Rabu, 07 April 2021

PENDIDIKAN TOLERANSI PADA ANAK-ANAK

 

PENDIDIKAN TOLERANSI PADA ANAK-ANAK

Disusu Oleh : Nida Asma Wafiqoh

NIM : 20310410008

                                               Mata Kuliah : Psikologi Sosial I

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

Klinik Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



            Toleransi sosial merupakan sikap serta tindakan menghargai keberagaman latar belakang, perbedaan pandangan, dan keyakinan antar sesama individu di lingkungan sosial. Sikap toleransi ini merupakan sikap yang sangat penting dan harus dimiliki semua individu karena adanya keberagaman yang ada di Indonesia, seperti banyaknya aliran agama yang berbeda dan terkadang bertolak belakang sesame agama tersebut. Toleransi ini tak hanya dipelajari di pelajaran agama, ilmu sosial, tetapi juga dipelajari di pendidikan kewarganegaraan.

            Toleransi di Indonesia dibahas dalam UUD 1045 BAB X tentang Hak Asasi Manusia Pasal 28J

(1)   Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tata tertib kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(2)   Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan UU dengan maksud semata-mata untuk pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntunan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrasi.

            Lalu kapan seseorang harus belajar mengenai toleransi? Nah, toleransi ini sangat dianjurkan untuk diajarkan kepada anak usia dini bertujuan agar sejak kecil anak sudah mengetahui bagaimana menghargai serta menghormati adanya perbedaan dan akhirnya terbiasa hingga anak tersebut dewasa. Pengajaran mengenai toleransi sudah tertanam di dalam diri seorang anak hingga dewasa.

            Nilai toleransi sangatlah penting sehingga dalam hal ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya ini dilakukan agar terhindar dari konflik atau permasalahan karena tidak adanya rasa menghormati dan menghargai orang lain. Oleh karena itu pendidikan mengenai Toleransi harus ditanamkan sejak dini, mulai dari orang tua yang mengajarkan kemudian di dunia pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi, serta di dunia masyarakat Toleransi sangatlah dibutuhkan. Pendidikan  toleransi dapat dilakukan dalam beberapa pendekatan yaitu perorangan, pendekatan kelompok, dan pendekatan klasik. 

            Mengapa toleransi sangatlah penting karena jika di hubungan sosial tanpa ada rasa saling menghormati dan menghargai maka kehidupan di masyarakat akan sangat berantakan. Dimana semua individu tidak dapat menghargai adanya perbedaan serta beranekaragaman. Seharusnya dengan adanya keberagaman itu kita bisa belajar dan mendapatkan ilmu yang luar karena kita tidak focus dengan satu saja. Misalnya pada seorang suku jawa bisa belajar tradisi dan kebudayaan suku batak atau suku lainnya, tanpa harus menjatuhkan satu sama lain. Contoh lain kita juga harus saling menghargai perbedaan kepercayaan agama. Dimana saat ini banyak sekali remaja yang hilang sikap toleransinya sehingga adannya kasus bulliying akibat perbedaan agama. Nah untuk menghindarkan anak terhadap permasalahan seperti itu maka anak harus diajarkan betapa pentingnya Toleransi terhadap perbedaan yang ada di masyarakat. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

            Jadi sikap toleransi sangatlah penting diajarkan kepada anak-anak saat usia dini supaya terbiasa dengan sikap itu hingga dewasa nanti. Dan sebagai seorang orang tua kita harus mengajarkan sikap toleransi tidak mengandalkan pembelajaran dari sekolah saja.

Referensi:

0 komentar:

Posting Komentar