Minggu, 04 April 2021

Keramba Jaring Apung di Sungai Mahakam








Nah ini salah satu foto dari sekian banyak keramba yang ada di sepanjang pinggiran Sungai Mahakam. Para peternak ikan disini memelihara ikan Emas, Nila dan Patin. Kabupaten Kukar memang terletak di lokasi yang strategis untuk budidaya perikanan. Ditunjang dengan banyak danau, juga kawasan laut dan perairan payau yang cocok untuk kegiatan perikanan budidaya keramba maupun tambak.


Usaha budidaya pada keramba jaring apung tergolong efisien dibandingkan menggunakan menangkap ikan berdasarkan perairan umum. Seiring menggunakan banyaknya penangkapan yg dilakukan tanpa memperhatikan aspek lingkungan, maka jumlah stok ikan yg tersedia menurun drastis. Untuk menambah produksi ikan pada perairan umum, maka kita harus memanfaatkan perairan tadi melalui bisnis budidaya ikan melalui sistem keramba jaring apung.


Usaha budidaya keramba jaring apung ini memiliki keuntungan yaitu model sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien, baik efisien secara teknis ataupun ekonomis. Dengan luasan media yang sempit, kita bisa melipat gandakan hasil panen ikan tanpa harus menambah biaya yang besar. Pola yang di pakai adalah mengintensifkan pola budidaya ikan tersebut, memang akhirnya akan berdampak pada biaya tinggi namun bisa didapatkan keuntungan yang lebih tinggi pula. 


Tetapi pada sisi lain, Banyak faktor yg mempengaruhi bisnis budidaya ikan pada keramba jaring apung diantaranya cuaca, keadaan air, harga pakan & permintaan pasar. Cuaca sangat berpengaruh terhadap bisnis budidaya jaring apung, sering dalam ketika cuaca buruk, arus angin yg relatif keras yang membuat ikan keluar dari dalam  jaring atau jaring hanyut sehingga akibatnya bisa merugikan petani. Keadaan air sebagai faktor penentu berdasarkan budidaya ikan pada jaring apung, terutama pada saat musim kemarau &  ketika arus air berjalan lambat. Yang parahnya lagi semenjak adanya pandemi Covid-19 ini peternak mulai merugi karena kurangnya pemasokan. Karena turunnya permintaan konsumen yang rata-ratanya adalah warung makan mengurangi stok ikan yang dibeli dari biasanya. Bahkan belum lagi luapan sungai Mahakam yang sangat ditakuti oleh para peternak ikan keramba.


Budidaya ikan dalam jaring apung memberikan untung yang tidak sedikit, meskipun memerlukan modal yang besar juga, tetapi setidaknya dengan kita membudidayakan ikan dengan sistem keramba jaring apung ini kita sudah tidak tergantung lagi pada alam, dan kita juga memanfaatkan perairan umum tanpa merusak kelestariannya. Banyaknya faktor  hambatan dalam sistem ini tidak menjadi masalah karena dengan membudidayakan ikan dalam keramba jaring apung terbukti lebih efisien secara teknis ataupun ekonomis.



Referensi

Pontoh, O. (2014). Analisis usaha pengembangan budidaya ikan dalam jaring apung di Desa Tandengan Kabupaten Minahasa. e-Journal BUDIDAYA PERAIRAN , 2 (1).


Nama : Gideon Petra Malia

NIM    : 20310410066

Matkul : Psikologi Sosial


0 komentar:

Posting Komentar