Selasa, 26 Maret 2024

Esai 1 Psikologi Inovasi: Meringkas Film Youtube "The Imitation Game" Adip Norman Fatkuri (21310410176)

 

 

ESSAY 1 PSIKOLOGI INOVASI –MERINGKAS FILM

"THE IMITATION GAME"

2014

ADIP NORMAN FATKURI

21310410176



Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

TOPIK

Pentingnya sikap dan kepribadian individu dalam proses inovasi dan pencapaian luar biasa dalam kehidupan.

 

SUMBER

https://www.youtube.com/watch?v=xKbpIrLvrz0&t=4417s 

 

RINGKASAN

"Imitation Game" adalah film biografi yang dirilis pada tahun 2014, yang disutradarai oleh Morten Tyldum. Film ini mengisahkan kehidupan Alan Turing, seorang matematikawan, logikawan, dan ahli komputer asal Inggris, yang memainkan peran penting dalam memecahkan kode Enigma Jerman selama Perang Dunia II.

 

Alan Turing, diperankan oleh Benedict Cumberbatch, adalah seorang pria yang brilian namun eksentrik. Dia direkrut oleh pemerintah Inggris untuk bergabung dengan tim yang bekerja untuk memecahkan kode Enigma, sebuah kode rahasia yang digunakan oleh Nazi Jerman untuk mengirim pesan-pesan mereka. Turing, dengan pendekatannya yang inovatif dan mesin yang dibuatnya, berhasil menciptakan mesin dekripsi yang efektif yang dikenal sebagai "Bombe", yang membantu memecahkan kode Enigma dan memberikan keunggulan taktis kepada Sekutu dalam perang.

 

Dalam perjuangannya untuk memecahkan kode ini, Turing bekerja sama dengan tim ahli, termasuk Joan Clarke (diperankan oleh Keira Knightley). Meskipun Turing adalah seorang genius, dia sering kali kesulitan berinteraksi secara sosial dan sering bertentangan dengan atasan militernya.

 

Film ini juga menyoroti masa lalu Turing yang rumit, Dia harus berurusan dengan sikap anti-sosialnya, termasuk hubungannya dengan teman sekolahnya Christopher Morcom, dan juga fakta bahwa dia adalah seorang homoseksual dalam sebuah masyarakat yang pada saat itu sangat intoleran terhadap orientasi seksualnya.

 

Dalam perjalanannya memecahkan kode Enigma, Turing mengembangkan mesin dekripsi yang kemudian dikenal sebagai mesin Turing. Meskipun upayanya pada awalnya dipandang skeptis oleh rekan-rekannya, akhirnya mesin ini membuktikan keberhasilannya dalam memecahkan kode Enigma.

 

Namun, Turing juga harus menghadapi cobaan pribadi setelah perang, ketika dia ditangkap karena orientasi seksualnya yang dianggap ilegal pada waktu itu. Dia dipaksa untuk menjalani "terapi" pengubahan orientasi seksual dan pada akhirnya meninggal karena bunuh diri pada tahun 1954.

 

Setelah kematiannya, pengetahuan akan kontribusi Turing dalam memecahkan kode Enigma dan pengembangan mesin Turing semakin dihargai. Mesin-mesin yang dikembangkannya menjadi landasan bagi perkembangan komputer modern dan kecerdasan buatan.

PERMASALAHAN

Alan Turing, seorang matematikawan dan kriptografer brilian, mengalami berbagai konflik internal dan eksternal sepanjang hidupnya. Dia terus berjuang dengan eksentrisitasnya, kesulitan berinteraksi sosial, dan ketidaknyamanannya dalam berurusan dengan atasan militernya. Selain itu, Turing menghadapi ketidakadilan karena orientasi seksualnya yang homoseksual, yang membuatnya harus menjalani "terapi" dan mengalami penindasan.

 

Hubungan pribadinya dengan Christopher Morcom, teman dekat yang meninggal, memberikan wawasan tentang kehidupan pribadinya dan dampak pengalaman tersebut. Di tempat kerja, terutama dalam tim memecahkan kode Enigma, Turing menghadapi ketegangan dengan anggota tim dan atasan militernya.

 

Perjuangannya untuk mendapatkan pengakuan atas ide-idenya, terutama dalam pengembangan mesin dekripsi, juga menjadi bagian penting dalam cerita. Namun, ketidakadilan yang dihadapinya setelah perang, ketika dia ditangkap dan dihukum atas orientasi seksualnya, menjadi puncak dari semua konflik yang dia alami, menyebabkan penderitaan emosional yang mendalam dan akhirnya mengakibatkan kematiannya.

OPINI

Dari sudut pandang psikologi inovasi, "The Imitation Game" menggambarkan kreativitas Alan Turing dalam mengembangkan mesin dekripsi untuk memecahkan kode Enigma, menekankan pentingnya berpikir di luar batas-batas yang ada. Film ini juga menyoroti tekanan yang dihadapi oleh inovator seperti Turing, termasuk penolakan dan konflik internal. Hubungan pribadi Turing memberikan wawasan tentang bagaimana emosi dan pengalaman pribadi dapat memengaruhi inovasi seseorang. Diskriminasi seksual yang dialaminya juga menunjukkan hambatan sosial terhadap inovasi. Akhirnya, film ini menggarisbawahi dampak jangka panjang inovasi Turing dalam sejarah, menyoroti pentingnya usaha untuk menciptakan perubahan yang signifikan untuk dunia.

 

0 komentar:

Posting Komentar