Senin, 28 April 2025

Essai 8 Psikologi Lingkungan – Komitmen Pengelolaan Sampah 27 April 2025

Essai 8 Psikologi Lingkungan – Komitmen Pengelolaan Sampah 27 April 2025

 

UJIAN TENGAH SEMESTER

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 

KOMITMEN PENGELOLAAN SAMPAH  

 

NAUFAL M A LUBIS

NIM : 22310420087

 

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta M. A

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS  YOGYAKARTA

 

Komitmen Pro-Lingkungan Lewat Karya Seni Daur Ulang

Permasalahan lingkungan semakin hari semakin mendesak untuk diperhatikan. Sampah, terutama sampah anorganik seperti styrofoam, logam bekas, dan bahan sintetis lainnya, menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan karena sulit terurai secara alami. Kesadaran ini mendorong saya untuk mulai membuat komitmen kecil yang bisa saya wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya memilih untuk memanfaatkan barang-barang bekas yang sering kali dianggap sampah dan tidak berguna menjadi karya seni yang memiliki nilai guna dan estetika, sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

Komitmen ini saya mulai ketika saya mendapatkan barang bekas pada Agustus 2024 beberapa barang bekas dari anak kost sangat bermanfaat. Barang bekas yang saya dapat berupa jaring kotak untuk besi, sterofoam bekas kulas yang dibeli, dan sabut cuci piring berwarna hijau. Styrofoam tersebut saya potong dan bentuk ulang menjadi struktur dasar vas atau buket bunga. Selain itu, saya juga memanfaatkan sabut hijau. Teksturnya yang lentur dan warnanya yang hidup sangat cocok untuk menambah kesan alami dalam karya seni bunga.

Saya juga mulai mengumpulkan potongan besi kotak bekas, yang biasanya digunakan sebagai gantungan kacamata atau bahkan sisa pagar dekoratif. Saya menyatukan semua bahan tersebut styrofoam, rumput sintetis, dan potongan besi untuk menciptakan sebuah buket atau vas bunga unik yang bisa menjadi hiasan kamar dan memiliki sentuhan personal serta ramah lingkungan. Agar barang saya terlihat indah dan dapat bernilai, saya menambahkan beberpa hiasan bunga berbagai bentuk untuk memperindah wujud dari karya tersebut. Berikut ilustrasinya :





Gambar 1 : Ilustrasi Sterofoem dan serabut hijau.

 

                 

 





Gambar 2 : Pemanfaatan barang tersebut dapat dijadikan hasil karya yang indah.

 

Kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk ekspresi seni, tetapi juga menjadi komitmen pribadi saya terhadap lingkungan. Saya percaya bahwa menjaga bumi tidak harus selalu dengan langkah besar. Dimulai dari memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat adalah langkah awal yang bisa dilakukan siapa saja. Melalui karya ini, saya ingin menyampaikan bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan bisa berjalan berdampingan.

Saya berharap tindakan sederhana ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, terutama teman-teman sebaya saya, untuk mulai lebih peduli terhadap lingkungan dengan cara yang dekat dan menyenangkan. Dari hal kecil seperti ini, semoga kita semua bisa tumbuh menjadi individu yang lebih sadar, bertanggung jawab, dan cinta terhadap bumi yang kita tinggali.

 

Link video : https://youtube.com/shorts/P-a5EzfAJjA?feature=share

 

 


0 komentar:

Posting Komentar