Muhammad Arba’an
21310410199
Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Topik |
Kegigihan dalam Keterbatasan bukan menjadi halangan untuk mencapai kesuksesan |
Sumber |
The Boy Who Harnessed the Wind https://www.youtube.com/watch?v=Xp2g6tap_FE |
Ringkasan |
The Boy Who Harnessed the Wind merupakan sebuah film yang diangkat dari kisah nyata William Kamkwamba, seorang anak jenius yang berasal dari Malawi yang berhasil membuat pompa air bertenaga angin untuk menyelamatkan keluarga dan desanya dari kekeringan dan gagal panen. William Kamkwamba dalam film ini digambarkan memiliki keluarga yang terdiri dari Trywell sebagai Ayah, Agnes sebagai Ibu, Annie sebagai kakak dari William, dan William memiliki seorang adik yang masih bayi. Keluarga William digambarkan sebagai keluarga yang sederhana. Penghasilan keluarga tersebut sebagian besar bergantung pada hasil panen dari ladang pertanian yang dimilikinya, di mana Trywell merupakan petaninya dan William terkadang membantunya.Berlatar tahun 2000-an, film mengisahkan seorang remaja benama William Kamkwamba yang lahir di Kasungu, Malawi. William Kamkwamba lahir di Malawi, negara di mana ilmu sihir berkuasa dan ilmu pengetahuan modern masih menjadi misteri. Ini juga merupakan tanah yang kering karena kekeringan dan kelaparan, dan tempat di mana harapan dan peluang sulit ditemukan. Namun William pernah membaca tentang kincir angin dalam buku berjudul Menggunakan Energi , dan dia bermimpi membangun kincir angin yang akan membawa listrik dan air ke desanya serta mengubah kehidupannya dan orang-orang di sekitarnya. Tetangganya mungkin mengejeknya dan menyebutnya misala—gila—tetapi William bertekad untuk menunjukkan kepada mereka apa yang bisa dilakukan dengan sedikit ketabahan dan kecerdikan. Terpesona dengan cara kerja listrik saat masih kecil, William memiliki cita-cita untuk belajar sains di sekolah berasrama ternama di Malawi. Namun pada tahun 2002, negaranya dilanda kelaparan yang menyebabkan pertanian keluarganya hancur dan orang tuanya menjadi miskin. Karena tidak mampu membayar uang sekolah sebesar delapan puluh dolar setahun untuk pendidikannya, William terpaksa keluar dari sekolah dan membantu keluarganya mencari makanan karena ribuan orang di seluruh negeri kelaparan dan meninggal.Wiliam tidak Mau hanya sekedar hisapan jempol semata mimpinya. Namun William ingin mewujudkan Mimpinya tersebut. Meskipun Rintangan dan keterbatasan dalam membuat suatu alat, namun dengan kecerdasannya Ia mampu membuat suatu alat yang mampu berguna untuk orang-orang. |
Permasalahan |
Melalui film ini, Kita dapat mengambil pelajaran mengenai pentingnya ilmu dan pendidikan bagi anak, dan tentunya aspek psikologi Inovasi akan kegigihan seorang anak yang ingin menggapai cita-citanya. Kegigihan William Kamkwamba juga dapat menjadi contoh yang sangat baik dalam memanfaatkan segala kesempatan yang ada, walaupun tidak memiliki keistimewaan sMelalui film ini, penonton dapat mengambil pelajaran mengenai pentingnya ilmu dan pendidikan bagi anak, baik pendidikan secara formal maupun informal. |
Opini Saya |
Tentunya seseorang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda namun dengan mengasah kemampuan dengan sungguh-sungguh maka keterbatasan tidak akan menjadi halangan. William Kamkwamba telah menunjukkan bahwa ia dapat berprestasi dengan keterbatasan yang dimilikinya. Keterbatasan tersebut tidak membatasinya dalam mencari ilmu, tetapi menjadi dorongan baginya untuk bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. |
0 komentar:
Posting Komentar