Minggu, 13 April 2025

ESSAI 2 - Melakukan Kegiatan Plogging


Melakaukan hal positif bagi lingkungan dan menyehatkan dengan melakukan Plogging

Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Tugas Essai 2: Plogging


Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A


Antonius Wikan - 23310410110

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


plogging. Istilah ini berasal dari bahasa Swedia, yaitu "plocka upp" yang berarti "memungut", dan "jogging". Plogging berarti kegiatan berlari atau berjalan santai sambil memungut sampah di sekitar. Aktivitas ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga membantu menjaga kebersihan lingkungan.

Plogging mulai populer di Swedia sekitar tahun 2016 dan dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak komunitas pecinta lingkungan dan olahraga yang mengadopsi kegiatan ini sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Kegiatan ini biasanya dilakukan di taman kota, pantai, atau area publik lainnya yang rentan terhadap pencemaran sampah.

Saya melaksanakan Plogging ini untuk bertujuan mengurangi aneka sampah yang berserakaan, selain mengurangi sampah dapat menyehatkan tubuh karena saya melakukan jogging dan mengungut sampah disekitar saya berjogging. Untuk itu saya sadar jika melakukan plogging ini sangat perbuatan positif bagi generasi selanjutnya. Mungkin bagi saya ini adalah perbuatan yang sederhana tetapi berdampak baik untuk kedepannya.

 

Saat saya melakukan kegiatan ini ada banya hal yang berkesan, antara lain:

·         1.Melihat perbuahan langsung, yang awalnya sampah berserakan Dimana mana menjadi kelihatan bersih

·         2 Merasakan damai dan lega

·         3 Menemukan barang yang tak terduga, contoh nya saya menumkan popok bayi hihihi

 

Berikut ini saya lampirkan dokumentas hasil Plogging saya:

 

             




                                  

Saya ingin berbagi tips saat melaksanakan tugas:

1. Persiapan Sebelum Plogging

Kenakan pakaian olahraga yang nyaman.

Pilih baju dan sepatu yang cocok untuk jogging, karena kamu tetap akan banyak bergerak.

1.       Bawa perlengkapan penting:

2.       Kantong sampah (biodegradable lebih bagus)

3.       Sarung tangan (untuk keamanan saat memungut sampah)

4.       Botol minum (biar nggak dehidrasi)

5.       Masker (jika diperlukan)

6.       Ajak teman atau komunitas.

Plogging lebih seru kalau dilakukan rame-rame. Bisa ajak keluarga, teman sekolah, atau komunitas lokal.

2. Selama Plogging

1.       Mulai dengan pemanasan ringan.

2.       Supaya tubuh siap bergerak dan menghindari cedera.

3.       Berjogging sambil memperhatikan lingkungan sekitar.

4.       Kalau lihat sampah, berhenti sejenak, ambil dengan hati-hati, dan masukkan ke kantong.

5.       Pisahkan sampah jika memungkinkan.

6.       Misalnya, plastik dan organik bisa dipisah sejak awal, lalu dibuang sesuai tempatnya setelah selesai.

7.       Jaga keselamatan.

8.       Jangan asal lompat atau membungkuk di area berbahaya (seperti dekat jalan raya), dan hindari mengambil benda tajam atau berbahaya.

3. Setelah Plogging

1.       Lakukan pendinginan.

2.       Jalan santai dan stretching untuk menghindari pegal.

3.       Cuci tangan dan bersihkan diri.

4.       Terutama jika kamu memungut banyak sampah.

5.       Buang sampah ke tempat yang sesuai.

6.       Kalau memungkinkan, daur ulang sampah yang masih bisa digunakan.

 

Dari hasil plogging mengumpulkan sampah , sampah tersebut saya pindah ke tampat pengelolaan sampah terdekat yang berada di daerah Imogiri kabupaten Bantul. Kemudian, dapat melanjutkan aktivitas dengan menentukan target sampah yang ingin dipungut. Tidak lupa juga unutuk memisahkan antara sampah yang organik dan non-organik. Setelah itu, lakukan pendinginan dengan stretching untuk mengurangi ketegangan otot, serta minum air untuk rehidrasi. Melalui kegiatan ini, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan sambil tetap aktif secara fisik.

0 komentar:

Posting Komentar