Essai 1 Psikologi Lingkungan – Meringkas Jurnal 27 April 2025
UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
MERINGKAS JURNAL TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH
NAUFAL M A LUBIS
NIM : 22310420087
Gambar 1 : TPS
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta M. A
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
|
Topik |
Pengelolaan sampah masyarkat Disanah Kec. Sereseh Kabupaten Sampang. |
|
Sumber |
Zamzami, M., Ilmi, K. N., Tahrirah, T., Zarnuzi, Y. A., & Yanuar. (2023). Analisis Pengelolaan Sampah pada Masyarakat Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Citra Suci. |
|
Permasalahan |
Pengelolaan sampah di Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang yang masih kurang baik dan benar.. |
|
Tujuan Penelitian |
Bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah yang ada di Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. |
|
Isi |
Lingkungan adalah tempat hidup semua makhluk yang ada di bumi, khususnya manusia. Menurut Hendrik L. Blum, 1974 dalam Slamet, 2016 menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor terbesar dalam mempengaruhi derajat kesehatan, sehingga menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab masyarakat. Peran masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan, sebab masyarakat dituntut mampu menyelesaikan permasalahan menyangkut lingkungan hidupnya. Salah satu permasalahan lingkungan hidup adalah tentang kebersihan. Kebersihan adalah sebuah cerminan setiap individu dalam menjaga kesehatan. |
|
Metode |
Kualitatif dengan rancang bangun observasional deskriptif. Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, focus group discussion (FGD) yang melibatkan partisipan, wawancara terbuka, dan studi literatur. Survei lapangan dilakukan untuk mengamati kondisi nyata, sementara Focus Group Discussion (FGD) melibatkan perangkat desa, organisasi, dan karang taruna dengan topik pengelolaan sampah. Wawancara terbuka dilakukan dengan kepala desa dan staff Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang. Populasi penelitian melibatkan organisasi karang taruna, pemuda, dan perangkat desa yang diwakili oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) |
|
Hasil |
Warga Desa Disanah tidak memiliki tempat sampah untuk proses pewadahan, sehingga mereka terbiasa membuang sampah sembarangan dan membakarnya di sekitar rumah. Hal ini menyulitkan pemilahan sampah dan menyebabkan sampah rumah tangga dibuang di lahan kosong atau tambak sebagai tempat pembuangan akhir. Keterbatasan lahan dan sulitnya akses keluar masuk desa juga menjadi hambatan dalam pengelolaan sampah. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih rendah. Beberapa tambak di sekitar wilayah pemukiman dimanfaatkan menjadi tempat pembuangan sampah. Hal ini menjadi salah satu masalah lingkungan di Desa Disanah karena tidak adanya pengelolahan sampah menyebabkan sampah ditimbun di tambak dan lahan kosong. |
|
Diskusi |
Peningkatan kesadaran melalui sosialisasi dan edukasi tentang dampak negatif membakar sampah serta pentingnya pengelolaan sampah yang benar harus dilakukan, baik oleh pemerintah desa, organisasi masyarakat, maupun kelompok seperti karang taruna. Selain itu, penyediaan tempat sampah yang memadai di setiap rumah dan fasilitas umum akan memudahkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Desa juga perlu membangun tempat pengelolaan sampah sementara (TPS) yang aman dan mudah diakses, serta fasilitas pemilahan sampah untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. Kerja sama dengan lembaga atau perusahaan yang memiliki program pengelolaan sampah bisa memperkuat upaya pengelolaan sampah, termasuk pengangkutan sampah secara berkala. Selain itu, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan untuk mengolah sampah dan mengajak pemuda untuk menjadi agen perubahan juga dapat meningkatkan partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang lebih baik. |
Daftar Pustaka :
Gambar 1 :
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.rri.co.id%2Fdaerah%2F1061393%2Fpemkab-karanganyar-akan-tiru-pengolahan-sampah-dari-sleman-dan-banyumas&psig=AOvVaw0F6E2hyH6HaoRphc9sDYAB&ust=1745848019882000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCKi63eys-IwDFQAAAAAdAAAAABAE







0 komentar:
Posting Komentar