Melakaukan hal positif bagi lingkungan dan menyehatkan dengan melakukan Plogging
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Tugas Essai 2: Plogging
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Antonius Wikan - 23310410110
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
plogging. Istilah ini berasal dari bahasa Swedia, yaitu
"plocka upp" yang berarti "memungut", dan
"jogging". Plogging berarti kegiatan berlari atau berjalan santai
sambil memungut sampah di sekitar. Aktivitas ini tidak hanya bermanfaat bagi
kesehatan tubuh, tetapi juga membantu menjaga kebersihan lingkungan.
Plogging mulai populer di Swedia sekitar tahun 2016 dan
dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak komunitas
pecinta lingkungan dan olahraga yang mengadopsi kegiatan ini sebagai bagian
dari gaya hidup mereka. Kegiatan ini biasanya dilakukan di taman kota, pantai,
atau area publik lainnya yang rentan terhadap pencemaran sampah.
Saya melaksanakan Plogging ini untuk bertujuan mengurangi aneka
sampah yang berserakaan, selain mengurangi sampah dapat menyehatkan tubuh
karena saya melakukan jogging dan mengungut sampah disekitar saya berjogging. Untuk
itu saya sadar jika melakukan plogging ini sangat perbuatan positif bagi generasi
selanjutnya. Mungkin bagi saya ini adalah perbuatan yang sederhana tetapi
berdampak baik untuk kedepannya.
Saat saya melakukan kegiatan ini ada banya hal yang berkesan,
antara lain:
· 1.Melihat perbuahan langsung, yang awalnya sampah berserakan
Dimana mana menjadi kelihatan bersih
· 2 Merasakan damai dan lega
· 3 Menemukan barang yang tak terduga, contoh nya
saya menumkan popok bayi hihihi
Berikut ini saya lampirkan dokumentas hasil Plogging saya:
Saya ingin berbagi tips saat melaksanakan tugas:
1. Persiapan Sebelum Plogging
Kenakan pakaian olahraga yang nyaman.
Pilih baju dan sepatu yang cocok untuk jogging, karena kamu
tetap akan banyak bergerak.
1.
Bawa perlengkapan penting:
2.
Kantong sampah (biodegradable lebih bagus)
3.
Sarung tangan (untuk keamanan saat memungut
sampah)
4.
Botol minum (biar nggak dehidrasi)
5.
Masker (jika diperlukan)
6.
Ajak teman atau komunitas.
Plogging lebih seru kalau dilakukan rame-rame. Bisa ajak
keluarga, teman sekolah, atau komunitas lokal.
2. Selama Plogging
1.
Mulai dengan pemanasan ringan.
2.
Supaya tubuh siap bergerak dan menghindari
cedera.
3.
Berjogging sambil memperhatikan lingkungan
sekitar.
4.
Kalau lihat sampah, berhenti sejenak, ambil
dengan hati-hati, dan masukkan ke kantong.
5.
Pisahkan sampah jika memungkinkan.
6.
Misalnya, plastik dan organik bisa dipisah sejak
awal, lalu dibuang sesuai tempatnya setelah selesai.
7.
Jaga keselamatan.
8.
Jangan asal lompat atau membungkuk di area
berbahaya (seperti dekat jalan raya), dan hindari mengambil benda tajam atau
berbahaya.
3. Setelah Plogging
1.
Lakukan pendinginan.
2.
Jalan santai dan stretching untuk menghindari
pegal.
3.
Cuci tangan dan bersihkan diri.
4.
Terutama jika kamu memungut banyak sampah.
5.
Buang sampah ke tempat yang sesuai.
6.
Kalau memungkinkan, daur ulang sampah yang masih
bisa digunakan.
Dari hasil plogging mengumpulkan sampah , sampah tersebut
saya pindah ke tampat pengelolaan sampah terdekat yang berada di daerah Imogiri
kabupaten Bantul. Kemudian, dapat melanjutkan aktivitas dengan menentukan
target sampah yang ingin dipungut.
Tidak
lupa juga unutuk memisahkan antara sampah yang organik dan
non-organik. Setelah itu, lakukan pendinginan dengan stretching untuk
mengurangi ketegangan otot, serta minum air untuk rehidrasi. Melalui
kegiatan ini, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan sambil tetap aktif
secara fisik.

.jpeg)








0 komentar:
Posting Komentar