INDIVIDUALISME PENGHAMBAT GOTONG ROYONG
Febby
Wahyu Kusuma (20310410009)
Prodi
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M. A
Manusia adalah
makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain dimanapun berada pasti
manusia membutuhkan orang lain, tidak mungkin manusia bisa hidup sendiri tanpa
orang lain, misalnya bila sakit melanda dan tidak bisa apa-apa pasti disitu
kita memerlukan bantuan dari orang lain entah orang tua, saudara, sahabat, dan
teman. Individualisme merupakan satu filsafat
yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan
manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri.
Individualis adalah pribadi seseorang yang mengedepankan/
mengkokohkan/ mempertahankan kebebasan diri dan kepribadiannya, penganut paham
individualisme yang mementingkan diri sendiri, egois tidak peduli dengan
lingkungnnya terutama lingkungan masyarakat ataupun organisasi. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan
kehendak pribadi.
Bagi para manusia yang paham individualisme
ini pada kenyataannya mementingkan hak perseorangan di samping ruang lingkup
kepentingan masyarakat atau negara. Paham yg menganggap diri sendiri
(kepribadian) lebih penting daripada orang lain.
Bila dengan adanya gotong royong misalnya di
dalam suatu pedesaan/ perkotaan mengdakan sebuah kegiatan dengan gotong royong
royong sebagai fondasi kegiatan tersebut bila semua ikut dalam kegiatan
bergotong royong maka semua kalangan akan turut serta dalam kegiatan tersebut
dan menyatukan semua perbedaan entah dari segi meteri, budaya, suku, agama dan
sebagaianya.
Akhir - akhir ini gotong royong mulai memudar
khususnya di daerah perkotaan karena memiliki banyak orang di kota yang terlalu
sibuk dengan pekerjaannya yang dipengaruhi oleh sikap materialisme.
Materialisme adalah suatu paham atau sikap pola pikir dalam memikirkan kekayaan
atau aspek material yang diburu oleh seseorang demi memenuhi kebutuhan atau
hanya nafsu jasmani dan rohaninya.
Penyebab munculnya penganut paham
individualisme dalam konteks perseorangan/individu manusia sendiri adalah yaitu
1. Kurang Percaya Diri (minder)
2. Labil
3. Sombong
4. Introvert Yang Dengan Menyendiri Nyaman
Baginya
5. Malas
6. Keras Kepala
7. Terlalu materialism
Sifat-sifat tersebut merupakan sikap yang
bisa dibilang negatif karena memberi dampak ketidaksukaan orang terhadap diri
seseorang individualis dan mengakibatkan terbitnya beban tersendiri akhirnya
dampak itu menjadi (double impact) yang menjadi seorang individualis semakin
menguatkan egonya untuk tetap menjadi seperti itu.
Sikap malas juga bisa menyebabkan sesorang
menjauhi dari kumpulan orang dan timbullah benih-benih sikap individualis.
Semangat gotong royong ini salah satunya dalam rangka untuk mencapai
kesejahteraan umum (bonum commune). Gotong royong merupakan fondasi dari bonnum
commune karena dengan semangat gotong royong yang merupakan puncak dari bonum
commune maka kesejahteraan umum dapat mudah teraplikasi atau terealisasi dalam
kehidupan bermasyarakat, entah dalam ruang lingkup yang sempit maupun luas.
Kita menengok ke binatang contohnya semut,
yang sudah banyak dijadikan refleksi diri, semut yang bergotong royong untuk
mengumpulkan makanan demi tersedianya cadangan makanan di musim panas, dengan
perilakunya maka si semut mencapai tujuan nya dan tidak kesusahan kala musim
panas itu datang, karena tidak adanya sifat individualisme yang ada hanya
tujuan bersama.
Pada hakekatnya
sikap gotong royong melekat pada semua insan (terutama masyarakat
Indonesia),dan merupakan sikap penting dalam mencapai tujuan bersama terutama
negara ini yang harus maju dengan gotong royong secara merata dan itu akan
lebih mudah tercapai dibandingkan kita acuh tak acuh dan ,individualisme masih
melekat kita sebaiknya dihilangkan karena pendiri bangsa ini berpondasikan
gotong royong jadi kita harus menjaga pondasi terebut sampai tujuan bersama
kita tercapai yaitu Indonesia maju.
Referensi :
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Filsafat%20Pak%20Dewo.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Individualisme
0 komentar:
Posting Komentar