PENDIDIKAN TOLERANSI PADA ANAK-ANAK
Disusu Oleh :
Nida Asma Wafiqoh
NIM :
20310410008
Mata
Kuliah : Psikologi Sosial I
Dosen Pengampu :
Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Klinik Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Toleransi sosial merupakan sikap
serta tindakan menghargai keberagaman latar belakang, perbedaan pandangan, dan
keyakinan antar sesama individu di lingkungan sosial. Sikap toleransi ini
merupakan sikap yang sangat penting dan harus dimiliki semua individu karena
adanya keberagaman yang ada di Indonesia, seperti banyaknya aliran agama yang
berbeda dan terkadang bertolak belakang sesame agama tersebut. Toleransi ini
tak hanya dipelajari di pelajaran agama, ilmu sosial, tetapi juga dipelajari di
pendidikan kewarganegaraan.
Toleransi di Indonesia dibahas dalam
UUD 1045 BAB X tentang Hak Asasi Manusia Pasal 28J
(1) Setiap
orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tata tertib
kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan UU dengan maksud semata-mata untuk pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntunan yang
adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrasi.
Lalu kapan seseorang harus belajar
mengenai toleransi? Nah, toleransi ini sangat dianjurkan untuk diajarkan kepada
anak usia dini bertujuan agar sejak kecil anak sudah mengetahui bagaimana
menghargai serta menghormati adanya perbedaan dan akhirnya terbiasa hingga anak
tersebut dewasa. Pengajaran mengenai toleransi sudah tertanam di dalam diri
seorang anak hingga dewasa.
Nilai toleransi sangatlah penting
sehingga dalam hal ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya ini
dilakukan agar terhindar dari konflik atau permasalahan karena tidak adanya
rasa menghormati dan menghargai orang lain. Oleh karena itu pendidikan mengenai
Toleransi harus ditanamkan sejak dini, mulai dari orang tua yang mengajarkan
kemudian di dunia pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan
Tinggi, serta di dunia masyarakat Toleransi sangatlah dibutuhkan. Pendidikan toleransi dapat dilakukan dalam beberapa
pendekatan yaitu perorangan, pendekatan kelompok, dan pendekatan klasik.
Mengapa toleransi sangatlah penting
karena jika di hubungan sosial tanpa ada rasa saling menghormati dan menghargai
maka kehidupan di masyarakat akan sangat berantakan. Dimana semua individu
tidak dapat menghargai adanya perbedaan serta beranekaragaman. Seharusnya
dengan adanya keberagaman itu kita bisa belajar dan mendapatkan ilmu yang luar
karena kita tidak focus dengan satu saja. Misalnya pada seorang suku jawa bisa
belajar tradisi dan kebudayaan suku batak atau suku lainnya, tanpa harus
menjatuhkan satu sama lain. Contoh lain kita juga harus saling menghargai
perbedaan kepercayaan agama. Dimana saat ini banyak sekali remaja yang hilang
sikap toleransinya sehingga adannya kasus bulliying akibat perbedaan agama. Nah
untuk menghindarkan anak terhadap permasalahan seperti itu maka anak harus
diajarkan betapa pentingnya Toleransi terhadap perbedaan yang ada di
masyarakat. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari
orang lain.
Jadi sikap toleransi sangatlah
penting diajarkan kepada anak-anak saat usia dini supaya terbiasa dengan sikap
itu hingga dewasa nanti. Dan sebagai seorang orang tua kita harus mengajarkan
sikap toleransi tidak mengandalkan pembelajaran dari sekolah saja.
Referensi:
- Gambar, diakses dari link: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbelajargiat.id%2Ftoleransi%2F&psig=AOvVaw1Rb_fCXEo-s1tBYz701lI8&ust=1617855414250000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCKDGwfqj6-8CFQAAAAAdAAAAABAD . Diakses pada 7 April 2021 12.40
- Zaini. (2010). “Penguatan Pendidikan Toleransi Sejak Usia Dini”. https://media.neliti.com/media/publications/40302-ID-penguatan-pendidikan-toleransi-sejak-usia-dini-menanamkan-nilai-nilai-toleransi.pdf . Diakses pada 7 April 2021 Pukul 12.00
- Japar, Muhammad, dkk. (2019).” Peran Pelatihan Penguatan Toleransi Sosial Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Pertama”. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar