Selasa, 26 Maret 2024

Essay 2 Meringkas Jurnal Motivasi oleh Bima Mahardika (21310410189)

 

Essay 2

Meringkas Jurnal Motivasi

Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Mata Kuliah Psikologi Inovasi

 

Bima Mahardika

21310410189

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

Topik

Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar

Sumber

Jurnal pendidikan vol. 7 No. 1.2022:97-101 Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar.

Permasalahan

Hasil observasi yang dilaksanakan menunjukkan bahwa semangat siswa untuk belajar masih rendah. hal itu di tandai dengan rendahnya hasil belajar yang di capai siswa pada semua mata pelajaran yang mereka pelajari. Sehingga pembelajaran yang di berikan guru tidak menunjukkan hasil yang maksimal terhadap tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan guru. Selain itu siswa sering bolos dalam belajar merupakan salah satu penyebab dari kurangnya minat mereka dalam belajar. Jika hal ini di biarkan terus menerus tentu saja akan berdampak buruk terhadap masa depan mereka. Jika hal ini terjadi maka tujuan Pendidikan Nasional tidak akan tercapai.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah upaya peningkatan motivasi belajar siswa khususnya jenjang pendidikan dasar.

Isi

Salah satu yang menunjang tercapainya tujuan adalah terciptanya pembelajaran yang efektif, efisien serta menyenangkan bagi siswa, sehingga pembelajaran yang di berikan akan menjadi bermakna bagi siswa. Namun, jika peserta didik memiliki motivasi yang rendah. terhadap proses pembelajaran, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan maksimal. Oleh karena itu di perlukan motivasi yang kuat bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran. Dalam proses belajar, motivasi seseorang tercermin melalui ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak kesulitan. Motivasi juga ditunjukkan melalui intensitas unjuk kerja dalam melakukan suatu tugas. Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama (Santrock, 2010).

Metode

Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya narasi verbal melalui kata- kata guru. Agar siswa tidak bosan, dan guru jangan sampai kehabisan tenaga apalagi saat guru mengajar setiap pelajaran. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan deskripsi guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan.

Hasil

Dengan pembelajaran konstruktivisme memungkinkan terjadinya pembelajaran berbasis masalah. Siswa sebagai stakeholder terlibat langsung dengan masalah, dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai masalah yang relevan dengan kehidupan mereka. Dengan skenario pembelajaran berbasis masalah ini siswa akan berusaha memberdayakan seluruh potensi akademik dan strategi yang mereka miliki untuk menyelesaikan masalah secara individu/kelompok. Prinsip pembelajaran konstruktivisme yang berorientasi pada masalah dan tantangan akan menghasilkan sikap mental profesional, yang disebut researchmindedness dalam pola pikir siswa, sehingga kegiatan pembelajaran selalu menantang dan menyenangkan. Ada 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar yaitu faktor internal karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan, serta faktor eksternal dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.

Diskusi

Motivasi belajar dan disiplin merupakan kunci utama kejayaan seseorang pelajar. Justeru, motivasi untuk belajar perlu diberikan penekanan untuk menggalakkan pembelajaran serta menyekat perlakuan yang tidak sopan. Beliau menambah lagi, motivasi merujuk kepada penglibatan pelajar dalam aktiviti pembelajaran dan gerak kerja dalam kelas. Disiplin pula merujuk kepada pembentukan pelajar terhadap perlakuan yang boleh diterima. Motivasi yang rendah akan menghasilkan suasana perlakuan yang negatif. Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal. Maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.

Kesimpulan

Motivasi belajar sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran di Sekolah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti apa yang diharapkan. Media pembelajaran juga sangat dibutuhkan dalam mengajar dikelas karena akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar serta materi pelajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa siswa, dan memungkinkan siswa untuk lebih menguasai tujuan pembelajaran. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya narasi verbal melalui kata- kata guru. Agar siswa tidak bosan, dan guru jangan sampai kehabisan tenaga apalagi saat guru mengajar setiap pelajaran. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan deskripsi guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan.


0 komentar:

Posting Komentar