Esay ke 2
Plogging
Nama : Diah
Nurul Khazanah
NIM :
23310410105
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu
: DR,DRA Arundati Sinta MA
Di era
modern ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kelestarian
lingkungan semakin meningkat. Salah satu kegiatan yang menggabungkan kedua
aspek tersebut adalah plogging. Istilah ini berasal dari bahasa Swedia, yaitu
“plocka upp” yang berarti ‘memungut’ dan “jogging” yang berarti ‘lari santai’.
Dengan kata lain, plogging adalah kegiatan berlari sambil memungut sampah.
Meskipun terdengar sederhana, aktivitas ini memiliki dampak besar bagi individu
dan lingkungan.
Plogging
pertama kali populer di Swedia sekitar tahun 2016 dan kini telah menyebar ke
berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Gerakan ini tidak hanya menjadi
bentuk olahraga, tetapi juga kampanye kesadaran lingkungan yang efektif. Dalam
kegiatan plogging, seseorang membawa kantong sampah dan memungut sampah-sampah
yang mereka temui di sepanjang jalur lari. Aktivitas ini membuat tubuh tetap
bugar sekaligus menjaga kebersihan ruang publik.
Lokasi ploging saya pertama di jalan barat desa saya jln Gajah Mada Bulu Trimulyo Jetis Bantul yang berjarak kurang lebih 385 meter dengan durasi 1 jam antara jam 07.00 pagi sampai jam 08.00 pagi. Sampah yang saya dapatkan kebanyakan sampah anorganik berupa plastik kresek,bekas terpal,cup bekas minuman dan botol plastik. Sampah kemudian saya bawa pulang lalu saya bakar karena sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Dilokasi kedua saya melakukan plogging di embung potorono Bantul yang merupakan wisata bebentuk telaga yang biasa dimanfaatkan untuk jogging oleh Masyarakat didaerah banguntapan dan sekitarnya. Disana sudah disediakan tempat sampah dengan terpisahkan sesuai dengan jenisnya.
Dari sisi
kesehatan, plogging memiliki manfaat yang sama dengan olahraga kardio seperti
jogging. Gerakan membungkuk untuk mengambil sampah, berlari, dan berjalan cepat
memberikan latihan menyeluruh bagi tubuh. Aktivitas ini membakar lebih banyak
kalori dibandingkan jogging biasa karena melibatkan lebih banyak otot tubuh. Di
sisi lain, dari perspektif lingkungan, plogging membantu mengurangi sampah yang
berserakan di jalan, taman, dan tempat umum lainnya. Secara tidak langsung,
plogging juga mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan
lingkungan.
Selain itu
plogging juga menumbuhkan kesadaran sosial yang berdampak untuk menjaga
lingkungan sekitar.



.jpeg)






0 komentar:
Posting Komentar