Jumat, 22 Maret 2024

Essay 2 Meringkas Jurnal Motivasi - NURUL ARI HIDAYAH



SEMANGAT KERJA ORGANISASI DAN MOTIVASI DALAM KEBAHAGIAAN HUBUNGAN ASMARA SESAMA ANGGOTA SEBAGAI PEMBELAJARAN SOSIAL

Tugas Essay2 Psikologi Inovasi : Meringkas Jurnal Motivasi

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA


NURUL ARI HIDAYAH

21310410173

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Topik

Organisasi, Hubungan Asmara, Semangat dan Motivasi Kerja

Sumber

SINKESJAR, Seminar Nasional Sains, Kesehatan dan Pembelajaran 3

Permasalahan

Organisasi merupakan tempat berkumpulnya dua orang atu lebih dengan tujuan yang sama, laki-laki dan perempuan. Keduanya sangat berperan penting dalam keberlangsungan suatu organisasi. Namun dalam interaksi antara keduanya ternyata dapat menimbulkan suatu hubungan interaktif yang cenderung spesial yaitu hubungan asmara. Hubungan individu dalam organisasi yang memfokuskan kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat terlibat suatu hubungan perlu dipelajari. Pandangan akan hubungan asmara (pacaran) dan semangat kerja adalah unsur-unsur yang penting yang tidak dapat diabaikan oleh organisasi. Pada kenyataannya, unsur tersebut kurang mendapat perhatian oleh organisasi.

Tujuan

Penelitian ini dimaksudkan dengan tujuan meneliti dan mempelajari hubungan asmara (pacaran) sesama anggota di tempat kerja, dan mempelajari motivasi positif atau negatif yang terjadi terhadap semangat dan motivasi kerja anggota dalam sebuah organisasi.

Isi

Perkembangan era globalisasi menuntut organisasi untuk memiliki kemampuan menyesuaikan kerangka organisasinya dengan keadaan yang ada. Organisasi harus mampu memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting yang menjadi tonggak perkembangan suatu organisasi. Organisasi membutuhkan orang-orang yang terlatih, berkualitas, dan kompeten di bidangnya (Nandira, 2018).

Setiap anggota dalam organisasi melakukan kewajiban atau tugasnya sangat dipengaruhi oleh semangat kerja dari masing-masing individu anggota tersebut (Nandira, 2018). Dengan kata lain jaringan melalui mana jalannya pesan dalam suatu organisasi dihubungkan oleh manusia. Oleh karena itu hubungan individu dalam organisasi yang memfokuskan kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat terlibat suatu hubungan perlu dipelajari. Sikap, skill, moral dari seseorang, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hubungan yang bersifat organisasi. Hubungan antara anggota dalam organisasi berkisar mulai dari yang sederhana yaitu hubungan antara dua orang sampai kepada hubungan yang kompleks. Jadi, dalam organisasi terjadi hubungan yang sifatnya individual, kelompok, dan hubungan organisasi (Yuliana, 2012). Hubungan terjadi antara dua orang pria dan wanita sesama anggota dalam organisasi atas dasar adanya rasa saling suka dan saling ingin memiliki biasa disebut dengan hubungan asmara. Studi kasus ini bertujuan untuk memahami motivasi positif dan negatif yang ditimbulkan dalam hubungan asmara sesama anggota organisasi.

Metode

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan membaca dan menelaah literatur yang telah dikemukakan oleh peneliti lain yang berhubungan dengan topik dan masalah yang berhubungan erat dengan permasalahan yang dikemukakan. Teknik pengumpulan data dengan melakukan analisis lanjutan terhadap hasil data yang telah ditemukan sebelumnya dengan menggunakan teori dan metode sehingga ditemukan kesimpulan yang merupakan hasil jawaban dari rumusan masalah yang telah ditemukan.

 

Hasil

Motivasi positif yang akan terjadi bagi anggota yang menjalin sebuah hubungan asmara dalam organisasi adalah timbulnya kenyamanan. Kenyamanan ketika berorganisasi, mereka yang memiliki hubungan asmara akan merasa nyaman di dalam organisasi. Semakin sering sebuah organisasi tersebut berkumpul, maka intensitas pertemuan anggota yang berhubungan asmara tersebut juga akan lebih banyak.

Motivasi negatif yang akan terjadi akibat hubungan asmara sesama anggota dalam organisasi adalah stres dan mudah marah. Hubungan dengan pasangan tidak selalu mulus. Tidak ada hubungan yang 100% sempurna. Di awal sebuah hubungan mungkin mulus, harmonis, romantis tetapi di tengah suatu hubungan, terjadi penuh masalah dan pertengkaran. Hal ini biasanya menguras energi dan emosi serta dapat menimbulkan stress, sehingga mengganggu kehidupan dalam berorganisasi dan akan membuat depresi, tidak percaya diri lagi, dan pastinya akan takut mengikuti organisasi kembali.

Diskusi

Dalam bekerja didasarkan atas rasa percaya diri, motivasi diri yang kuat, disertai rasa tetap gembira dalam melaksanakan pekerjaan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan lebih cepat dan lebih baik. (Asnawi, 1999). Anggota dalam melakukan kegiatan umumnya didorong oleh adanya motivasi untuk menunjukkan kinerja terbaik. Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Oktiani, 2021). Motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai dengan dorongan yang berasal dari diri seseorang untuk mencapai tujuan.

Motivasi positif dan negatif yang mempengaruhi semangat kerja anggota erat kaitannya dengan salah satu ciri eksternal anggota, yaitu hubungan antar rekan kerja dalam organisasi. Jam kerja yang lebih panjang berarti anggota pria dan wanita lebih banyak berinteraksi dan lebih percaya satu sama lain. Interaksi yang lebih besar antara pria dan wanita meningkatkan risiko hubungan ekstra-seksual, seperti seks. Selain itu, Kecenderungan malas menjadi motivasi yang negatif. Hal itu karena kurangnya motivasi dari pasangan ataupun memiliki berbagai permasalahan pribadi, Permasalahan ini dapat menyebabkan semangat berorganisasi berkurang dan melemah. Hal ini bisa mengakibatkan enggan untuk datang dalam organisasi.

Kesimpulan

Organisasi merupakan tempat berkumpulnya beberapa orang dengan tujuan yang sama. Hubungan afektif di dalam organisasi mempengaruhi hubungan dan produktivitas masing masing anggota. Studi kasus ini menunjukkan bahwa romansa di tempat kerja dalam sebuah organisasi dapat meningkatkan semangat kerja, motivasi, produktivitas dan meningkatkan suasana dan budaya kerja. Selain motivasi positif, dengan adanya hubungan asmara sesama anggota juga menimbulkan motivasi negatif.Tetapi hal yang dapat ditimbulkan dari sebuah hubungan asmara akan meningkatkan minat, meningkatkan komunikasi, merangsang kreativitas dan meningkatkan kepuasan kerja Dampak dari hubungan asmara tersebut dapat merugikan atau menguntungkan bagi lingkungan dan etos kerja sesama anggota dalam organisasi.



0 komentar:

Posting Komentar