Sabtu, 23 Maret 2024

Essay 1 Meringkas Film Youtube - WILDAN HANIF NURFAUZAN

 

THE GREATEST SHOWMAN

Psikologi inovasi Essay 1 Meringkas Film YouTube

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

 

WILDAN HANIF NURFAUZAN

NIM 21310410202

Fakultas Psikologi Universitas Prolamasi 45

Yogyakarta

 

Topik

Topik

Topik dari film "The Greatest Showman" adalah tentang kehidupan dan perjalanan seorang pemimpin sirkus yang legendaris, P.T. Barnum, serta pendirian sirkus pertama di Amerika Serikat. Film ini menggambarkan perjuangan, keberanian, dan ketekunan Barnum dalam mengatasi berbagai rintangan dan prasangka sosial untuk mewujudkan mimpinya dalam dunia hiburan.

Sumber

The Greatest Snowman Movie                                                         The Greatest Showman full movie. Drama film di Disney+ Hotstar.

 

Ringkasan

Film "The Greatest Showman" mengilustrasikan konsep psikologi inovasi melalui perjalanan P.T. Barnum dalam mendirikan sirkus pertama di Amerika Serikat. Pertama, Barnum memperlihatkan sifat kreatif dan visioner ketika ia memutuskan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap pertunjukan hiburan. Ia menggunakan imajinasi dan inovasi untuk menghadirkan atraksi yang menarik dan unik, yang memicu minat dan antusiasme dari penonton. Selanjutnya, Barnum menunjukkan ketekunan dan keberanian dalam menghadapi tantangan dan penolakan dari masyarakat dan kritikus. Meskipun mengalami kegagalan dan kesulitan, ia tetap teguh pada visinya dan tidak pernah menyerah. Film ini juga menggambarkan pentingnya kolaborasi dan kerja tim dalam mencapai kesuksesan. Barnum belajar untuk menghargai keunikan dan talenta individu dalam timnya, serta membangun hubungan saling mendukung dan memotivasi. Kesimpulannya, "The Greatest Showman" mengilustrasikan bagaimana kreativitas, ketekunan, dan kerja tim merupakan kunci untuk mencapai inovasi dan kesuksesan dalam dunia hiburan.

Permasalahan

Dalam film "The Greatest Showman", beberapa permasalahan yang terjadi antara lain:

1. Permasalahan identitas diri: P.T. Barnum, sang tokoh utama, menghadapi perjuangan dalam mencari jati diri dan merasa diakui oleh masyarakat atas prestasinya.

2. Penolakan dan prasangka sosial: Barnum dan para anggota sirkusnya menghadapi penolakan dan prasangka dari masyarakat luas yang menganggap pertunjukan sirkus sebagai hiburan yang rendah.

3. Ketegangan dalam hubungan personal: Terdapat ketegangan dalam hubungan antara Barnum dan istri serta keluarganya, terutama terkait dengan prioritas dan kesuksesan Barnum.

4. Krisis identitas kelompok: Para anggota sirkus mengalami perjuangan untuk diterima dan diakui oleh masyarakat sebagai individu yang berharga, terlepas dari perbedaan fisik dan latar belakang mereka.

5. Tantangan dalam bisnis dan pertunjukan: Barnum menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis sirkusnya, termasuk persaingan dengan pertunjukan lain dan risiko kebangkrutan.

Opini Saya

Opini saya tentang film "The Greatest Showman" adalah bahwa film ini adalah sebuah karya yang menghibur dan menginspirasi. Saya sangat terkesan dengan visual yang spektakuler, koreografi yang menawan, serta musik yang memukau dalam film ini. Ceritanya menggambarkan perjalanan seorang pemimpin yang bermimpi besar, P.T. Barnum, dan bagaimana dia mengatasi berbagai rintangan untuk mewujudkan visinya. Film ini mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan pentingnya untuk tetap setia pada diri sendiri dan pada impian kita. Meskipun tidak sepenuhnya mengikuti sejarah kehidupan P.T. Barnum dengan akurat, namun pesan-pesannya tentang penerimaan diri, inklusi, dan keberagaman sangat relevan dan penting untuk dipertimbangkan. Secara keseluruhan, "The Greatest Showman" adalah film yang menghibur, memotivasi, dan meninggalkan kesan yang mendalam pada penontonnya.

0 komentar:

Posting Komentar