Selasa, 26 Maret 2024

Esai 1 Psikologi Inovasi: Meringkas Film Youtube "The Theory of Everything" Vina Milatul Azka (21310410181)

 

Esai 1 : Meringkas Film Youtube

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Dosen : Dr. Arundati Shinta, MA



Judul : The Theory of Everything

Vina Milatul Azka

21310410181

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Topik

The Theory of Everything menceritakan kisah kehidupan Stephen Hawking di Universitas Cambridge. Nasib buruk  menimpa Stephen saat dia terjatuh dan mengalami benturan keras di kepalanya.

Sumber

The Theory of Everything : Durasi : 1:26:14 https://youtu.be/gb8k26w2R40?si=Njf_H8X1HMLeSGOI

Ringkasan film

"The Theory of Everything" merupakan film yang menceritakan kisah ilmuwan jenius Stephen. Cerita dimulai dengan kehidupan Stephen di Cambridge, yang mempertemukan dia dan Jane. Suatu saat, Stephen terjatuh dan mengalami luka parah di kepalanya. Kejadian ini menyebabkan dia  didiagnosis menderita penyakit neuron motorik. Penyakit dimana fungsi otot seluruh tubuh terhenti, namun kinerja otak tidak  menurun. Dokter mengatakan Stephen hanya punya waktu dua tahun untuk hidup. Stephen menyerahkan makalah kepada komite peninjau yang menyatakan bahwa lubang hitam pada Big Bang memancarkan panas dan menciptakan alam semesta yang berakhir pada Big Bang. Saat merayakan kesuksesan tesisnya bersama Jane dan teman-temannya. Stephen menyadari tidak bisa berjalan dan mulai menggunakan kursi roda. Stephen mengembangkan  teori tentang visibilitas lubang hitam dan menjadi fisikawan terkenal di dunia. Jane terlalu fokus pada anak-anaknya dan kesehatan Stephen sehingga tidak dapat mengerjakan makalahnya dan merasa frustrasi. Stephen memberi tahu Jane bahwa Stephen akan mengerti jika Jane membutuhkan bantuan. Jane bergabung dengan paduan suara gereja, dia bertemu dengan janda Jonathan dan keduanya menjadi teman dekat. Jane mempekerjakan Jonathan sebagai guru piano putranya. Jonathan berteman dengan keluarga lain, membantu Stephen mengatasi penyakitnya, mendukung Jane, dan bermain dengan anak-anak. Singkat cerita, Jane melahirkan anak laki-laki lain yang merupakan hasil dari perselingkuhannya dengan Jonathan. Saat Jane dan Jonathan pergi berkemah bersama anak-anak, Stephen diundang  menghadiri pertunjukan opera di Bordeaux dan jatuh sakit karena pneumonia. Dokter memberi tahu Jane bahwa Stephen memerlukan trakeotomi, yang akan mencegahnya berbicara. Jane setuju untuk dioperasi. Stephen belajar menggunakan papan ejaan dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan Elaine perawat barunya. Ia mendapatkan komputer dengan sintesis bunyi dan menggunakannya untuk menulis buku, A Brief History of Time, yang menjadi buku dengan penjualan terbaik secara internasional. Jane dan Stephen setuju untuk bercerai. Stephen kuliah bersama Elaine. keduanya jatuh cinta. Stephen menyaksikan seorang mahasiswa menjatuhkan pena di kampus. Dia membayangkan dia bisa bangkit dan mengembalikannya. Dia hampir menangis ketika mengingat dampak penyakitnya terhadap dirinya. Dia kemudian memberikan pidato yang mengharukan: “Kita semua berbeda dan hidup bisa jadi buruk, tapi selalu ada sesuatu yang bisa Anda lakukan dan sukses. Selama masih ada kehidupan, masih ada harapan”.

Permasalahan

Meski mengalami penyakit yang serius hingga membuat Stephen kesulitan untuk melakukan aktivitas secara mandiri, namun Ia tidak pernah berhenti untuk berkarya. Bahkan saat dikhianati oleh istrinya, Stephen tetap bisa menerima semua itu. Dari perjuangannya hingga menjadi seorang fisikawan dan menciptakan buku dengan penjualan terbaik secara internasional patut dicontoh dan ditiru semangatnya oleh para Mahasiswa untuk berinovasi dan berpikir kreatif.

Opini saya

Film ini sangat menginspirasi dan layak untuk ditonton. Selain itu dapat memberi motivasi pada kita sebagai mahasiswa untuk semangat berkarya dan melakukan hal-hal yang bermanfaat.

 

0 komentar:

Posting Komentar