Senin, 05 April 2021

Rendahnya Tingkat Pendidikan Di Indonesia Sebagai Salah Satu Isu Sosial

Rendahnya Tingkat Pendidikan Di Indonesia Sebagai Salah Satu Isu Sosial


Essay Persyaratan Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial I

(Semester Genap 2020/2021)

Annisa Arsella ( 20310410038 )

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, M.A

 



Sumber daya manusia yang bermutu hanya dapat diwujudkan dengan pendidikan yang bermutu. Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi-potensi positif yang terpendam dalam diri siswa didik. Dengan pendidikan bermutu, pendidikan menghasilkan tenaga-tenaga muda potensial yang tangguh dan siap bersaing dalam masyarakat dunia.

Banyak realita di lapangan yang menunjukkan bahwa kualitas manusia Indonesia sebagai sumber daya yang potensial masih jauh dari harapan. Hal ini terjadi akibat rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Bank Dunia (World Bank) menyebut bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah, meski perluasan akses pendidikan untuk masyarakat dianggap sudah meningkat cukup signifikan. Untuk mengatasi masalah SDM di Indonesia, transformasi pendidikan merupakan suatu keniscayaan karena dengan ini pendidikan manusia Indonesia seutuhnya dapat terlaksana. Dengan terlaksananya pendidikan manusia seutuhnya, pendidikan akan mampu mencetak anak-anak bangsa yang potensial dan siap berperan aktif dalam masyarakat dunia.

 

Di beberapa kasus, sebagian besar remaja yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi karena rata-rata tingkat pendidikan mereka orang tua juga rendah, jadi mereka tidak mendukung anak-anak dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Adapun faktor lain yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia yaitu :

1. Rendahnya sarana fisik, terbukti dengan  masih banyaknya sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, koleksi buku perpustakaan yang tidak lengkap, laboratorium yang tidak sesuai dengan  standard, serta pemakaian teknologi informasi yang tidak memadai.

2. Rendahnya kualitas guru,  banyak guru di Indonesia yang belum memiliki profesionalisme yang memadai dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.

3. Rendahnya kesejahteraan guru. Dengan pendapatan yang rendah,banyak guru-guru yang mengambil pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhannya karena tidak cukup pendapatan dari guru saja.

4. Rendahnya prestasi siswa

5. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan. Dapat dilihat pada masyarakat yang pedalaman kurang tersentuh, kurang di perhatikan dan menjadi hal yang biasa.

6. Rendahnya kecocokan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.

7. Mahalnya biaya pendidikan. Biaya pendidikan bermutu itu mahal,inilah yang selalu kita dengar dari masyarakat,sehingga masyarkat tidak mampu dalam membiayainya di karenakan ekonomi yang rendah (Ardika,2013).

 

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, secara umum ada beberapa solusi yang bisa di lakukan yaitu, dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti, Pemerintah melakukan  pembangunan sekolah-sekolah di beberapa daerah terpencil yang mudah di akses. Meningkatkan kualitas dan kuantitas guru di Indonesia dengan memberi pelatihan.

Peningkatan teknologi, pembelajaran harus berbasis teknologi agar terjadi integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar. Serta Riset dan evaluasi, kegiatan ilmiah berupa riset harus memiliki porsi besar. Setiap proses ilmiah diberikan tindak lanjut sehingga pendidikan selalu dalam kondisi aktual dalam pengembangan dunia pendidikan.

Untuk itu ketidakmerataan pendidikan di indonesia seharusnya menjadi kendala dan tanggung jawab pemerintah. Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penyebab pendidikan tidak merata di Indonesia meliputi meningkatkan kualitas dan kuantitas guru, membangun sekolah-sekolah di beberapa daerah terpencil, memberikan pendasaran untuk menjamin, memberikan dan melindungi hak-hak warga negara khususnya dalam dunia pendidikan.

 

Daftar Pustaka

Bawono, Y. Dewi, R.S. Wiwin, H. (2019). Low Education and Early Marriage in Madura: a Literature Review. Surabaya : The Journal of Educational Development. 7(3) : 166-172

Zulkarnaen., Ari Dwi Handoyo. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Pendidikan Tidak Merata Di Indonesia. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan. ( Diakses pada 03 April 2021, pukul 16.00 WITA )

Widodo, Heri. (2015). Potret Pendidikan Di Indonesia dan Kesiapannya Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (Mea). Yogyakarta : Cendekia. 13(2). ( Diakses pada 03 April 2021, pukul 17.00 WITA )

 

 

0 komentar:

Posting Komentar