PSIKOLOGI LINGKUNGAN
TUGAS ESAI 2 – MELAKUKAN PLOGGING
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Nama: Gunarti
NIM: 23310410118
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2025
Plogging adalah kombinasi dari dua
aktivitas yang sangat bermanfaat: jogging dan memungut sampah. Istilah ini
berasal dari Swedia, gabungan kata "jogging" dan "plocka
upp" yang berarti "memungut". Kegiatan ini semakin populer di
berbagai negara, termasuk Indonesia, karena tidak hanya menyehatkan tubuh
tetapi juga berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan. Dampak positif dari plogging
tidak bisa dianggap remeh. Selain mengurangi sampah di tempat umum, kegiatan
ini juga mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Plogging ini sangat layak didukung oleh semua kalangan, karena dampak positifnya
yang membangun kepedulian lingkungan.
Kegiatan Plogging 1
Saya melakukan kegiatan plogging pada hari Kamis, 10 April di pukul 05.48 pagi, keadaan sekitar masih berkabut, saya melakukannya di jalan kecil yang membelah hamparan persawahan dusun saya, Nariban, Progowati dan jalan kecil penghubung antar dusun, dengan jarak sekitar 4,1km saya melakukan plogging dan sekitar pukul 07.01 saya tiba di rumah, saya mendapat banyak sekali sampah botol bekas insektisida, botol air mineral, bahkan wakul plastik. Semua sampah ini seberat 612g, meskipun tampak ringan, sampah ini mengotori dan mengganggu ekosistem. Untuk sampahnya saya berikan kepada tentangga saya yang seorang pemulung.
Kegiatan Plogging 2
Pada kegiatan Plogging kedua, saya melakukan
jogging di Lapangan Desa Gunungpring Muntilan pada hari Selasa, 22 April pukul
08.11, ditemani pemandangan Gunung Sumbing dan langit yang sangat cerah. Saya melakukan
pemanasan ringan dan mulai mengelilingi lapangan membawa kantong plastik. Setiap
melihat sampah saya berhenti untuk mengambil sampahnya. Jenis sampah yang ada
di lapangan ini sebagian besar adalah plastik, ada plastik bening, cup plastik,
mika plastik, sedotan, sendok plastik. Saya selalu selesai mengelilingi
lapangan sekitar 5x putaran, tidak menimbang sampah tersebut karena sampahnya
langsung saya berikan kepada petugas dari TPS Muntilan, yang saat itu sedang
mengambil sampah, serta memberikan fee kepada bapak petugasnya.
Kesimpulan
Kegiatan plogging saya lakukan 2 kali
pada tempat yang berbeda, memberikan saya pengetahuan akan sampah yang dibuang
tidak mengenal tempat, sehingga dapat merusak pemandangan dan ekosistem,
kegiatan ini memiliki manfaat bagi saya dan lingkungan. Saya dapat mengumpulkan
sampah sekaligus menyehatkan badan, kegiatan ini mungkin dapat ditiru oleh orang
lain untuk mengurangi sampah yang berserakan dan sembarangan yang dapat merusak
ekosistem. Sampah ini juga jika dipilah dapat membantu menambah penghasilan
kita maupun orang lain.






0 komentar:
Posting Komentar