THE GREATEST SHOWMAN
Psikologi inovasi Essay 1 Meringkas Film YouTube
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta
MA
WILDAN HANIF
NURFAUZAN
NIM 21310410202
Fakultas Psikologi Universitas Prolamasi
45
Yogyakarta
Topik |
Topik Topik dari film
"The Greatest Showman" adalah tentang kehidupan dan perjalanan
seorang pemimpin sirkus yang legendaris, P.T. Barnum, serta pendirian sirkus
pertama di Amerika Serikat. Film ini menggambarkan perjuangan, keberanian,
dan ketekunan Barnum dalam mengatasi berbagai rintangan dan prasangka sosial
untuk mewujudkan mimpinya dalam dunia hiburan. |
Sumber |
The Greatest Snowman Movie
The Greatest Showman full
movie. Drama film di Disney+ Hotstar. |
Ringkasan |
Film "The Greatest
Showman" mengilustrasikan konsep psikologi inovasi melalui perjalanan
P.T. Barnum dalam mendirikan sirkus pertama di Amerika Serikat. Pertama,
Barnum memperlihatkan sifat kreatif dan visioner ketika ia memutuskan untuk
mengubah pandangan masyarakat terhadap pertunjukan hiburan. Ia menggunakan
imajinasi dan inovasi untuk menghadirkan atraksi yang menarik dan unik, yang
memicu minat dan antusiasme dari penonton. Selanjutnya, Barnum menunjukkan
ketekunan dan keberanian dalam menghadapi tantangan dan penolakan dari
masyarakat dan kritikus. Meskipun mengalami kegagalan dan kesulitan, ia tetap
teguh pada visinya dan tidak pernah menyerah. Film ini juga menggambarkan
pentingnya kolaborasi dan kerja tim dalam mencapai kesuksesan. Barnum belajar
untuk menghargai keunikan dan talenta individu dalam timnya, serta membangun
hubungan saling mendukung dan memotivasi. Kesimpulannya, "The Greatest
Showman" mengilustrasikan bagaimana kreativitas, ketekunan, dan kerja
tim merupakan kunci untuk mencapai inovasi dan kesuksesan
dalam dunia hiburan. |
Permasalahan |
Dalam film "The Greatest Showman", beberapa permasalahan yang terjadi antara lain: 1. Permasalahan identitas diri: P.T. Barnum, sang tokoh utama, menghadapi perjuangan dalam mencari jati diri dan merasa diakui oleh masyarakat atas prestasinya. 2. Penolakan dan prasangka sosial: Barnum dan para anggota sirkusnya menghadapi penolakan dan prasangka dari masyarakat luas yang menganggap pertunjukan sirkus sebagai hiburan yang rendah. 3. Ketegangan dalam hubungan personal: Terdapat ketegangan dalam hubungan antara Barnum dan istri serta keluarganya, terutama terkait dengan prioritas dan kesuksesan Barnum. 4. Krisis identitas kelompok: Para anggota sirkus mengalami perjuangan untuk diterima dan diakui oleh masyarakat sebagai individu yang berharga, terlepas dari perbedaan fisik dan latar belakang mereka. 5. Tantangan dalam bisnis
dan pertunjukan: Barnum menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan
bisnis sirkusnya, termasuk persaingan dengan pertunjukan lain dan
risiko kebangkrutan. |
Opini Saya |
Opini saya tentang film
"The Greatest Showman" adalah bahwa film ini adalah sebuah karya
yang menghibur dan menginspirasi. Saya sangat terkesan dengan visual yang
spektakuler, koreografi yang menawan, serta musik yang memukau dalam film
ini. Ceritanya menggambarkan perjalanan seorang pemimpin yang bermimpi besar,
P.T. Barnum, dan bagaimana dia mengatasi berbagai rintangan untuk mewujudkan
visinya. Film ini mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan
pentingnya untuk tetap setia pada diri sendiri dan pada impian kita. Meskipun
tidak sepenuhnya mengikuti sejarah kehidupan P.T. Barnum dengan akurat, namun
pesan-pesannya tentang penerimaan diri, inklusi, dan keberagaman sangat
relevan dan penting untuk dipertimbangkan. Secara keseluruhan, "The Greatest
Showman" adalah film yang menghibur, memotivasi, dan meninggalkan kesan
yang mendalam pada penontonnya. |
0 komentar:
Posting Komentar