MOTIVASI
BERPRESTASI DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA SISWA/SISWI METHODIST 5 MEDAN
Puji
Astutik
NIM : 21310410164
Esai 2 :
Meringkas Jurnal Motivasi
Psikologi
Inovasi
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Topik |
Motivasi berprestasi, konsep diri |
Sumber |
Tanadi, M., Sri, H. & Achmad, I.D.P . (2020). Motivasi Berprestasi Ditinjau dari Konsep Diri pada Siswa/Siswi Methodist 5 Medan. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol. 22 No. 1, Februari 2020, 17-27. |
Permasalahan |
Saat ini taraf pendidikan di Indonesia sangatlah memprihatinkan.
Menurunnya taraf Pendidikan tersebut dikarenakan minat baca yang juga masih
rendah. Kasus yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bangli.
Siswa SMKN 1 dan 2 Bangli tidak naik
kelas dikarenakan absen yang melebihi batas maksimal dan nilai di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kepala SMKN 1 Bangli mengungkapkan, siswa
SMKN 1 Bangli yang dinyatakan tidak naik kelas sebanyak lima orang. Sementara
siswa SMKN 2 bangli tahun ini terdapat 9 siswa yang tidak naik kelas. Melalui
wawancara singkat yang dilakukan kepada 10 siswa siswi sekolah Methodist 5
Medan yang dilakukan pada bulan Juli 2019 diketahui bahwa terdapat siswa yang
mengatakan kadang-kadang malas dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung,
malas untuk mengulang pembelajaran di rumah. Selain itu siswa-siswa tersebut
tidak menetapkan target dalam mencapai prestasinya. |
Tujuan
penelitian |
Tujuan
dari penelitian ini ialah untuk mengetahui adanya korelasi konsep diri dengan
motivasi berprestasi. |
Isi |
Pendidikan memegang bagian penting dalam meningkatkan sumber daya manusia agar berkembang menjadi lebih baik. Pendidikan dilaksanakan untuk menciptakan bangsa yang intelektual dan cerdas. Bersekolah merupakan salah satu cara agar anak mendapatkan Pendidikan. Melalui sekolah setiap siswa diharapkan dapat belajar lebih baik (school as a place for better learning), sehingga potensi siswa dapat berkembang dengan optimal. Dalam meraih prestasi di sekolah bukanlah hal yang mudah bagi sebagian anak. Anak-anak sering dihadapkan pada berbagai kendala baik secara internal maupun eksternal. Banyak murid yang menganggap sekolah hanya untuk sekedar dikatakan mampu naik kelas atau lulus saja. Motivasi berprestasi merupakan sarana serta alat untuk mencapai prestasi yang maksimal. Tingginya motivasi berprestasi seorang siswa akan menunjukkan perilaku maupun tindakan yang membedakan dirinya dengan siswa yang rendah motivasi dan keinginan belajarnya. Konsep diri ialah salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Seseorang dengan konsep diri yang positif jika menghadapi kegagalan, individu tersebut tidak akan takut dan tidak akan menganggap dirinya lemah, tetapi akan mencoba dan menemukan hal-hal yang menyebabkan kegagalan tersebut dan berusaha memperbaiki. Seseorang dengan konsep diri positif selalu optimis dan realistis. Sumbangan
konsep diri berperan paling besar (44,7%) dalam mempengaruhi motivasi
berprestasi pelajar dan selebihnya 55,3% dipengaruhi faktor lain seperti
dukungan sosial, resiliensi, kepercayaan diri, efikasi diri, kebiasaan
belajar, optimisme masa depan, regulasi emosi, konformitas, dan adversity
intelligence. |
Metode |
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah pelajar kelas X, XI, dan XII di SMA Methodist 5 Medan. Jumlah sampel sebanyak 167 pelajar dari total populasi 315 pelajar. Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan Teknik disproportionate stratified random sampling. Teknik analisis data menggunakan metode korelasi Product Moment (Pearson Corellation). |
Hasil |
Terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan motivasi berprestasi pada siswa-siswi SMA Methodist 5 Medan, yang berarti semakin positif konsep diri maka semakin tinggi motivasi berprestasi, dan sebaliknya jika semakin negatif konsep diri maka semakin rendah motivasi berprestasi. |
Diskusi |
Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan selalu bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan sehingga akan berusaha mengerjakan setiap tugas yang dimilikinya tepat waktu. Ajakan teman untuk bermain terkadang membuat pelajar lupa untuk mengerjakan tugasnya sehingga tidak maksimal dalam mencapai prestasi di sekolah. Peran
guru dan juga guru BK dalam menasehati murid-murid dengan cara yang baik
berpengaruh positif bagi diri pelajar untuk membentuk konsep diri yang baik
tentang diri mereka. Bagi siswa-siswi agar tetap mengembangkan potensi dan kemampuan diri untuk selalu berpikir positif dan memiliki kesadaran untuk meningkatkan dan memacu semangat motivasi dalam berprestasi sehingga bisa menyelesaikan Pendidikan dengan baik dan tercapai cita-cita. |
0 komentar:
Posting Komentar