Rabu, 07 April 2021

PSIKOLOGI SOSIAL TRAGEDI PENYUSURAN SUNGAI SMP N 1 TURI

PSIKOLOGI SOSIAL TRAGEDI PENYUSURAN SUNGAI SMP N 1 TURI

 

Nama : Indri Valeni

Nim : 20310410050

Mata Kuliah : Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta MA

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 




     Fenomena penyusuran sungai, siswa SMP N 1 Turi pada hari jum’at 21 februari 2020 sedangkan berkegiatan penyusuran disungai sempor, donotirto sleman. Awal dengar berita tersebut sangatlah kaget, sekitar 249 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Hampir semua siswa jadi korban dan ada beberapa siswa yang meninggal dunia. Dan setahu saya ada warga yang memberi tahu ke salah satu pembina pramuka, kalau sungai itu sangat rawan banjir dadakan. Ternyata benar, waktu siswa yang mengikuti kegiatan, ratusan peserta yang sedang melakukan kegiatan tersebut tak menyadari telah terjebak oleh banjir arus deras itu.

 

    Gabungan Tim SAR,PMI,Polisi dan relawan lainnya membantu masyarakat Hampir semua siswa yang mengikuti kegiatan tersebut terseret arus sungai, ratusan siswa lalu mencoba menyelamatkan diri dan rekannya.Korban yang selamat 216 siswa, 23 siswa luka, 7 siswa meninggal dunia dan 3 siswa masih sedang dalam pencarian waktu itu.

 

    Dan ada juga pengakuan dari salah satu siswa yang selamat yaitu AB usia 14 tahun, siswa kelas 8. Dia sama dua temannya kebetulan sudah sampai di lokasi sungai tersebut, mereka diminta untuk menyusuri sungai meski aliran air saat itu lumayan deras. Karena si AB  tergesah-gesah biar cepat sampai di sekolahan.

 

    Mengenai tanda-tanda banjir yang bisa datang tiba-tiba adalah mengetahui kondisi cuaca yang akan terjadi di sungai hulu. Hulu sungai sempor itu berada di dataran yang lebih tinggi di barat daya merapi, sedangkan kejadian laka sungai tersebut berada di hilir, yaitu donorejo yang merupakan daerah lebih rendah.Meskipun cuaca yang diprediksikan sama, kecenderungan terjadi hujan adalah di wilayah sungai hulu. Empasan debit air secara pasti akan mengalir ke sungai hulu tersebut.

 

    Setelah mengetahui peristiwa tersebut, Sri Sultan HB X mendatangi SMP N 1 Turi pada hari jum’at 21 februari 2020 jam 23.04 wib, beliau mengucapkan belasungkawa terhadap musibah yang menimpa SMP N 1 Turi tersebut. Dan Sri sultan tersebut lalu mengeluarkan surat edaran selama musim hujan anak-anak sekolah tanpa melihat pendidikan untuk menghindari acara program kegiatan pramuka atau asosiasi apapun untuk menghindari pinggiran sungai.


    Setelah kejadian tersebut pastinya banyak siswa yang merasa ketakutan dan trauma, ada salah satu siswa selamat ia mengalami luka dibagian kakinya yang terbentur oleh batu. Dan pastinya ada juga keluraga siswa yang tidak terselamatkan nyawanya, mereka juga merasa kehilangan dan hatinya hancur.

 

    Dari fenomena tersebut bahwasannya mahasiswa psikologi perlu untuk meringankan rasa sedih ini melalui pendekatan, misalnya trauma healing, dengan cara tersebut setidaknya meringakan rasa sedih mereka.Trauma disebabkan oleh kejadian-kejadian negatif yang dampaknya buruk dan mengakibatkan stabilitas mental dan emosinya korban. Sekarang anak-anak membutuhkan perhatian lebih, karena mereka belum memiliki kemampuan untuk mengartikulasi perasaan. Proses pemulihan dengan situasi aman dan nyaman, rasa kebersamaan dengan orang-orang sekitarnya.

 

Referensi :

https://hot.liputan6.com/read/4185012/ratusan-siswa-smpn-1-turi-sleman-terseret-banjir-sungai-sempor-ini-7-fakta-terbarunya

https://sains.kompas.com/read/2020/02/22/170500623/tragedi-smpn-1-turi-di-sungai-sempor-kok-bisa-banjir-datang-tiba-tiba?page=all.

0 komentar:

Posting Komentar