Essay 1 MERINGKAS FILM "PLANES" Arjun Fanandito (21310410200)

 

Essay 1 MERINGKAS FILM

PLANES

Psikologi Inovasi Essay 1 Meringkas Film

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

 Disusun Oleh

Arjun Fanandito

21310410200

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

TOPIK	Untuk menjadi seorang yang memiliki kepribadian unggul dan berkompeten, harus memiliki sikap pemberani, pantang menyerah meskipun berulang kali mengalami kegagalan dan keterpurukan, tidak mudah putus asa meskipun selalu mendapat cemooh dari orang lain, dan juga harus tetap yakin pada tujuan yang kita kejar agar tidak terpengaruh racun keburukan.
SUMBER	https://www.youtube.com/watch?v=A7jSHincQLE&list=PLlbgUNsucdTyB8f4gWGA2-3896BwF22EX (Playlist Planes 2013 Full Movie)
RINGKASAN	Di sebuah kota kecil, dimana sebuah pesawat yang bekerja sebagai pemupuk tanaman bernama Dusty Crophohopper hidup. Dusty disana setiap hari sebagai pesawat, dia terbang bolak-balik untuk menjalankan tugasnya sebagai pemupuk tanaman tetapi tidak pernah pergi kemana pun. Dalam diri Dusty, dia mempunyai sebuah keinginan. Dia ingin membuktikan kalau pesawat kecil seperti dirinya bisa melakukan lebih, ingin melihat luasnya dunia. Maka dari itu dia pun mencoba mewujudkan keinginan tersebut dengan ikut sebuah perlombaan Wings Around the Globe. Perlombaan pesawat untuk mengelilingi dunia. Dia pun ikut seleksi untuk bisa masuk sebagai peserta lomba. Yang bisa ikut lomba tersebut adalah tamu undangan atau mereka yang ikut seleksi dan meraih peringkat 5 besar. Sayangnya Dusty masuk dalam peringkat ke-6, hanya beda satu peringkat dari ketentuan, maka dia pun dinyatakan gagal. Tetapi, beberapa hari kemudian dia didatangi oleh salah seorang panitia atau juri perlombaan, mengabarkan kalau Dusty masuk sebagai peserta Wings Around the Globe karena salah satu peserta didiskualifikasi karena melanggar aturan. Dusty yang menerima kabar tersebut pun bahagia setengah mati, tidak menyangka kalau dia bisa ikut perlombaan tersebut. Setelah itu, dia pun mulai mempersiapkan diri untuk bertanding dengan peserta lain mengelilingi dunia. Dia berlatih, belajar banyak hal sendirian tetapi dia merasa kalau hal itu kurang. Dusty kemudian pergi bertemu dengan Skipper, seorang pensiunan pesawat tempur Angkatan Laut. Dusty meminta Skipper untuk menjadi pelatihnya, tetapi Skipper menolak permintaan tersebut. Kemudian tiba-tiba saja Skipper berubah pikiran setelah melihat kesungguhan Dusty. Skipper pun menjadi pelatih Dusty, mempersiapkan Dusty untuk ikut perlombaan. Dusty pun ikut perlombaan. Bertemu dengan berbagai peserta lain dari seluruh dunia. Karena Dusty adalah pesawat kecil dan merupakan pemupuk, dia kemudian diremehkan oleh peserta lain dengan berkata kalau lomba tersebut dan dunia kompetisi bukanlah tempat untuk orang seperti Dusty. Itu juga karena pada pertandingan pertama Dusty, dia menempati posisi terakhir. Kemudian, kesal karena semua itu, Dusty kemudian mulai membuktikan diri, dengan tetap berlatih, percaya diri, pantang menyerah. Hingga pada akhirnya Dusty menjadi pemenang dalam balapan kelas dunia tersebut dan membuat peserta lain terbungkam karena prestasinya itu.
Permasalahan	Dalam film Planes (2013) ini, dapat dijumpai berbagai permasalahan yang berkaitan dengan ilmu psikologi. Beberapa diantaranya yaitu, Dusty merupakan pesawat pemupuk yang takut akan ketinggian namun mampu melawan rasa takutnya Ketika mengikuti perlombaan. Beberapa kali Dusty menolong lawannya meskipun dalam situasi perlombaan Dusty tetap optimis meskipun mendapat banyak cemoohan dari peserta lomba yang lain Kondisi mesin Dusty yang kurang baik menjadi penghambat dalam perlombaan, namun dia bisa memanfaatkan spesifikasi dan kemampuan yang ia miliki
OPINI	Menurut saya, film Planes (2013), merupakan film yang bisa memotivasi kita setelah menontonnya. Melihat perjuangan Dusty yang tidak pantang menyerah walaupun mengalami keterpurukan, bangkit dan membuktikan diri kalau dia bisa, walaupun dia hanya sekedar pesawat pemupuk ukuran kecil, namun menunjukkan kalau dia bisa menepis semua cemoohan orang dan menjadi sesuatu yang lebih dari jati dirinya, membuktikan kalau semua orang bisa melakukan apa pun itu asalkan mempunya niat, rajin, gigih, dan pantang menyerah.