Jumat, 02 April 2021

 DAMPAK COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN PSIKOSOSIAL

 

Oleh :

Qho'issul Saufus Salfwa 

(NIM 20310410057)

Fakultas Psikologi 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta MA.

 

 


               Sejak mewabahnya virus corona yang menyebar hampir ke seluruh pejuru negara membuat diberlakukannya isolasi mandiri yang  merata pada semua wilayah. Karena penyebaran virus yang cepat maka hal ini di kategorikan sebagai sebuah pandemi  global dipenjuru dunia.

Di Indonesia sendiri virus ini mulai menyebar sejak 30 maret 2020 dan mulai pemberlakuan pencegahan sudah mulai diantipasi dengan himbauan masyarakat menggunakan masker, mencuci tangan dengan benar serta diterapkannya menjaga jarak (social distancing) apabila keluar rumah.

            Meninjau dari himbuan pemerintah untuk pemberlakuan isolasi mandiri bagi setiap masyarkatnya, lambat laun menciptakan timbulnya perasaan stress akibat pembatasan kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan diluar rumah. Kondisi yang secara tiba- tiba ini membuat banyak masyarakat yang tidak siap dan menimbulkan ketakutan berlebih ditengah masyarakat akan suatu hal yang diluar kenyataan yang belum sepenuhnya benar terjadi.

Tingkatan stress yang tinggi memicu terpuruknya kesehatan mental masyarakat secara tidak disadari terlebih berdampak pada mereka yang bekerja pada perusahaan yang secara tiba-tiba mendapatkan pemutusan hubungan kerja secara sepihak dikarenakan kondisi Covid- 19 yang semakin bertambah luas disertai menurunya pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Disamping maraknya pemutusan kerja, tidak dipungkiri banyak masyarakat yang menjadi phobia akan terjangkit virus ini yang menyebabkan ketengangan pada diri mereka sendiri berupa rasa kekhwatiran berlebih, perasaan tidak aman , dan kebutuhan akan kepastian.

Melihat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh WHO bahwa pentingnya himbauan akan dukungan mengendalikan tata laksana stress dalam bekerja khususnya pada tenaga kesehatan untuk diberlakukannya dukungan tentang kesehatan mental dan psikologi sosial terlebih diantaranya perempuan, anak, remaja, serta lansia. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian lebih melihat peran perempuan yang penting dalam tata rumah tangga.

Kondisi pada anak-anak dan remaja pun tidak boleh diabaikan mengingat kebijakan pembatasan penyeberan Covid-19 ini mulai diperbelakukannya metode mengajar jarak jauh yang secara tidak langsung membatasi rung lingkup gerak dan sosialisasi pada anak serta bertambahnya tugas sekolah yang harus segera dikerjakan akan tetapi tidak diiringi dengan healing mereka bertemu dan bercengkrama dengan teman sebaya mereka untuk meredakan stress ketika belajar akan tetapi hal ini tidak dapat dilakukan sehingga akan menambah tingkatan stress yang dirasakan oleh anak-anak dan remaja tersebut yang berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka. 

Begitu pula untuk lansia yang mana kerentenan akan kesehatan mental mereka disebabkan oleh menurunnya kondisi imunitas tubuh mereka yang menyebabkan kerentanan akan penularan penyakit termasuk terinfeksinya oleh Covid-19 ini sehingga membuat mereka merasakan rasa cemas berlebih yang dapat mempengaruhi fisik mereka juga. Hal ini pula yang membuat masyarakat masih berfikiran takut dengan adanya arahan vaksinasi yang di gemakan pemerintah, banyak masyarakat yanng masih percaya bahwasanya rasa cemas  yang membelengu akan proses vaksinansi tersebut bukanlah jalan penyembuh utama mereka sehingga kecemasan pada diri masyrakata semakin meningkat.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meredakan kecemasan maupun hal lain yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental maupun psikosisal sesoranng yaitu antara lain:

1.     Mengurangi membaca, menonton, maupun mendengarkan berita tentang perkembangan Covid-19 ini supaya bisa meredam rasa cemas dan khawatir yang dirasakan.

2.     Melakukan kegiatan jalan- jalan dipagi hari untuk mencari udara segara atau melakukan meditasi guna menenangkan diri.

3.     Mengembangkan hobi yang bermanfaat, misalnya: melukis, menyanyi, maupun bermain alat musik untuk menghibur diri.

4.     Senantiasi berfikir positif, dengan meredam fikiran negatif kita maka secraa tidak langsung akan meninngkatkan daya imunitas pada diri kita sendiri.

 

 

MARI BERSAMA HINDARI COVID-19 DENGAN KELOLA STRESS DIRI UNTUK KESEHATAN MENTAL DAN FISIK KITA SEKALIGUS MELAKUKAN VAKSINISASI PENCEGAHAN COVID-9 (づ ̄ ³ ̄)

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Masyah B. 2020. Pandemi Covid 19 Terhadap Kesehatan Mental dan Paikososial. Mahkamah Nursing Journal Vol. 2 (8)

Setyaningrum W., Heylen A. 2020. Pengaruh Covid Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Di Kota Malang. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan. Vol 4 (4)

Ridlo. 2020. Pandemi Covid 19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental. Vol 5 (2)

 

0 komentar:

Posting Komentar