa-siswi agar tetap mengembangkan potensi dan kemampuan diri untuk selalu berpikir positif dan memiliki kesadaran untuk meningkatkan dan memacu semangat motivasi dalam berprestasi sehingga bisa menyelesaikan Pendidikan dengan baik dan tercapai cita-cita.


 

0 komentar:

Posting Komentar