ESSAY
1 PSIKOLOGI INOVASI –MERINGKAS FILM
"THE IMITATION GAME"
2014
ADIP
NORMAN FATKURI
21310410176
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
TOPIK |
Pentingnya sikap dan kepribadian individu dalam
proses inovasi dan pencapaian luar biasa dalam kehidupan. |
SUMBER |
https://www.youtube.com/watch?v=xKbpIrLvrz0&t=4417s |
RINGKASAN |
"Imitation Game" adalah film biografi yang
dirilis pada tahun 2014, yang disutradarai oleh Morten Tyldum. Film ini
mengisahkan kehidupan Alan Turing, seorang matematikawan, logikawan, dan ahli
komputer asal Inggris, yang memainkan peran penting dalam memecahkan kode
Enigma Jerman selama Perang Dunia II. Alan Turing, diperankan oleh Benedict Cumberbatch,
adalah seorang pria yang brilian namun eksentrik. Dia direkrut oleh
pemerintah Inggris untuk bergabung dengan tim yang bekerja untuk memecahkan
kode Enigma, sebuah kode rahasia yang digunakan oleh Nazi Jerman untuk
mengirim pesan-pesan mereka. Turing, dengan pendekatannya yang inovatif dan
mesin yang dibuatnya, berhasil menciptakan mesin dekripsi yang efektif yang
dikenal sebagai "Bombe", yang membantu memecahkan kode Enigma dan
memberikan keunggulan taktis kepada Sekutu dalam perang. Dalam perjuangannya untuk memecahkan kode ini,
Turing bekerja sama dengan tim ahli, termasuk Joan Clarke (diperankan oleh
Keira Knightley). Meskipun Turing adalah seorang genius, dia sering kali
kesulitan berinteraksi secara sosial dan sering bertentangan dengan atasan
militernya. Film ini juga menyoroti masa lalu Turing yang rumit,
Dia harus berurusan dengan sikap anti-sosialnya, termasuk hubungannya dengan
teman sekolahnya Christopher Morcom, dan juga fakta bahwa dia adalah seorang
homoseksual dalam sebuah masyarakat yang pada saat itu sangat intoleran
terhadap orientasi seksualnya. Dalam perjalanannya memecahkan kode Enigma, Turing
mengembangkan mesin dekripsi yang kemudian dikenal sebagai mesin Turing.
Meskipun upayanya pada awalnya dipandang skeptis oleh rekan-rekannya,
akhirnya mesin ini membuktikan keberhasilannya dalam memecahkan kode Enigma. Namun, Turing juga harus menghadapi cobaan pribadi
setelah perang, ketika dia ditangkap karena orientasi seksualnya yang
dianggap ilegal pada waktu itu. Dia dipaksa untuk menjalani
"terapi" pengubahan orientasi seksual dan pada akhirnya meninggal
karena bunuh diri pada tahun 1954. Setelah kematiannya, pengetahuan akan kontribusi
Turing dalam memecahkan kode Enigma dan pengembangan mesin Turing semakin
dihargai. Mesin-mesin yang dikembangkannya menjadi landasan bagi perkembangan
komputer modern dan kecerdasan buatan. |
PERMASALAHAN |
Alan Turing, seorang matematikawan dan kriptografer
brilian, mengalami berbagai konflik internal dan eksternal sepanjang
hidupnya. Dia terus berjuang dengan eksentrisitasnya, kesulitan berinteraksi
sosial, dan ketidaknyamanannya dalam berurusan dengan atasan militernya.
Selain itu, Turing menghadapi ketidakadilan karena orientasi seksualnya yang
homoseksual, yang membuatnya harus menjalani "terapi" dan mengalami
penindasan. Hubungan pribadinya dengan Christopher Morcom, teman
dekat yang meninggal, memberikan wawasan tentang kehidupan pribadinya dan
dampak pengalaman tersebut. Di tempat kerja, terutama dalam tim memecahkan
kode Enigma, Turing menghadapi ketegangan dengan anggota tim dan atasan
militernya. Perjuangannya untuk mendapatkan pengakuan atas
ide-idenya, terutama dalam pengembangan mesin dekripsi, juga menjadi bagian
penting dalam cerita. Namun, ketidakadilan yang dihadapinya setelah perang,
ketika dia ditangkap dan dihukum atas orientasi seksualnya, menjadi puncak
dari semua konflik yang dia alami, menyebabkan penderitaan emosional yang
mendalam dan akhirnya mengakibatkan kematiannya. |
OPINI |
Dari sudut pandang psikologi inovasi, "The
Imitation Game" menggambarkan kreativitas Alan Turing dalam
mengembangkan mesin dekripsi untuk memecahkan kode Enigma, menekankan
pentingnya berpikir di luar batas-batas yang ada. Film ini juga menyoroti
tekanan yang dihadapi oleh inovator seperti Turing, termasuk penolakan dan
konflik internal. Hubungan pribadi Turing memberikan wawasan tentang
bagaimana emosi dan pengalaman pribadi dapat memengaruhi inovasi seseorang.
Diskriminasi seksual yang dialaminya juga menunjukkan hambatan sosial
terhadap inovasi. Akhirnya, film ini menggarisbawahi dampak jangka panjang
inovasi Turing dalam sejarah, menyoroti pentingnya usaha untuk menciptakan
perubahan yang signifikan untuk dunia. |
0 komentar:
Posting Komentar