Esay 5 EKSPERIMEN TENTANG SAMPAH
Psikologi Lingkungan Dosen Pengampu: Dr.DRA Arundati Shinta, M.A
Nama : Diah Nurul Khazanah
Eksperimen sampah adalah serangkaian kegiatan ilmiah yang
dilakukan untuk mengamati proses degradasi, daur ulang, dan dampak berbagai
jenis sampah terhadap lingkungan. Eksperimen semacam ini sering dilakukan di
sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan lingkungan hidup. Misalnya,
siswa dapat melakukan percobaan dengan menanam beberapa jenis sampah (organik,
plastik, kertas, dan logam) ke dalam tanah, kemudian mengamati perubahannya
selama beberapa minggu. Eksperimen ini akan menunjukkan bahwa sampah organik
seperti sisa makanan dapat terurai dalam waktu singkat, sedangkan sampah
anorganik seperti plastik dan logam tetap utuh bahkan setelah berbulan-bulan. Pada
Hari minggu tanggal 27 april 2025 kami mahasiswa psikologi universitas proklamasi
45 yogyakarta melakukan eksperimen dengan mendaur ulang sampah di rumah dosen kami
ibu arundati sinta Bersama ibu ibu binaan.
Pertama kami memanfaatkan kulit buat untuk pembuatan ecoenzim
yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sabun.
Dan kami juga mengolah sampah daun daun kering menjadi
kompos
Pupuk kompos terdiri dari daun kering yang dicacah,kemudian
diberi campuranmolase 2-3 tutup botol dan EM4 plus tricoderma
Campur dengan sisa kulit buah yang sudah terfermentasi
dengan air dan gula
Beri campuran kapurtani,sisa grajen kayu,abu dan arang lalu
kulit putih telur
Masukkan kedalam gentong yang sudah dialasi dengan alas
kompos yang berguna untuk menyerap air. Didiamkan selama 14 hari kemudian jadi
pupuk kompos
Kemudian cara membuat sabun dengan memanfaatkan ecoenzim
dari sampah
Eco enzim terdiri dari campuran sisa sampah kulit buah,gula
dan air dengan perbandingan 1:3:10
Kulit buah 270 gram gula 90gr air 900 lt
Ecoenzim difermentasikan selama 3 bulan kemudian diberi
irisan serai dan lerak supaya bisa berbusa
Bahan yang digunakan untuk sabun 200gr mess ,garam,amino 90 gr,glyserin 270 gr edth 20gr,pewangi secukupnya,pewarna secukupnya
Melalui eksperimen sampah, masyarakat—terutama generasi
muda—didorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mereka tak hanya belajar
teori, tetapi juga melihat langsung proses dan akibat dari tindakan manusia
terhadap alam. Kesadaran ini sangat penting sebagai langkah awal dalam
menciptakan budaya memilah sampah, mendaur ulang, dan mengurangi penggunaan
bahan sekali pakai.
Kesimpulannya, eksperimen sampah bukan hanya sekadar
kegiatan ilmiah, tetapi juga sarana edukatif yang efektif dalam membangun
kesadaran dan tanggung jawab lingkungan. Dengan pemahaman yang lebih baik
tentang sampah dan dampaknya, diharapkan masyarakat dapat mengambil tindakan
nyata untuk menjaga bumi agar tetap lestari.





.jpeg)

.jpeg)






0 komentar:
Posting Komentar