Sabtu, 26 April 2025

Faiz Iqbal Fauzi_24310420038_Psikologi Lingkungan_SPSJ_Tugas Essai 8

 TUGAS ESSAI 8

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

 

 

 

Faiz Iqbal Fauzi

24310420038

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA
2025

Saya merantau sejak tahun 2017 setelah saya tamat dari SMA, merantau dan tinggal sendiri di kosa-kosan banyak sekali perbedaan saat tinggal bersama keluarga. Perbedaan yang mencolok menurut saya adalah pengeloaan sampah, ketika saya merantau dan tinggal dikos banyak produksi sampah yang sangat menggunung terutama pada sampah botol plastik, kresek plastik, dll. Meskipun saya tinggal di kos-kosan, saya tetap berkomitmen untuk menjalani gaya hidup yang ramah lingkungan. Bagi saya, mencintai bumi bisa dimulai dari hal kecil yaitu ruang sekecil apapun itu. Di kamar kos yang sederhana, saya membangun kebiasaan-kebiasan kecil yang mungkin berdampak besar.

Seperti mengolah botol galon Le Minerale yang sudah tidak digunakan lagi dengan membuatnya untuk pengadah air AC di kos saya. Menggunakan galon ini sangat menghemat pengeluaran uang saya, karena jika saya membeli ember hanya untuk pengadah air AC bisa mengeluarkan biaya Rp 20.000 sampai Rp 35.000,. Dengan memanaatkan barang bekas di sekitar saya maka bisa membuat lebih hemat karena tidak perlu untuk membeli ember baru. Adapaun komitmen saya yang lain adalah, saya berusaha mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan mempunyai tas belanja sendiri dan menggunakan botol tumbler. Sedangkan untuk energi saya hanya menggunakan lampu dan alat elektronik lainnya jika diperlukan atau seperlunya penggunaan. Saya juga memastikan setiap saya akan pergi keluar untuk memastikan semua peralatan mati saat saya pergi keluar.

Pengeloaan sampah sampah menjadi perhatian khusus saya sebagai anak kos yang dimana saya membedaka sampah menjadi 2 yaitu sampah kering dan sampah basah. Sampah kering itu seperti tissue, kertas, botol plastik. Sedangkan untuk sampah basah seperti tempat bekas makan, sisa makanan, yang menurut saya akan menimbulkan bau. Pembedaan ini saya lakukan dari awal saya kos jadi untuk sampah basah pasti saya akan membuang setiap hari sedangkan untuk sampah kering saya membuang 2 hari sekali. Tinggal dikos-kosan tidak membatasi saya untuk peduli terhadap lingkungan. Dengan langkah kecil di tempat terbatas saya belajar bahwa dampah besar tidak harus dilakukan dengan aksi yang besar. Seperti kebiasaan kecil jika dilakukan konsisten akan memberikan dampak nyata pada lingkungan. Perubahan harus berasal dari sendiri untuk peduli terhadap lingkungan hidup.

 

Video Pengeloaan Sampah : https://youtube.com/shorts/1pzTCWpvg7k?si=e4FNSVf5vzYDI7ux

0 komentar:

Posting Komentar