Selasa, 29 April 2025

 Esay 5 EKSPERIMEN TENTANG SAMPAH

Psikologi Lingkungan Dosen Pengampu: Dr.DRA Arundati Shinta, M.A



Nama : Diah Nurul Khazanah

NIM : 23310410105

 Dalam era modern saat ini, permasalahan sampah menjadi isu global yang mendesak. Produksi sampah yang terus meningkat tanpa diimbangi dengan sistem pengelolaan yang efektif mengakibatkan pencemaran lingkungan yang serius, mulai dari daratan hingga ke lautan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan eksperimen sampah yang bertujuan memahami karakteristik, dampak, serta solusi penanganan sampah secara ilmiah dan edukatif.

Eksperimen sampah adalah serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk mengamati proses degradasi, daur ulang, dan dampak berbagai jenis sampah terhadap lingkungan. Eksperimen semacam ini sering dilakukan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan lingkungan hidup. Misalnya, siswa dapat melakukan percobaan dengan menanam beberapa jenis sampah (organik, plastik, kertas, dan logam) ke dalam tanah, kemudian mengamati perubahannya selama beberapa minggu. Eksperimen ini akan menunjukkan bahwa sampah organik seperti sisa makanan dapat terurai dalam waktu singkat, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan logam tetap utuh bahkan setelah berbulan-bulan. Pada Hari minggu tanggal 27 april 2025 kami mahasiswa psikologi universitas proklamasi 45 yogyakarta melakukan eksperimen dengan mendaur ulang sampah di rumah dosen kami ibu arundati sinta Bersama ibu ibu binaan.

Pertama kami memanfaatkan kulit buat untuk pembuatan ecoenzim yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sabun.

Dan kami juga mengolah sampah daun daun kering menjadi kompos

Pupuk kompos terdiri dari daun kering yang dicacah,kemudian diberi campuranmolase 2-3 tutup botol dan EM4 plus tricoderma

Campur dengan sisa kulit buah yang sudah terfermentasi dengan air dan gula

Beri campuran kapurtani,sisa grajen kayu,abu dan arang lalu kulit putih telur 

Masukkan kedalam gentong yang sudah dialasi dengan alas kompos yang berguna untuk menyerap air. Didiamkan selama 14 hari kemudian jadi pupuk kompos



Kemudian cara membuat sabun dengan memanfaatkan ecoenzim dari sampah

Eco enzim terdiri dari campuran sisa sampah kulit buah,gula dan air dengan perbandingan 1:3:10

Kulit buah 270 gram gula 90gr air 900 lt

Ecoenzim difermentasikan selama 3 bulan kemudian diberi irisan serai dan lerak supaya bisa berbusa

Bahan yang digunakan untuk sabun 200gr mess ,garam,amino 90 gr,glyserin 270 gr edth 20gr,pewangi secukupnya,pewarna secukupnya


Melalui eksperimen sampah, masyarakat—terutama generasi muda—didorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mereka tak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung proses dan akibat dari tindakan manusia terhadap alam. Kesadaran ini sangat penting sebagai langkah awal dalam menciptakan budaya memilah sampah, mendaur ulang, dan mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.

Kesimpulannya, eksperimen sampah bukan hanya sekadar kegiatan ilmiah, tetapi juga sarana edukatif yang efektif dalam membangun kesadaran dan tanggung jawab lingkungan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sampah dan dampaknya, diharapkan masyarakat dapat mengambil tindakan nyata untuk menjaga bumi agar tetap lestari.


0 komentar:

Posting Komentar