Rabu, 23 April 2025

Esai 2 - Kegiatan Plogging

 

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

TUGAS ESAI 2 – MELAKUKAN PLOGGING

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

 


Nama: Gunarti

NIM: 23310410118

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2025

Plogging adalah kombinasi dari dua aktivitas yang sangat bermanfaat: jogging dan memungut sampah. Istilah ini berasal dari Swedia, gabungan kata "jogging" dan "plocka upp" yang berarti "memungut". Kegiatan ini semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan. Dampak positif dari plogging tidak bisa dianggap remeh. Selain mengurangi sampah di tempat umum, kegiatan ini juga mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Plogging ini sangat layak didukung oleh semua kalangan, karena dampak positifnya yang membangun kepedulian lingkungan.

Kegiatan Plogging 1

  

Saya melakukan kegiatan plogging pada hari Kamis, 10 April di pukul 05.48 pagi, keadaan sekitar masih berkabut, saya melakukannya di jalan kecil yang membelah hamparan persawahan dusun saya, Nariban, Progowati dan jalan kecil penghubung antar dusun, dengan jarak sekitar 4,1km saya melakukan plogging dan sekitar pukul 07.01 saya tiba di rumah, saya mendapat banyak sekali sampah botol bekas insektisida, botol air mineral, bahkan wakul plastik. Semua sampah ini seberat 612g, meskipun tampak ringan, sampah ini mengotori dan mengganggu ekosistem. Untuk sampahnya saya berikan kepada tentangga saya yang seorang pemulung.

Kegiatan Plogging 2



Pada kegiatan Plogging kedua, saya melakukan jogging di Lapangan Desa Gunungpring Muntilan pada hari Selasa, 22 April pukul 08.11, ditemani pemandangan Gunung Sumbing dan langit yang sangat cerah. Saya melakukan pemanasan ringan dan mulai mengelilingi lapangan membawa kantong plastik. Setiap melihat sampah saya berhenti untuk mengambil sampahnya. Jenis sampah yang ada di lapangan ini sebagian besar adalah plastik, ada plastik bening, cup plastik, mika plastik, sedotan, sendok plastik. Saya selalu selesai mengelilingi lapangan sekitar 5x putaran, tidak menimbang sampah tersebut karena sampahnya langsung saya berikan kepada petugas dari TPS Muntilan, yang saat itu sedang mengambil sampah, serta memberikan fee kepada bapak petugasnya.

 

Kesimpulan

Kegiatan plogging saya lakukan 2 kali pada tempat yang berbeda, memberikan saya pengetahuan akan sampah yang dibuang tidak mengenal tempat, sehingga dapat merusak pemandangan dan ekosistem, kegiatan ini memiliki manfaat bagi saya dan lingkungan. Saya dapat mengumpulkan sampah sekaligus menyehatkan badan, kegiatan ini mungkin dapat ditiru oleh orang lain untuk mengurangi sampah yang berserakan dan sembarangan yang dapat merusak ekosistem. Sampah ini juga jika dipilah dapat membantu menambah penghasilan kita maupun orang lain.

 

0 komentar:

Posting Komentar